Desc: masashi kishimoto
Pair: sasunaru and shikakiba
Rated : T
=======happy reading=======
"Teme, aku mau ramen! Mau ramen!" rengek naruto begitu mereka sarapan di restoran hotel. Saat ini mereka sedang singgah di kota kiri, setelah melakukan perjalanan selama hampir dua hari lamanya.
"Disini tidak ada ramen dobe" balas sasuke sembari memutar kedua bola matanya bosan.
"Kalau tidak ada ramen, aku tidak mau makan. Titik!" menghela napas, sasuke pun menyodorkan beberapa lembar uang.
"Pergi sendiri saja ke minimarket sana!" naruto tersenyum lebar. Setelah memberikan kecupan singkat di pipi sasuke, naruto pun berlalu.Sasuke mendengus geli melihat tingkah kekasih pirangnya itu.
"Dasar kekanakan" ujarnya sembari melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.Naruto berjalan dengan riangnya memasuki minimarket. Ia menyusuri rak yang berisi berbagai jenis ramen. Dengan semangat ia mengambil beberapa cup ramen berbeda rasa.
"Ah~ ramen memang yang terbaik!" serunya dengan gembira.Selesai memilih ramen yang ia mau, naruto pun berjalan menuju rak sayuran dan buah.
"Tidak ada salahnya kalau ku belikan sasuke tomat. Dia pasti suka" gumamnya. Sembari bersenandung, naruto membawa belanjaannya ke kasir untuk di bayar."Semuanya 1200 yen" ujar si petugas di bagian kasir. Naruto membayar belanjaan.
"Terima kasih telah berkunjung" naruto membungkukan badannya sembari tersenyum cerah. Tanpa memedulikan si kasir yang nyaris mimisan, naruto pun keluar dari minimarket.Begitu naruto di ambang pintu, kakinya tiba - tiba tersandung sesuatu dan terjatuh.
"Adududuh.. Kenapa aku bisa tersandung di lantai yang rata?" ujar naruto sembari menoleh ke belakang, tempat dimana ia tadi tersandung dan mendapati seorang pemuda berambut coklat jabrik mengenakan pakaian rumah sakit terduduk tepat di pinggir pintu minimarket dengan kaki yang menjulur, menghalangi pintu.Naruto merangkak mendekati pemuda yang sepertinya sedang dalam keadaan tidak baik itu.
"Hei, kau tidak apa - apa? Apa kau sedang sakit?" tanya naruto pada pemuda itu.
"P-pinggang.. Ku.. Sakit.." gumam si pemuda berambut coklat itu lemah.Naruto memandangi pemuda itu sejenak,
"Kau harus segera di rawat. Aku akan mengantarmu ke rumah sakit terdekat" naruto meraih lengan si pemuda, namun di tepis olehnya.
"A-aku.. Hh.. T-tidak mau.. K-kerumah.. Sakit" dengan susah payah pemuda itu menolak."Tidak bisa. Gagal ginjal itu bukan penyakit sepele kau tau?" bantah naruto kembali meraih lengan si pemuda dan mengalungkannya ke bahu.
"B-bagai.. Hh.. Mana.. K-kau..hh.. Tau?" tanya si pemuda yang mulai kehilangan kesadarannya sedikit demi sedikit."Begini - begini, aku ini pernah jadi mahasiswa kedokteran." balas naruto sembari menghentikan sebuah taksi dan membawa si pemuda perambut coklat masuk ke taksi bersamanya. Tujuan mereka adalah rumah sakit terdekat.
--------------
Sasuke menutup buku yang ia baca. Lalu ia melirik pada jam dinding.
"Kemana perginya si dobe itu? Ini sudah hampir satu jam.." sasuke bangkit dari duduknya dan pergi keluar. Ia berniat mencari kekasih pirangnya.Di depan pintu keluar hotel, baru saja sasuke ingin melangkah keluar, tiba - tiba saja sesuatu —seseorang— tersungkur di depan kakinya. Kalau saja sasuke tidak melihat surai hitam berkucir itu, mungkin ia akan menduga orang itu adalah naruto yang memang ceroboh. Itu bukan naruto, tapi sasuke tahu siapa dia.
"Aku tidak tahu, orang jenius sepertimu ternyata bisa ceroboh juga" ledeknya. Si pemuda mendongak,
"Ah, ternyata uchiha. Tidak ku sangka bisa bertemu denganmu disini" pemuda itu bangkit.
"Hn." gumam sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
way of life
Fanfictionhubungan sasuke dan naruto di tentang kedua orang tua mereka karena sejak dulu, uchiha dan namikaze adalah musuh. tak mau menyerah, keduanya pun memutuskan untuk pergi dari rumah. dan dimulailah perjalanan dua sejoli ini. dalam perjalanannya, mereka...