Part 6

1.8K 159 73
                                    

Dayu Baobei,

Kalau dipikir-pikir, ini adalah surat pertamaku padamu. Sebelumnya aku minta maaf jika tulisanku ini kacau. Aku jamin ini surat terakhir dariku yang akan kaubaca.

Aku tahu kau marah, karena aku tidak menepati janji-janjiku padamu. Tapi bukan tidak mau menepatinya, melainkan karena ketidakmampuanku. Sejak lima tahun yang lalu, aku mendapat vonis mengidap paru-paru dan bronkial stadium lanjut. Aku sengaja tidak memberitahukannya padamu. Alasanku pergi ke Jerman sebenarnya untuk melakukan pengobatan di sana.

Percayalah, aku sangat menginginkanmu. Aku ingin hidup denganmu. Aku ingin sembuh.

Tapi seperti yang kau lihat, Tuhan berkehendak lain. Penyakitku makin parah. Akhirnya lima tahun kemudian, sekarang, aku sadar waktuku sudah habis. Aku sudah melewatkan janji sepuluh tahun kita. Aku tidak bisa menjamin aku akan sembuh dan bisa membahagiakanmu jika aku kembali. Terlebih, dari media aku tahu kau sudah memiliki kekasih yang baik.

Awalnya aku tidak ingin muncul sama sekali di hadapanmu. Kurasa itu akan lebih mudah untuk kita berdua. Namun aku tidak bisa menahan diri. Aku benar-benar merindukanmu. Aku ingin bertemu lagi denganmu, untuk yang terakhir kali.

Maafkan aku.

Aku juga tidak bermaksud melakukan hal tidak senonoh padamu. Aku sungguh ingin bertemu sebentar saja. Namun aku lagi-lagi tidak bisa menahan diriku untuk tidak menyentuhmu. Kau tahu, dari dulu aku seperti kecanduan pada dirimu. Begitu aku melihatmu, aku ingin menciummu, membelaimu, mengacaukanmu. Seperti dulu. Hehehe.

Maafkan aku.

Ah, tapi aku masih sempat mewujudkan satu impianmu. Rumah di 3rd road yang pernah kujanjikan padamu. Aku belum memberikannya sampai sekarang karena aku bermaksud menjadikannya kejutan untukmu ketika aku kembali untuk menjemputmu. Yah, semacam mas kawin. Hehehe. Kau masih menyimpan kuncinya 'kan? Gelang yang kuberikan saat ulang tahunmu sepuluh tahun yang lalu.

Tinggallah di sana bersama istri dan anak-anakmu, jangan kau bawa mereka ke apartemen sempitmu itu! Kalian harus hidup bahagia, kau tahu!

Semoga ini bisa menjadi sedikit dispensasi untuk dosa-dosaku padamu.

Baobei, jika kau membaca surat ini, aku pasti sudah tidak ada di dunia ini lagi.

Maafkan aku.

Sekali aku telah berjanji, takkan mudah ku telan kembali, karena aku telah memilih cinta yang tulus hanya untuk dirimu saja. Percayalah. Segala kenangan kita sudah jadi lautan kisah yang selalu berlayar di samudera kehidupanku dan takkan pernah ku lupakan.

Setiap pertemuan yang indah pasti akan berakhir dengan sebuah perpisahan, karena dalam kehidupan ini tidak ada yang abadi, perpisahan ini akan menyakiti, tapi aku yakin hal itu akan membuatmu bahagia dikemudian hari.

Selamat tinggal, Feng Jianyu, Baobei, My Cute Little Squirrel,

Aku mencintaimu.

Sekarang dan selamanya.

------------------------------------------------------------------

Kupandangi benda-benda di atas mejaku. Kenangan-kenanganku bersama Wang Qing. Aku masih menyimpan semuanya. Mulai dari gelang monyet yang dia bilang akan menjauhkanku dari bahaya saat tahun kelahiranku, sampai sweater bau yang terakhir kali dipakaikannya padaku.

Hatiku terasa kosong. Wang Qing telah membawa pergi semua isinya.

Kuraih gelang dengan ornament gembok dan kunci kecil hadiah ulang tahunku darinya. Kemudian menuju 3rd road, menuju ke rumah kami.

Berharap dia akan menyambutku di sana ketika aku membuka pintu.

END

【Completed】PROMISE [Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang