Baikan #5

5.7K 353 7
                                    


Jasmine duduk di samping Fallen dan Steven. Mereka sedang mendengarkan penjelasan guru di depan.

"Jas" panggil Fallen.

"Hm?"

"Nanti ke kafetaria sama aku ya?" tanya Fallen.

"Sama gue juga!" sahut Steven tak terima.

"Aishh, kenapa lo harus ikut? Gue pingin berdua!" sahut Fallen.

"Nggak boleh! Lo bisa nyakitin dia kapanpun. Lo nggak lupa kan?" sahut Steven.

"Maksudnya?" kini Jasmine ikut membuka suara.

"Eh" Steven membungkam mulutnya sendiri. Dia tak tahu harus berbicara seperti apa.

"Nggak papa, dia terlalu khawatir sama kamu mungkin. Kita kan nggak mau kehilangan untuk kedua kalinya" sahut Fallen.

"Tuh kan! Kalian masih terus nyamain aku sama Natalia!" sahut Jasmine kesal.

Mereka terdiam. Tak ada yg menjawab pernyataan Jasmine.
"Kenapa diam?"

"Nggak bisa jawab kan?"

"Jadi bener omongan gue?"

"Jadi gini akhirnya?"

"Seandainya gue punya banyak uang. Gue bakal operasi wajah! Biar nggak disamaain lagi sama orang lain!"

Jasmine pergi meninggalkan mereka. Ia berniat langsung kembali ke kamarnya saja saat ini. Moodnya kembali memburuk.

"Hai" seorang perempuan menyapa Jasmine.

"Eh? Iya" sahut Jasmine gugup.

"Kamu nggak kenal aku ya? Yahh, padahal kita sekelas" sahut perempuan itu dengan muka ditekuk.

"Hehe, maaf" sahut Jasmine nyengir.

"Aku Nindya" sahut perempuan itu.

"Ohh"

"Sebenernya aku pingin temenan sama kamu dari awal. Karna aku juga nggak punya temen. Jadi aku fikir, kita bisa temenan. Tapi ngeliat kamu deket terus sama Steven sama Fallen. Aku jadi takut buat deketin kamu" terang Nindy panjang lebar.

"Haha, santai aja kali Nin. Oh ya, kamu datang disaat yg tepat! Karna aku sudah tidak ingin lagi bertemu dengan dua orang itu!" sahut Jasmine.

"Eh? Kenapa?" tanya Nindy.

"Tauk ah! Gue males bahasnya! Bikin gue jadi laper!" sahut Jasmine.

"Ayok ke kafetaria" ajak Nindy.
Jasmine pun dengan senang hati menerima ajakan Nindy.

"Jas, ngomong ngomong. Kamu satu kamar sendiri?" tanya Nindy.

"Emm, iya"

"Nggak kesepian? Kan umumnya satu kamar buat tiga orang! Pasti luas banget ya rasanya kamar kamu!"

"Haha, kalo kesepian sih iya. Tapi kalo luas, diragukan. Terlalu banyak almari di kamarku" sahut Jasmine.

"Boleh kah aku tidur di kamarmu? Aku tidur dengan Ariana sama Tiara. Aku nggak betah sama mereka. Kamu tahu sendirikan sifat mereka gimana? Suka nyuruh nyuruh gue seenaknya" sahut Nindy.

"Oke"

"Jadi di bolehin?"

"Iya"

"Yeeyy!!! Lo wanita terbaik!!!!" teriak Nindy kegirangan. Membuat seluruh orang di kafetaria menengok.

"Pelanin suara lo!" sahut Jasmine geram.

"Hehe, maaf"

"Jas, habis ini kita latihan" ucap seorang laki laki yg barusan datang. Jasmine mendongak melihat mereka.

Saphire Galaxy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang