Bersyukur

275 20 2
                                    

Warning :

Ini semi cannon tapi rasa alternative. Jadinya ada bagian cerita yang merupakan karangan dariku. Nggak ada unsurnya di Conan seperti : serial Identity dan yang lainnya.

-ooooo-

Takdir ...

Segala sesuatu yang telah digariskan Tuhan kepada para makhluknya, termasuk manusia mengenai kehidupan yang akan dijalaninya. Ada kalanya, manusia bisa menerima takdir tersebut. Namun, tidak bisa dipungkiri jika manusia bukan makhluk sempurna. Mereka kadang mengeluh tentang takdir yang harus dijalaninya.

~oOo~

Hari ini merupakan hari libur di Kota Beika. Banyak orang yang sengaja bangun lambat karena hal itu, termasuk seorang anak berkacamata yang satu ini. Siapa lagi kalau bukan Conan Edogawa. Ia masih tertidur di ranjangnya yang empuk padahal waktu sudah menunjukkan pukul 7.30 am. Hingga akhirnya sebuah suara akrab seorang gadis menyapa pendengarannya.

"Conan-kun, ayo bangun. Aku sudah membuat sarapan." kata Ran sambil coba membangunkan Conan yang masih tertidur.

Perlakuan dari Ran itu membuat Conan terusik dan perlahan terbangun dari tidurnya. Ia mencoba membuka kedua matanya yang terasa berat.

"Kalau sudah bangun, nanti cuci muka dulu setelah itu sarapan. Aku tunggu di bawah bersama ayah ya," jelas Ran.

"Iya, Ran-neechan." balas Conan menyanggupi.

~oOo~

Sarapan hari itu berjalan seperti biasa menurut Conan. Dia sudah menjalani rutinitas serupa selama hampir setahun belakangan. Penyebabnya tentu saja karena tubuhnya yang menyusut menjadi seukuran anak SD. Membuat Conan harus menyembunyikan identitas aslinya sebagai Shinichi Kudo, seorang detektif SMA yang terkenal.

Conan menghela nafas sebentar mengingat kejadian itu.

"Ada apa, Conan-kun?" tanya Ran sambil menatap ke arah Conan.

"Ah, tidak ada apa-apa kok, Ran-neechan." jawab Conan sambil tertawa kaku.

"Oh ... aku pikir ada apa. O ya, aku akan pergi ke rumah Sonoko. Katanya ia ingin mengajakku berbelanja ke mall baru yang ada di daerah Haido. Apa kau mau ikut, Conan-kun?" tanya Ran

"Aku di rumah saja, Ran-neechan." jawab Conan dengan suara khas anak kecilnya. Entah kenapa ia malas untuk keluar rumah hari ini, walaupun biasanya ia juga sering berpergian bersama Ran.

"Ya sudah kalau begitu. Kau jaga rumah ya," ujar Ran.

"Loh, memangnya paman juga pergi?"

"Aku akan pergi menangani kasus. Tadi seorang pengusaha kaya menelponku. Ia kehilangan kucing peliharaannya yang berharga dan aku diminta untuk mencarinya." sahut Kogoro.

'Kucing? Hahaha, sepertinya aku tidak perlu ikut campur untuk kasus paman kali ini.' pikir Conan dalam hati.

Setelah Kogoro dan Ran pergi, Conan bergegas pergi ke kamar mandi. Yah, setidaknya dengan mandi, ia bisa menjernihkan pikirannya yang agak kacau.

~oOo~

Conan menghabiskan waktu paginya dengan menonton televisi dan membaca koran. Berharap ada berita yang dapat menghiburnya seperti kabar tentang kasus yang berhubungan dengan Black Organization atau semacamnya.

Black Organization ...

Sebutan untuk organisasi yang membuat hidup Shinichi berubah 180 derajat dan memunculkan sosok Conan. Belakangan ini, tidak terdengar kabar lagi tentang organisasi tersebut. Perkembangan informasi tentang Black Organization juga masih terbatas. Informasi terakhir yang diketahui Conan adalah tentang Rum, orang nomor 2 di organisasi.

BersyukurWhere stories live. Discover now