Orang-orang menganggapnya sosok yang jahil dan menyebalkan, segumpal lemak hiperaktif yang penuh keceriaan.
Lee Donghyuck atau Haechan sering kali membuat anggota grupnya yang lain kesal karena tingkahnya. Usianya memang sudah menginjak 17 tahun umur internasional, tetapi perilakunya tak mencerminkan setitik kedewasaan.
Kekanakkan, jahil, menyebalkan. Kalau dipikir-pikir, Donghyuck merasa tingkahnya membuat orang lain muak dengannya.
Belum lagi Donghyuck kerap kali berkata bahwa dia adalah seorang visual. Ah, sangat menjijikan mengingat betapa percaya dirinya ia.
Maka saat orang lain mulai menjauhinya, meninggalkannya sendirian berkelana dalam dunianya, Donghyuck hanya diam terima.
Berusaha menemui ekspektasi mereka yang terlalu tinggi, menyiksa diri membuat sekujur tubuh letih.
Saat ini keheningan kamar mandi membuatnya muak, dengungan di kupingnya seolah menyuarakan kekurangannya.
Terduduk lemas di atas closet, matanya terpejam menahan ribuan perasaan yang tak terungkap.
"Kalau Donghyuck nggak nakal, eomma dan appa ngga akan pisah kan?" Ia berujar lirih membelah hening.
Yang mereka tau Donghyuck sesosok yang jahil, kuat, menyebalkan, dan hiperaktif. Selalu membuat orang lain tertawa karena tingkahnya.
Yang mereka tau Donghyuck tak punya masalah yang harus ia hadapi sendirian.
Yang mereka tau Donghyuck tak pernah merasa putus asa sampai di titik ia harus menelan butiran obat tidur untuk menghindari malam tanpa tidur.
Yang mereka tau Donghyuck tidak lemah, tidak depresi, dan tidak membutuhkan bantuan orang lain.
Menyedihkan mengetahui betapa banyak beban yang menggerogoti tubuh dan pikiran seorang anak 17 tahun.
Beberapa dari mereka mempunyai seseorang untuk berkeluh kesah, mencurahkan apa yang mereka rasakan dan mereka akan mendapatkan bantuan.
Tapi Donghyuck menemukan kesulitan dalam itu, berpikir bahwa dirinya egois jika harus membebani orang lain dengan masalahnya sendiri.
Maka setiap masalah yang menghampirinya, ia harus menelannya bulat-bulat agar orang lain tak terlibat.
Seperti sekarang, adiknya menelpon dengan suara bergetar yang membuat hati Donghyuck seperti tercabik.
"Oppa, eomma dan appa bercerai. Mereka tidak memberi tau oppa karena mereka tidak mau kau terganggu. Aku dan adik yang lain tinggal bersama imo selama mereka mengurus perceraian, kami baik-baik saja. Oppa jaga diri oppa ya? Jangan terlalu dipikirkan, fokus pada karirmu. Fighting!"
Malam itu Donghyuck menghabiskan malam tanpa tidurnya dengan memori bahagia tentang keluarganya melekat di kepala.
A/n
Heiyo guysss, bukannya update opposite tapi malah bikin ff baru 😭😭 story angst ini ngga tau mau dilanjutin atau cukup segini aja, karena kalo dilanjutin pasti ujungnya drama berkepanjangan😂but anyway, thanks for reading!