Tanpa judul bagian 1

6 1 0
                                    


NOTHING

.

.

.

.

By

Evita Redinda I.

Sebuah pertemuan yang entah bagaimana untuk mendefinisikannya , entah dengan sebuah lisan ataupun tulisan,dimana semua berjalan tanpa perintah, membuat bingung hati seorang hamba,menunggu adalah sesuatu yang menyebalkan,sesuatu hal yang paling ku benci di antara yang lain, namun dengan hadirmu aku mulai belajar sabar dalam menunggu seseorang yaitu dirimu, mulai mempertebal kesabaranku karenamu, semua itu butuh proses tak ada yang mudah dan singkat dalam sebuah perubahan , setan-setan yang berkeliaran kesana kemari untk menggoda setiap hamba-Nya , aku butuh iman yang kuat, ketika keimananku di uji , tak mudah untuk mempertahankanmu, mempertahankan kepercayaanku dan mempertahankan semua yang aku miliki untukmu , tau kah kamu ? mengenyamingkan ego itu tidaklah mudah , aku dengan keegoisanku yang harus aku tekan agar kamu tidak terasa terjerat oleh hadirku, DULU aku adalah sosok yang egois, dan bertemu denganmu bisa membuatku mengerti dan mulai memperbaiki diriku lebih baik lagi,karena aku ingin memantaskan dirimu untukmu , karena aku menginginkan kamu menemukan sosok wanita yang pantas untuk mendampingimu, yang pantas untuk mendidik anak-anakmu , oleh karena itu aku selalu berusaha memperbaiki iman dan akhlaq ku ,,,
menjadi sosok yang sabar itu tidaklah mudah , sering kali aku tak bisa mengendalikan emosi ku sendiri, sering kali aku tak bisa menahan rasa cemburu , sering kali aku tak bisa mengendalikan keegoisanku, sering kali aku terjatuh karena ulahku sendiri .

Hari demi hari tak lagi sama, setiap hari selalu ada cobaan yang datang , entah bagaimana menghadapinya , semua terasa abu-abu, setiap masalah yang datang tidaklah mudah menghadapinya, sejujurnya aku ingin menghindar setiap ada masalah denganmu, namun aku berfikir lagi ketika masalah yang kita timbulkan tak di selesaikan , itu bisa menghancurkan apa yang selama ini kita bangun, semua akan terasa sia-sia saja, semua perjuangan tak ada gunanya dan itulah yang aku takutkan .

Tak perlu aku katakan bagaimana rasaku , karena aku yakin kau dapat merasakan apa yang aku rasakan .
tak perlu kamu meragukan ku , karna aku tak akan menyianyiakan semua kasih sayangmu, akan ku jaga kepercayaanmu padaku tidak ada sosok lain yang singgah di hatiku, dirimulah yang memiliki singgahsanku.

Kamu adalah laki-laki yang hebat, lelaki yang kuat ,sosok yang begitu sabar menghadapiku,
aku sangat bersyukur akan dirimu, terimakasih telah memilihku,menjadikan aku pilihanmu adalah obat dari semua rasa sakitku , akupun tak mengerti bagaimana bisa aku begitu menyanyangi mu, ada sebuah rasa yang berbeda ketika bersamamu, rasa yang begitu sulit untuk aku definisikan.
kamu dengan senyuman khasmu yang menyambutku untuk pertama kalinya, mampu mencuri perhatianku , tak ada yang aku perhtikan selain dirimu. Kamu dengan suara khasmu memanggil namaku untuk pertama kalinya, mampu menggoyahkan hatiku , begitu special dirimu dihidupku ini,mungkin inilah yang di namakan jatuh cinta, rasa yang asing yang pertama kalinya aku rasakan . jujur saja ada sedikit bahkan banyak rasa ketidakrelaan ku terhadap masalalumu, dimna aku bukan yang pertama kau sayangi, bukan yang pertama kau kasihi, aku benar-benar bukan yang pertama untukmu, entahlah semalam benar-benar sesak saat aku memikirkannya , aku bukanlah yang pertama, namun aku berjanji padamu dan pada tuhanku (insyaallah) aku akan menjadi yang terakhir untukmu. Aku tak ingin mencari siapapun lagi, karena aku telah menemukan apa yang selama ini aku cari , aku tidak tau apa yang akan terjadi esok hari dan masalah apa yang akan menanti kita, tapi apapun yang terjadi kelak, selagi aku mampu dan dapat bertahan, aku akan selalu bertahan untukmu , bagaimanapun dirimu kelak , dan bagaimana perubahanmu kelak, aku akan berusaha untuk selalu ada di setiap kamu membutuhkanmu, akan selalu ada di saat-saat terpurukmu, karena aku tak ingin orang lain mengantikan posisiku , ketika aku ingin egois, aku benar-benar meginginkan hanya akulah yang boleh memilikimu, aku tak ingin membagimu dengan siapapun , hahaha tapi sayang, aku tak mungkin sepeti itu, karena aku telah berjanji padamu bahwa aku ingin membebaskanmu,,, wahai lelakiku,, kelak ketika kamu menemukan sosok yang lebih baik dariku , aku mohon katakanlah padaku , agar aku tak terlalu berharap padamu , ketika nanti aku dan kamu tidak lagi bersama , aku mohon tetap jadikan aku temanmu,, dan sungguh aku tak ingin itu semua terjadi !! aku benci mengatakan ini tapi jujur aku tak ingin dan tak akan pernah ingin membagimu dengan siapapun walaupun itu hanya sedetik saja, aku tak rela.. egois bukan ? yah aku benar-benar egois kali ini ! aku tidak peduli !! 


NEXT TIME YAKKK 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 28, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NOTHING !!!Where stories live. Discover now