should i go??

6 0 0
                                    

saat gue dan dia dateng ke pesta, percaya atau engga yang jelas pesta nya itu full pasangan di tiap meja! dan dia ngajak gue, berarti kan gue bakal semeja sama dia?! OMG IT'S REAL!

"lek, ini games nya pasti bakal aneh-aneh, jadi lo jangan mikir yang macem-macem"

"maksud lo macem-macem? santai aja kali, gue bakal buat lo hari ini kayak dapet pacar. iya, gue tau lo uda lama jadi jomblo~" gue tau kata-kata gue mungkin sedikit nyakitin hatinya, tapi dia pasti tau kalo gue cuma bercanda.

"eh, gue pernah pacaran kok!" APA DIA BILANG PERNAH PACARAN?! IS SHE KIDDING ME?!

"ya ya, terserah lo aja"

"eh, lo kenapa tiba-tiba mukanya kusut gitu. haha, gue ga pernah pacaran kok" huft, hati gue berasa legaa~

"ya trus? gue cuek tuh"

"yauda, gue ke tempat temen gue dulu"

"eh, gue ikut kan?"

"iya, ayo" sambil berjalan ke tempat temennya yang ngadain ultah, dan.. DIA NGGANDENG TANGAN GUE!

saat dia berbincang-bincang sama temennya yang punya acara, gue denger dia sempet bilang 'kenalin pacar gue' pelan. gue cuma nyodorin tangan gue kedepan sambil ngasi senyum and tetep stay cool. tunggu, apa dia bilng 'pacar gue'? haha, maybe i can be her future boyfriend~

blablabla, ya lo harus tau dan lo pasti tau kalo cewek uda ngumpul itu isinya nggosip dan pasti lama. gue cuma berdiri nunggu gitu. setelah para cewek-cewek itu selesai bergossip-ria, temennya putri yang punya cara pun memperbolehkan kami duduk.

"keliatannya acaranya asik" gue mulai membuka pembicaraan, biar kesannya pacar beneran

"kelihatannya begitu, apa kamu suka tempat ini?" apa dia bilang 'kamu'? jarang sekali.

"kamu? kamu panggil aku dengan sebutan yang terlihat cute dan itu membuatmu jauh lebih cantik malam ini" aku bilang apa tadi.__.

"haha, terima kasih. apa sebutan itu terlihat cute? aku hanya ingin membuat suasana 'pacaran' menjadi semakin terasa" dia mengutip kata 'pacaran' dengan tangannya dan kaki gue mulai bergetar.

"oke, bagaimana jika mulai dari hari ini hingga seterusnya kita pake sebutan cute itu?"

putri menggangguk pelan dan tersenyum. oh lihatlah betapa manis senyumnya. gue cuma bisa diam melihat kecatikannya malam ini. dia begitu mengalihkan pandanggan gue yang awalnya menatap lurus kedepan ke arah temannya yang punya acara hingga mentapnya seperti -will-you-be-mine?-

"ada apa? kenapa kamu melihatku seperti itu?" pertanyaannya membuyarakan lamunan gue.

"ah tidak, hanya perasaanmu saja" gue menjawabnya dengan sedikit gugup

"tidak mungkin, kamu nakal. haha" entah kenapa, malam.ini dia benar-benar terlihat sangat cantik dan manis. dia seperti nge-hipnotis gue malam ini.

"aku? nakal? aku bukan anak nakal yang terus mengganggumu kan?"

"oh, kamu anak nakal yang bertipe seperti itu"

"tunggu dulu, bagaimana kau tahu?" dia hanya tersenyum hingga menahan tawanya dan kami tertawa bersama.

"sepertinya tawa kita terlalu keras" gue coba nyuruh di buat memelankan tawanya

"hm, sepertinya begitu" dan kami tertawa lagi, hanya saja lebih pelan

tanpa kami sadar i, si host itu menunjuk kami dan menyuruh kami untuk maju ke atas panggung.

"apa yang kau pikirkan?" gue mulai berdiri dan menyiapkan tangan untuk digandengnya. agak sedikit berharp sih, hehe

sunelekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang