Prologue

37 2 0
                                    


Ketika hendak berjalan menuju sebuah Masjid didekat rumah Aya, dia selalu memanggil nama Aya beberapa kali. Entah apa maksudnya, dia memang selalu seperti itu.

Suaranya memang berat namun sangat halus, dia tak pernah membentak. Bagi Aya, dia adalah laki-laki kedua setelah ayah nya.

"Aya, ayaa..." Ucap laki-laki tersebut di depan rumah Aya.

Aya hanya terdiam tanpa menggubris suara panggilan tersebut. Tak lama, suara itupun menghilang, entah kemana. Pergi bersama angin, menghilangkan raga yang sempat berdiam, menunggu Aya keluar dari pintu rumahnya.

~~~

Aya adalah nama panggilan untuk Kanya Ajeng Pratiwi, panggilan tersebut sudah melekat di raga dan hati Aya sejak ia masih balita. kini Aya menginjak kelas 12 SMK. Aya bersekolah di SMK Negeri Aryawiyata 2, Aya lolos uji seleksi di jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga.

Aya adalah seorang gadis dengan tubuh yang tinggi, langsing, berkacamata dan berhijab, Aya di kenal sebagai siswa yang teladan, dan berprestasi. Kehidupan Aya serba berkecukupan, ayah dan bunda nya sama-sama bekerja dan memiliki usaha rumahan, Aya juga memiliki 1 orang Adik, ia bernama Rachelia Ajeng Syahrani.

Semenjak menginjak kelas 12, Aya menjadi gadis yang lebih diam. Aya tak pernah menghiraukan siapapun yang berada di sampingnya. Aya sulit untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan.

Kehidupannya memang berwarna. Namun, jika Aya tidak bersemangat dan menutupi kesedihannya dengan tertawa bersama 3 sahabatnya mungkin kini ia sudah putus asa menjalani kisah hidupnya.

Kisah Percintaanlah yang membuatnya hilang arah dan jatuh kedalam lubang jebakan sampai pada akhirnya sempat kecewa, bahkan bukan sempat lagi. Sudah beberapa kali ia terjatuh karena cinta. Sampai akhirnya ia mencoba untuk mengasingkan cerita hidup nya terhadap teman-temannya.

"Aya.." Bundanya memanggil dengan lembut

"Iya bunda, aya di kamar. Ada apa?" Saut Aya, berjalan menghampiri Bunda Via

"Sore nanti bunda mau ajak kamu ke majlis, ada beberapa program majlis yang akan di bahas. Kamu ikut ya?" Ucap bundanya dengan nada yang sangat halus


"Kenapa Aya harus ikut bun? Itukan buat acara ibu-ibunya aja."

"Kamu kan remaja nya, bunda butuh kamu disana. Pokoknya bunda tunggu di majlis sama temen-temen kamu ya." Paksa bunda Via kepada Aya..

Belum sempat menjawab penyataan dari Bundanya, bunda Via sudah meninggalkan Aya sendirian. Aya tidak bisa menolak permintaan bundanya, mau tidak mau ia harus ikut di acara tersebut. Ingin rasanya Aya memberitahukan kepada ayah dan bunda, bahwa ia sudah tidak lagi bersama-nya.

Aya hanya terdiam beku, Aya berharap pertemuan ini untuk yang terakhir kalinya setelah luka itu kembali timbul karena ulahnya sendiri. Betapa sakitnya, Aya mengingat kejadian itu lagi. Hal sepele saja bisa membuat-nya menjauh dan pergi dari Aya.

Rasanya Aya perlu menghilang, sampai akhirnya waktu yang bergegas untuk mempertemukannya lagi di waktu yang tepat.

- Aku bukan lah tempatmu kembali di saat kamu merasa bosan boy, karena cinta butuh timbal balik, bukan hanya penikmat yang merasa dirinya butuh asupan gizi -

Secret Person

Conqueror of Heart
1/10/2019

• Kanya Ajeng Pratiwi
• Aditya Rangga Prasetyo

Conqueror of heartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang