hari itu

21 1 0
                                    

Kau menangis di depanku. Tak hanya di depanku. Kau menangisi sahabatku yang bersanding di sampingku. Tak ku tega akan melihatmu. Liang matamu, menunjukkan kesungguhan akan isi hatimu. Bergetar bibirmu. Berlinang matamu. Basah pipimu. Sungguh, ingin ku usap air mata itu. Namun sayang, tak ku lakukan.

Hanya karna ucapan sahabatku, aku memilih sahabatku. Ku ikuti kata sahabatku. Sakit, ku lelehkan air mata itu. Bukan ku patah hati, tak ku rela melihatmu menangis, tak ku rela kau bersedih.

TentangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang