marah 3

116 9 0
                                    


÷  Shin  ÷

kadang kamu harus berbohong untuk mengetahui kesungguhanya terhadapmu.




"Shin, tolong antarkan makanan ini ke rumah Sohyun." Momshin.

"Kasian dia di tinggal sendiri di rumah, Ibu dan Ayahnya bergi ke Gangnam." Momshin.

"Sendiri? Pembantunya?."Shin.

"Pembantunya sedang sakit, jadi tidak ada yang memasakkan makanan untuknya." Momshin.

"Antarkan sekarang, nanti keburu dingin!." Momshin.

"Aku sibuk ma." Shin.

"Mama memang tidak tau apa masalah kalian, dan bukan urusan mama karna kalian sudah besar." Momshin.

"Tapi sampai kamu membantah perintah mama, itu sudah menjadi urusan mama, dengar anak muda?." Momshin marah.

" Momshin marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ma." Shin.

"Cepat antarkan." Momshin.

Aku yang sedang bermalas-malasan langsung bangkit dan mengantarkan makanan itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku menekan bel, tak ada yang menjawab.

Lalu mengetuk pintu, juga sama saja.

Rumah Sohyun terlihat gelap seperti tidak ada penghuninya, apa dia pergi gumam ku.

Ku mencoba membuka pintu dan ternyata tidak di kunci, Aku berjalan masuk.

Ruang tamu, bersebelahan dengan Ruang kerja.

Dan saat aku menoleh ke ruang kerja aku Melihat Sohyun sedang menangis terduduk di meja kerja Ayahnya.

Dan saat aku menoleh ke ruang kerja aku Melihat Sohyun sedang menangis terduduk di meja kerja Ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku berdiri di depanya dan dia melihatku.

"Shin." Sohyun menghapus airmatanya.

"Mama suruh aku mengantar makanan." Ku sodorkan makan itu padanya.

HACKER [ SWH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang