Jangan lupa setelah membaca tinggalkan jejak berupa vote and comen😊
Di sini lah aku terduduk di kamar sendirian dengan menggunakan sebuah gamis berwarna biru laut disertai dengan kerudung lebar yang senada. Malam ini aku hanya berdiam diri di kamar dengan ditemani oleh buku diaryku. Tanganku bergerak lincah untuk menuliskan curahan hatiku.
Dear Dairy
.
.
.
🌸 Dan ini masih tentang dirimu 🌸
Siang telah berganti malam menit telah berganti jam Dan bulan telah berganti tahun..namun sampai saat ini kau belum juga menampakkan dirimu dihadapanku .Apakah kau lupa dengan janjimu ?
Janji yang telah kau ucapkan saat perpisahan SMA dulu. Kau berjanji bahwa kau akan datang menemui waliku untuk mengkhitbah diriku. Namun sampai sekarang kau belum juga kunjung datang. Kau tau ? Kini aku sudah mendapat gelar S2 ku dan kau tau ? Sudah banyak kaum ikhwan yang datang mengkhitbahku mendahuluimu. Namun semua ku tolak hanya karena aku masih menunggu janjimu.
....Menunggu khitbah darimu....Aku tak tau entah sampai kapan aku akan menunggumu, namun yang jelas aku tak akan pernah bosan menunggu. Entah mengapa hatiku begitu yakin bahwa kaulah, bahwa nama mu lah yang telah tertuliskan didalam lembaran takdirku. Aku akan tetap menunggu, hingga penantianku tak berujung sia sia.
💦 Aisyah Humaira 💦" Ai kamu ada di dalem ? "
Suara kak rahman dari balik pintu membuatku mengakhiri curahan hatiku. Dengan segera ku tutup buku diaryku dan bergegas membuka pintu
" Iya ada apa kak ? " tanyaku saat berada di hadapan kak rahman
" Cepat gunakan cadarmu ai dan turunlah ke bawah" kata rahman
Aku mengerutkan dahiku bingung. Namun dengan cepat aku mengangguk kemudian mengambil cadarku yang tadi ku taruh di atas nakas. Setelah memakai cadarku aku langsung menyusul kak rahman. Dari tanga dapat ku lihat abi dan umi tengah mengobrol dengan seorang pria dan wanita sedangkan kak rahman duduk di sofa sebelah abi ia tak sendirian di sampingnya terdapat seorang pria juga. Entahlah aku tak tau siapa pria itu sebab ia membelakangiku. Dengan langkah pelan aku berjalan menuju umi
" Ai sini duduk " pinta umi padaku
Aku hanya mengangguk kemudian duduk di samping umi dengan kepala tertunduk kebawah menjadikan lantai sebagai objek ku saat ini
" Bisa kita mulai sekarang pak ? " tanya seseorang sepertinya ia laki laki yang tadi mengobrol dengan ayah. Kenapa saya tau ? Karena tadi saya sempat mendengar suaranya
" Oh ya tentu pak " sahut abi ramah
" Ehem "
Aku mendengar suara deheman seseorang namun aku sama sekali tak berniat tuk mengangkat kepalaku
" Bismillahirrahmanirrahim, kedatangan saya beserta kedua orang tua saya kemari hanya dengan niat yang baik. Saya ingin MENGKHITBAH putri bapak yang bernama Aisyah Humaira "
Deg..!
Suara itu, kenapa aku merasa tak asing dengan suara itu. Pikiranku terus mengiang kemana mana.Dengan perlahan ku angkat kepalaku dan menatap pria yang berada di samping kak rahman dan seketika itu mataku bertemu dengan manik mata hazel miliknya
Dia--
Karena Tuhanlah penulis Skenario terbaik 📇
KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Khitbah Darimu ( Slow Update )
SpiritualKisah seorang wanita sholehah yang menghabiskan waktu panjangnya hanya demi menunggu khitbah dari seseorang. Sudah banyak kaum ikhwan yang melamarnya namun tak ada satupun yang ia terima dan itupun hanya karena sebuah alasan yang sama " Aku tak akan...