1

170 13 1
                                    

Angel tak kuasa menumpahkan kesedihannya saat melihat Loriz Abraham suaminya tega menghianatinya. Hatinya hancur dan rapuh menerima kenyataan pahit yang menimpanya. Bahkan ia tak percaya jika Mona sahabatnya telah menusuknya dari belakang. 

Angel terus berlari meninggalkan kamarnya sambil terus menangis. Sementara Loriz berusaha mengejarnya sembari mengenakan t - shirt warna merahnya. Angel berlari menuruni anak tangga dan langsung menuju pintu lalu membukanya. Namun Loriz dengan sigap menahannya.

"Aku bisa jelasin semua." Pinta Loriz dengan penuh penyesalan.

"Jelasin apa?Jelasin kalau kamu selama ini menjalin hubungan dengan Mona. Mona itu sahabatku !!!!!!!!" Angel histeris.

Tak lama Mona menghampiri mereka berdua dan langsung memeluk Angel. Angel langsung menolaknya dan membuka pintu rumahnya. Angel berusaha tegar meski hatinya sudah hancur berkeping-keping  membentuk sebuah serpihan luka yang amat dalam.

"Sekarang kalian pergi." Usir Angel sambil mengusap air matanya.

"Angel, kita bisa jelasin." Jawab Mona.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Semua sudah jelas. PERGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII" Bentak Angel dengan penuh amarah.

Mona terkejut tak menyangka jika Angel bisa sangat marah terhadapnya. Loriz memberikan kode pada Mona agar pergi dari rumahnya. Mona mengangguk lalu pergi dari rumah Angel dengan menggunakan taksi. Setelah itu Angel masuk kedalam rumah diikuti oleh Loriz. Angel menghentikan langkahnya lalu Loriz memeluknya dari belakang.

"Aku minta maaf Angel. Aku sangat mencintaimu." Lirih Loriz.

"Lebih baik kamu pergi dari rumah ini dan tunggu surat gugatan dariku." Jawab Angel dengan ketus.

Loriz terkejut mendengar ucapan dari Angel. Ia tak menyangka jika Angel berniat menceraikannya. Bahkan ia sangat tau jika Angel sangat mencintainya. Angel selalu memaafkan setiap kesalahan yang pernah ia perbuat. Terlebih lagi Loriz juga mencintai Angel. Namun entah mengapa Mona hadir dan selalu mengodanya. Dan lebih bodohnya Loriz terjebak dalam permainan dengan Mona.

"Angell...Ak..." Ucapan Loriz terhenti saat Ivoni pelayan rumah Angel membawa koper miliknya. "Apa ini Angel?" Tanya Loriz bingung saat Ivoni memberikan koper miliknya.

"Semua pakaianmu. Pergilah dari rumahku sekarang." Kata Angel lalu pergi meninggalkan Loriz serta Ivoni.

Angel berlari menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya. Angel langsung menutup kamarnya dengan sangat keras hingga mennbulkan bunyi yang sangat keras.

DAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRR

"Ivony, tolong jaga Angel. Saya tau saya salah tapi kamu tau kan kalau saya sangat mencintainya." Ujar Loriz.

"Baik Tuan." Jawab Ivoni lalu menutup pintu rumah.

Ivoni sebenarnya sangat sedih akan hal ini apalagi sebenarnya mereka saling mencintai. Tapi semenjak Mona sering berkunjung kerumah Angel disitu pula dimulai pertengakran kecil dalam keluarga Angel. Mona sendiri merupakan sahabat Angel semenjak SMA namun mereka berpisah saat Angel memutuskan pindah ke Paris mengikuti orang tuanya. Namun ketika Angel tak sengaja bertemu dengan Mona saat ia akan melakukan Photoshoot ia mengajak Mona untuk kerumahnya. Mona bercerita jika dirinya baru tiba di Paris dan berniat mencari kekasihnya yang telah meninggalkannya. Angel yang memang memiliki hati yang sangat baik akhirnya menyewakan Apartemen untuk Mona serta memberikannya sebuah pekerjaan di Kantor Loriz suaminya. 

Namun sekarang Angel tak menyangka jika kebaikannya ini malah dibalas dengan penghianatan. Belum lagi sekarang dirinya sedang mengandung 3 bulan anak dari Loriz. Angel tak dapat membayangkan jika kelak anaknya lahir tanpa seorang ayah.

*************

Mona tersenyum disepanjang jalan. Niatnya untuk merusak rumah tangga Angel dan Loriz telah sukses. Mona sendiri tak benar menicntai Loriz karena semua itu dilakukannya hanya karena uang. Alberth salah satu pengusaha sukses membayarnya dengan sangat mahal untuk merusak rumah tangga Angel dan juga Loriz. Alberth sendiri merupakan teman semasa kuliah Angel yang sangat mencintai Angel. Namun Angel menolak keras dirinya dan malah memilih Loriz yang tak lain hanya seorang penjaga kantin di kampusnya waktu itu. Alberth merasa terhina dan selalu berniat menghacurkan rumah tangga Angel dan merebut Angel dari Loriz.

"Semua sudah beres." Kata Mona menjawab panggilan dari ponselnya lalu menutupnya.

Taksi yang Mona tumpangi memasuki sebuah perumahan mewah berisi rumah - rumah yan sangat besar bak istana. Lalu taksi yang ia tumpangi berhenti disebuah rumah yang sangat megah bahan di sekelilingnya di pagari tembok yang menjulang tinggi. Tak lama saat Mona turun dari taksi ada seorang pria berjas menghampirinya dan membawanya masuk kedalam.

"Tuan Alberth sudah menunggumu Nona." Ucap seorang ajudannya.

Mona mengangguk dan mengikuti pria berjas hitam itu. Ia menuntun Mona memasuki sebuah ruangan nampak seperti ruangan kerja namun agak terlihat santai. Alberth sudah menyambutnya dengan senyumannya sembari menandatangani sebuah cek.

"Ini untukmu, terima kasih terlah bekerja dengan sangat baik" Ucap Alberth sambil memberikan cek sebesar 150.000 Euro.

"Terima kasih tuan Alberth." Jawab Mona dan menerima  cek dari Alberth. 

Mereka berjabat tangan kemudian Mona langsung pergi meninggalkan Alberth. Awalnya mona menolak untuk berkerja sama dengan Alberth karena Angel adalah sahabatnya. Namun himpitan ekonomi yang sangat besar membujuknya untuk menerima tawaran dari Alberth. 

Sepanjang jalan menuju Apartemennya Mona mengingat pertemuannya dengan Alberth. Alberth menghubunginya lewat email sewaktu dirinya masih di Jakarta. Bahkan semua akomodasi serta Visa Albert yang mengurusnya. Mona yang membutuhkan uang untuk melunasi hutang keluarnya terpaksa menerima tawaran dari Alberth. Terlebih Alberth membayar sangat tinggi 150.000 sekitar 2 Milyar untuknya.

Mona hanya memikirkan dirinya untuk kembali ke Jakarta. Ibunya pasti sudah menunggu dirinya untuk membayar hutang-hutang keluarganya. Dia tau jika persahabatan dirinya dengan Angel sudah berakhir namun ia tak ingin keluarganya hancur karena terlibat hutang yang sangat banyak.

******************

Loriz duduk menyendiri di rumahnya ditemani secangkir teh hangat. Pikirannya sangat kacau karena Angel yang meminta cerai darinya. Terlebih lagi Angel telah mengandung anaknya menambah dirinya semakin frustasi. Entah mengapa saat itu dirinya terayu oleh Mona dan melakukan hal yang sangat tidak pantas. Ketika Angel memergokinya membuat dirinya seketika sadar dengan perbuatannya. Angel adalah cintanya, hidupnya dan segalanya.

"Aku benar-benar bodoh" Kata Loriz lalu melempar gelas kedinding dan membuatnya pecah.

Loriz meraih ponsel di saku celanya. Di carinya kontak Mona untuk dihubunginya. Namun Mona tak dapat dihubungi. Loriz semakin frustasi apalagi dirinya tak mengetahui tempat tinggal Mona yang baru selain Apartemen yang dipinjamkan Angel untuk Mona tinggali.

"Aku sangat mencintainya." Lirihnya dengan penuh kekecewaan.

Loriz kembali mengingat semua kesalahannya terhadap Angel. Dimana ia selalu pergi diam-diam bersama Mona saat dirinya sedang Photoshoot. Tak jarang Loriz sering mengajak Mona untuk menginap dirumahnya saat Angel ada Job di Luar kota. Meski ada Ivoni tapi Loriz dan Mona selalu mengancam akan membunuh keluarga Ivoni jika melapor pada Angel.

***********

Di saat yang bersamaan Angel dan Loriz kembali teringat akan masa-masa indah bersama. Dimana mereka saling berjanji saling mencintai dan setia saat mengucap janji pernikahan. Angel mengingat saat Loriz melamarnya dengan sangat romantis di bawah menara Eiffel di waktu senja. Namun semua itu semua hanya mejadi kenangan pahit dan menyakitkan baginya. Penghianatan benar-benar telah membuat luka yang teramat perih baginya. Ia juga tak tau butuh berapa lama untuk menyembuhkan luka itu. 







Serpihan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang