1 ✨ Audisi ✨

13 1 0
                                    

Seperti biasa soekjin dan deyva practice dance di tempat biasanya mereka latihan dance. setelah selesai practice dance soekjin dan juga deyva beristirahat sebentar seblum bersiap-siap untuk pulang.

Soekjin dan deyva sudah berteman sejak kecil. Soekjin lebih tua 3 tahun dari deyva, itu sebabnya kenapa soekjin sangat menyanyangi deyva layaknya seperti adik sendiri.

Beberapa hari yang lalu soekjin mendapat telfon dari pihak bighit entertiment untuk mengikuti audisi dance. Ia terpilih karena bakat dancenya yang sudah terkenal itu.

" setelah ini apa kau ingin menemaniku ke tempat biasa " ujar soekjin " okey " jawab deyva singkat.

- SECRET PLACE -

Disini adalah tempat biasanya soekjin dan juga deyva menghabiskan waktu bersama ketika sepulang sekolah ataupun jika diantara salah satu mereka ada memilki masalah. Disinilah tempat mereka mengeluarkan keluh kesah.

Soekjin duduk di sofa bekas yang ada di rooftop itu " ada yang ingin aku bilang padamu " deyva mengubah posisinya yang tadinya berdiri lalu duduk disamping soekjin.

" ne oppa. Ceritakan saja ". " aku mendapat tiket audisi di bighit entertiment. Jika aku berhasil aku akan ikut trainee disana " ucap soekjin.

" wah bagus dong berarti cita-cita kamu tercapai hehe " balas deyva riang " bukan itu. Jika aku ikut trainee aku tidak akan kembali kesini aku akan tinggal di dorm yang sudah mereka persiapkan untukku "

Deyva terdiam. Ia mencerna semua kata-kata soekjin barusan apakah itu artinya soekjin akan meninggalkannya " kau akan meninggalkan aku disini. sendirian " ucap deyva sudah mulai sedih.

" begitulah deyva. Tapi aku janji aku akan kembali padamu. Aku akan menemui kembali. Tenang saja " soekin mencoba untuk menenangkan deyva. Ia tahu betul resiko untuk mengatakan hal ini. Tentu saja deyva akan sedih. Karena sebelumnya mereka tidak pernah pisah hingga bertahun tahun lamanya.

"kau tahukan kita tidak pernah berpisah lama hingga bertahun-tahun lamanya. Aku belum bisa mencari teman sebaik kamu kak jin " deyva menunduk. Ia tak bisa membendung air matanya lagi.

Sejujurnya soekjin adalah cinta pertama deyva. Impannya sejak kecil adalah untuk menikahinya. Tak peduli jika ia adalah seorang wanita atau bukan tapi yang jelas ia akan membuat catatan rekor wanita yang melamar pria terlebih dahulu.

Soekjin memeluknya denga hangat " sudah jangan menangis. Aku tidak bisa melihatmu menangis seperti ini " deyva membalasa pelukan soekjin lebih erat.

" sudah sudah jangan menangis. Aku akan kembali lagi jika aku lulus audisi dan trainee. Aku akan kembali padamu. Aku akan mengunjungimu. Jika kau rindu padaku gunakanlah ponselmu untuk menelfon ku atau video call nanti hehe" soekjin menepuk nepuk pelan punggung deyva guna menenagkannya.

" aku akan mendoakan yang terbaik untukmu oppa " ucap deyva dalam dekapan hangat soekjin.

- Airport -

Hari ini adalah keberangkatan soekjin ke inchoen. Deyva mengantarnya sampai airport tapi ia tidak bisa lama-lama karena ada urusan disekolahnya. " maaf aku tidak bisa mengantarmu sampai dalam. Aku ada kompetisi dance " ucap deyva sedikit sedih

" tidak apa-apa aku juga tidak ingin melihatmu menangis nanti " soekjin tertawa ringan lalu mengelus rambut devya lembut layaknya seorang kakak kepada adiknya.

Deyva memeluk soekjin " aku pasti akan sangat merindukanmu oppa " soekjin membalas pelukan deyva lalu menepuk nepuk punggungnya untuk memberikan kenyamanan pada deyva " sudah jangan menangis itu semakin membuatku sangat sulit untuk meraih mimpiku " ucap soekjin.

Deyva melepas pelukannya lalu menganggu " oke aku tidak akan membuatmu sulit. Jaga kesehatanmu makanlah dengan teratur. Jika kau butuh tempat curhat telfon aku setiap saat aku pasti akan mengangkatnya. Aku yakin kau pasti akan lolos kau sangat berbakat di dance dan juga suaramu bagus oppa "

" aigoo. Ok oppa mendengar semua ocehanmu dey. Duh pasti aku jugakan merindukanmu kau begitu perhatian padaku " soekjin mensejajarkan tingginya dengan deyva. Deyva hanya tersenyum ringan membuat matanya segaris dan lesung pipinya semakon membuat kesan imut pada wajahnya.

" yasudah buruan masuk mobil nanti kau telat aku tidak mau kau telat hanya karena mengantarku. Semangat deyva " soekjin memberikannya semangat lalu memeluk deyva singkat. Setelah itu deyva masuk kedalam taksi.

Aku harap kau tidak akan melupakan ku oppa. Jika aku bisa lebih egois aku pasti akan memintamu untuk tetap disini. Tapi bagaimana pun aku juga ingin melihat mu senang dan bangga karena sudah meraih impianmu.

Aku harap kau berhasil dengan pilihanmu. Dan menyebut namaku diatas panggung besar sebagai orang yang paling berpengaruh untukmu

- Park Deyva 

- Park Deyva 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liar Dance(r) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang