four

502 11 0
                                    

Yang di mulmed Alka Vrist valesky

Alka mulai bingung dengan pesan yang di kirim adiknya. Ia merasa jika adiknya saat ini sedang sedih.

"Cla kita pulang yuk, aku ngerasa ada yang ga beres sama Ariana! " ajak Alka. Claudia berfikir sebentar, ia sebenarnya juga ingin berbicara dengan Ariana. Claudia menganggukkan kepalanya sebagai persetujuan. "Aku juga mau ngomong sama Ariana!!" Alka yang mendengar itu sedikit bingung. Namun akhirnya Alka mengerti jika Claudia yang berbicara dengan Ariana mungkin jauh lebih baik solusinya.

"Kalo gitu nanti kamu aja yang kasih solusi kalo dia cerita apa apa sama kamu!!" pinta Alka. Claudia pun mengangguk setuju. Mereka berjalan keluar dari Cafe. Tak lupa Alka membayar Bill nya. Setelah selesai mereka menuju mobil Alka. Dan Alka mulai menjalankan mobilnya.

~~~~~~~~~~

Ariana menyembunyikan kepalanya di balik bantal. Itu ia gunakan agar tangisannya tidak terdengar dari luar. Ariana terus menangis, sesekali ia berteriak hanya ingin mengeluarkan amarahnya saja, tapi itu tidak berefek, yang ada ia menjadi semakin menangis.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu membuat Ariana semakin kesal, karena ia sangat tidak suka jika ada yang mengganggunya saat seperti ini. Tapi suara ketukan itu semakin terdengar, tak mau berhenti.

"Na ini gue!!" teriak seseorang dari luar kamar Ariana. Ariana yang mendengar itupun langsung berlari menuju pintu kamarnya. Ia melihat kakaknya berdiri disana dengan raut wajah khawatir. Ariana langsung memeluk kakaknya, dan tangisnya kembali pecah hingga membuat baju Alka basah karenanya. Alka melepaskan pelukan adiknya dan membawanya masuk ke dalam kamar yang di ikuti Claudia di belakangnya. Alka duduk di tepi kasur dengan Claudia.

"Kenapa nangis lagi sih??" ucap Alka sambil menghapus air mata yang masih membekas di pipi Ariana. Claudia yang melihat itu juga merasakan khawatir melihat Ariana yang seperti ini.

Ariana yang akan menceritakan semuanya sedikit ragu karena ada Claudia di situ. Alka yang langsung mengerti kenapa adiknya sedari tadi menatap Claudia langsung mengelus pipi Ariana .

"Cerita aja!! Dia gak bakal cerita ke siapa siapa kok!!" ucap Alka meyakinkan adiknya. Ariana pun percaya, dan mulai untuk bercerita.

~~~~~~~~~~

"Kok gue ngerasa aneh ya sama sikap Ariana tadi!!" ucap Rangga dengan sesekali memasukkan keripik ketela ke dalam mulutnya.

"Iya, dia aneh gitu. Tiba-tiba pulang!!" imbuh Shasa.

"Apa dia ada masalah sama Revan??" tebak Rama sambil menggaruk dagunya yang tidak gatal. Hening untuk beberapa saat. Karena mereka sedang berpikir tentang Ariana.

"Oh iya gue inget!!!" ucap Shasa.

"Inget apaan lu Sha, kapasitas otak lo kan cetek!!" ledek Rangga.

"Eh lu ya kalo ngomong!! Gak inget emang gue kemarin rangking berapa??" ucap Shasa garang.

"Rangking sembilan aja bangga!!" timpal Rama.

"Eh udah udah!!" Nabila mencoba melerai perdebatan kecil diantara sahabatnya ini. "Jadi inget apaan lu Sha??" lanjut Nabila.

"Dulu gue pernah ga sengaja baca buku diary dia!!" ucap Shasa sambil kembali mengingat apa tulisan itu.

"Terus. Apa hubungannya??" potong Rangga.

"Ihhhhh dengerin dulu!!!! Gue belum selesai ngomongnya!!!" kesal Shasa karena Rangga memotong ucapannya.

"Tau lo Ngga!!" ucap Rama dengan melemparkan kulit kacang kepada Rangga.

"Dulu gue pernah ga sengaja baca diary dia, tulisannya gini kalo gak salah 'you are my First love'. " ucap Shasa sambil mengingat kembali apa kelanjutannya.

freindzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang