2013
Pada awalnya semua baik baik saja. Soekjin selalu mengabari deyva begitu juga deyva yang selalu menceritakan apa saja tentang yang ia alami disekolah. Bahkan menceritakan betapa sulitnya belajar dance sendirian tanpa bantuan soekjin.
Sampai akhirnya deyva lost contact dengan soekjin. Terakhir soekjin mengatakan bahwa ia sedang sibuk dengan konser debut mereka. Dan akan menghubunginya jika sempat. tapi sepertinya persiapan debutnya begitu menyita waktunya.
Deyva menatap kembali layar handphonenya siapa tahu saja keajaiban datang. Deyva sungguh merindukan sosok soekjin. " kenapa kau tidk pernah menguhubungiku lagi apa kau sudah melupakanku " gumamnya lirih.
" hei sudahlah jangan terlalu berharap mungkin saja dia sudah melupakanmu " ucap seorang laki laki yang membawa sebuah nampan berisi air minum yang ia pesan " sebaiknya kau diam saja. kau sama sekali tidak membantuku " jawab deyva kesal seraya menatap layar handphonenya
Lelaki itu adalah jisoo, teman 1 kampus deyva. Mereka bertemu pada saat ospek maba. Dan tidak tau kenapa sekarang justru dekat.
" ah iya kemrin aku mendapat pesan gitu dari temenku katanya bighit lagi nyari dance latar gitu " jisoo menyeruput tropical float miliknya.
" terus ? " tanya deyva yang tidak mengerti ucapan jisoo " kenapa kau bodoh sekali dey " deyva menjitak kepala jisoo " aduhh " jisoo mengelus ngelus kepalanya.
" maksudku kenapa kau tidak ikut saja daftar, kau juga sangat rindu pada temenmu soekjin kan kurasa ini kesempatan emas untukmu " deyva yang baru mengerti maksud dari jisoo pun tersenyum bahagia. Dengan mata berbinar binar.
" wahh iya kenapa aku tidak menalar ucapanmu yaa. Kau pintar sekali jisoo. Tapi lain kali jika kau menyebut soekjin jangan lupa gunakan hyung ya dia lebih tua darimu " ujar deyva.
" wah ternyata kau suka dengan yang tua tua " ucap jisoo bercanda. Deyva memukul pelan lengan jisoo " dia tidam setua yang kau pikirkan bahkan dia keliatan lebih muda dari pada kau " ucap deyva sarkas.
" ah ya, dimana aku bisa ikut selksinya ? " tanya deyva " nanti aku kirimi lewat line ya " ucap jisoo " sekarang kita kerjain tugas karya ilmiah dulu "
MALAM HARI
Deyva sedang asik melihat video video bts untuk mengobati rasa rindunya pada cinta pertamanya itu ( soekjin ).
' LINE ' terdengar suara notif dari hp deyva. Setelah mengecek pesan dari line betapa senangnya ia.
Setelah melihat bts, ia mengalihkan pandangannya pada kalender. Melihat tanggal yang sudah ia lingkari " kuharap kali ini aku yang lulus audisi semoga saja kita bisa bertemu lagi ya oppa "
13.00
Sesampai di tempat audisi. Deyva tampak ragu karena yang daftar sebagian besar hanya lelaki saja " jisoo benarkah audisi ini untuk cewe dan cowo ? Atau hanya untuk cowo saja ? " tanya deyva.
" setau aku untuk cowo dan cewe dey" jawab jisoo. Deyva tidak peduli dengan itu sekarang dia sudah memasuki antrian untuk mengisi formulir.
" apa kau ingin ikut audisi juga ? " tanya penjaga formulir itu " iya " ucap deyva antusias " tapi maaf ya audisi ini hanya untuk pria " deyva sedikit shock " wahh tidak bisakah wanita juga ikut? Aku sangat ingin mengikuti audisi ini aku ingin bertemu dengan soekjin temanku " ucapnya seperti memohon.
" tapi maaf ya audisi ini diperuntukkan pria pria " dengan sedih deyva pergi lalu menghampiri jisoo yang sedang menunggunya.
" ada apa kenapa kau menangis ? " tanya jisoo bingung " a.. Audisininya hanya untuk pria " ucap deyva sedih. Jisoo memeluk deyva untuk menenangkannya " sudah sudah jangan menangis " setelah mengatakan itu deyva semakin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Liar Dance(r)
FanfictionKisah seorang wanita yang ingin bertemu dengan sahabatnya sekaligus cinta pertamanya. Sehingga ia bertekad untuk mengikuti audisi penari latar. Tapi sayangnya penari latar itu dikhusus kan untuk seorang pria. Apakah dia akan menyamar menjadi seoran...