Aku Mau Bukan Malu | MinYoon

395 36 5
                                    

weks, setelah sekian lama nulis lagi, bodo lah bodo, penting lanjut

Warning : explicit
d bawah 21th jgn baca 😤 kuperingatkan kalian bocah kecil 😎

MinYoon!
.
.
.
.

Bodoh adalah kata paling tepat yang menggambarkan keadaannya sekarang. Oh baiklah, dia bukan bodoh, mungkin dungu, atau idiot?

Dia hanya mampu berdiam tanpa bergerak, dia melihat mereka. Dalam remang, dalam keadaan telanjang, panas dan menggairahkan

Apa dia harus mendobrak masuk pintu juga?

.
.
.
.

Jimin sedang bersantai ketika melihat anggota tertua idol group itu memasuki ruang tamu tempat ia menonton siaran ulang I Can See Yout Voice 4 dan beberapa kalu mengumpat karena menebak dengan salah.

Jimin mengikuti arah gerak dari pemuda penyuka warna merah muda itu dengan tertarik. Pasalnya, Jin-pemuda itu, membawa notebook dengan beberapa kaset dvd.

Jimin tertarik sekali ketika melihat sampul kaset dvd yang d bawa oleh Jin, ia langsung tahu Jin mengambil-merampas-nya dari Namjoon-monster mesum penyuka melon yang sayangnya malah jatuh cinta pada pemuda dengan lahan gersang tanpa gunung.

Jimin tertawa

Mereda sedikit karena ia menyadari ia sama saja dengan Namjoon itu. Lahan gersang ya? ia pikir milik kekasihnya tidak gersang juga

Ia rajin menghisap dan memijatnya, itu bertumbuh sedikit dengan baik

Ah, dia rindu kekasihnya....

Bongkahan kenyal itu apa kabarnya? dia membayangkan sebentar

"Apa itu milik Namjoon hyung?" Jimin membuka suara untuk memastikan sekaligus tersadar dari lamunannya

Jin melirik sebentar ke arah Jimin. kemudian menghela nafas.

"Ya, aku ke studio dan memergokinya sedang menonton. sialan si Namjoon bangsat" Jin mengumpat menyerapahi Namjoon

Jimin tertawa dalam hati. Namjoon rupanya tercyduck.

Tapi kalian belum sepasang kekasih

Jimin hanya bisa menyebut dalam hati. Kadang ia heran dengan hubungan Namjoon dan Jin, mereka saling menyukai tapi hanya sebatas teman. Ya, teman mana yang berhubungan sex?

Bodoh, tentu saja Namjoon dan pemuda di hadapannya ini.

Aku tak mau menjalani hubungan yang sudah pasti tidak menemui akhir bahagia-ungkapan Jin yang membuat Namjoon sempat ambruk beberapa waktu.

Jimin hanya menggeleng. mensyukuri kekasih manisnya bisa ia katakan 'kekasih' dengan leluasa. Mensyukuri kekasihnya bukanlah pemuda dengan pikiran serumit Jin

Sial, dia benar-benar rindu pada kekasihnya

Jimin masih memperhatikan barang Namjoon yang Jin tinggal di atas meja ruang tamu. Beberapa waktu lalu Jin pergi ke arah dapur

Mungkin menyadari sudah saatnya memasak untuk makan malam

Jimin mengambil notebook itu. Rasa penasaran membuatnya ingin melihat sebentar. Tak ada salahnya jika ia menikmati sebentar

Bukan berarti ia selingkuh. Ini hanya penyegar sementara kekasihnya masih sibuk di studionya menggarap proyek album baru mereka

Jimin mulai memutar salah satu judul kaset dengan bahasa yang tidak ia pahami. Itu bukan bahasa Korea.

Aku Mau Bukan Malu

Pemainnya orang Asia, sepertinya tapi bukan Asia Timur. Mirip dengan orang-orang yang ia lihat saat konser d salah satu negara di Asia Tenggara dulu.

A Short Story | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang