Dijodohin?
Kedengarannya gak banget. Apalagi ini udah bukan jamannya nenek moyang cuy.
Tapi siapa yang tau awalnya nolak jadi kepincut.
Siapa yang gak kepincut kalo orang yang dijodohin sama gue seorang Oh Sehun?
WOW
Simak saja ceritanya, and enjoy...
Gimana gue gak kaget kalo ternyata yang dijodohin sama gue itu
Temen
Abang
Gue
Oh
Se
Hun
Sekali lagi
OH SEHUN
Gue ganyangka aja, abang gue kayanya juga biasa aja, dan dari situ gue simpulkan kalau dia tau sehun yang mau dijodohin sama gue.
Jadi, tadi pas gue masuk ke dalam tempat yang udah disediain gue cuma bisa diem dan mikir kok bisa gitu ya.
Dan disinilah gue sekarang sama bang sehun di taman deket restoran tadi gue makan sama keluarga gue dan tentunya keluarga bang sehun.
Jangan tanya kerjaan siapa, dan untuk apa kita berdua disini.
Flashback
"Halo, aduh maap ya kalian lama ya nunggunya." Kata Ayah.
"Ah gapapa kita juga baru aja datang kok." Kata cowo seumuran ayah gue yang gue yakini sebagai Papa bang Sehun.
Sementara orang tua pada ngobrol, Bang sehun sama Bang chanyeol sibuk sendiri. Gue masih diem mikirin kenapa bisa, dan masih banyak lagi. Sampai akhirnya makanan datang. Kita dipersilahkan makan sama keluarga Oh.
Kita semua makan dengen khidmat sebenernya gue pengen nambah tapi tadi sebelum berangkat kesini mama udah bilang makanmya harus sedikit biar ga mali-maluin :(
Di tengah keheningan Papanya bang sehun ngebuka pembicaraan
"Nana kelas 11 kan sekarang? Di SOPA? Sehun besok pindah disana, biar kalian makin deket aja." Kata papa bang sehun enteng
Gue cuma cengo terus ngeliat bang sehun yang kayanya biasa aja. Sebenernya disini itu cuma gue yang gatau apa-apa deh.
"Kalian nikah 2 minggu lagi ya." Kata Ayah yang buat gue kesedek saat makan.
Bang sehun panik dan langsung ngambilin air. Dan dihadiahi cie-an dari yang lain.
"Ayah aku kan masih kelas 11, masa udah nikah aja sih." Kata gue cemberut.
"Udahsih gapapa, lebih cepat lebih baik. Udah selesai makan kan? Sana gih keluar sama sehun. Pendekatan biar makin kenal. Sekalian pulang sama sehun." Kata ayah panjang kali lebar kali tinggi.
Flashback off
Dan disinilah gue sekarang. Di taman deket restoran tadi. Hening, dan gue gasuka keadaan ini. Sampai akhirnya,
"Nana, besok kita disuruh tinggal 1 apartment, kamu siapin barang kamu ya." Kata bang sehun
Duh luluh juga ga lama ni hati.
"Iya bang."
Hening lagi.
"Bang sehun." Kata gue sambil natap bintang di langit. "Hm?" Kata dia ngalihin pandangan ke arah gue. "Abang nerima perjodohan ini?."
Hening benerapa saat.
"Dek, percaya gak percaya, gue sebenernya suka hm bahkan cinta sama lo udah lama banget, gue selalu merhatiin lo, tapi lonya aja yang gapeka, so bisa lo simpulin sendiri sesenang apa gue sekarang." Kata kak sehun sambil natap mata gue dalam.
Gue beneran ga percaya.
Seorang Oh Sehun yang dinginnya kaya Es di kutub utara cinta sama gue dari dulu dan selalu merhatiin gue. Padahal dia kalo kerumah gue datar banget ke gue :(
"Lah, tapi kenapa setiap abang ke rumah, abang selalu masang muka datar ke gue?." Kaga gue bingung dan masih ga percaya.
"Gue emang pengecut dek, gue cuma gamau lo ngejauh cuma karna gue suka sama lo, jadi gue berusaha nyembunyiin perasaan gue. Pengecut ya." Kata bang sehun sambil senyum manis yatuhan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duh ambyaarrrrr diri q
Gue cuma bisa diem.
"Dek, ayo pulang udah malem, baju kamu juga tipis banget ini. Gak kedinginan hm?." Kata dia sambil gandemg tangan gue ke mobil.
"Dingin sih, hehe." Kata gue nyengir
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba Bang sehun ngebuka jasnya dan dipakein di gue sambil ngerangkul gue.
"Ayok cepetan ke mobil." Kata dia sambil ngerangkul gue ke mobil.
Keadaan dimobil hening banget. Dan sekarang udah sampai di depan rumah gue.
"Makasih ya bang." Kata gue sebelum keluar dari mobil.
"Iya sama-sama, jangan lupa packing ya dek."
"Iya bang, pulang dulu ya. Hati-hati." Kata gue sambil buka pintu mobil. Tapi waktu gue mau nutup pintu mobil, bang sehun manggil.
"Kenapa bang?." Kata gue bingung
"Besok gue jemput sekolah ya, gue kan pindah di sekolah lo besok." Dan gue jawab dengan anggukan. Setelah itu gue masuk dan bang sehun udah pulang.
Setelah selesai ritual sebelum tidur. Gue tiduran dikasur kesayang gue sambil mikirin apa yang bakal terjadi selanjutnya dan banyak lagi.
Sampai akhirnya gue tertidur dan masuk ke dalam alam mimpi.
