Going to Korea[01]

256 26 9
                                    


Kalo baca perhatikan POVnya, entar binggung lagi jalan ceritanya.

Happy Reading..

Author POV

Di suatu negara yang terkenal dengan kecanggihan teknologinya, USA.

Pukul 05.30 a.m

Terlihat seorang gadis yang masih betah meringkuk di dalam selimut tebalnya. Dia adalah Cathrine Seo, anak dari seorang pengusaha dan mantan artis terkenal, Yuri Kwon.

Anggap saja ia beruntung karena mempunyai kehidupan yang mewah, popularitas melebihi seorang artis, dan di jadikan primadonna. Tapi ketahuilah dia tidak seberuntung itu karena.....

"Ms. Cathrine, Ms. Cathrine"
Panggil ketua para pelayan di selingi ketukan pintu, Kim auntie. Ya, ialah yang dipercayai untuk menjaga dan merawat anak dari seorang Seo In Guk . *Ms = Miss

Kim auntie tidak mendengar suara Cathrine dari dalam, hanya terdengar suara jam weker. Langsung saja ia membuka pintu, dan yang dilihatnya putri majikannya masih saja tertidur pulas, ia terkikik geli.

"Ms. Cathrine, Wake up. Are you don't want to go school? This is morning."
Kata Kim auntie menggoyangkan bahu Cathrine.

Akhirnya dengan perlahan-lahan mata sang majikan pun terbuka.

"Come on, wake up. Ms. Cathrine you should take a bath now" kata Kim auntie.

"Oh, auntie come on. Ini masih terlalu pagi, lihatlah ini masih jam setengah 6 dan aku juga sudah memberitahu bibi untuk jangan memanggil ku dengan embel-embel Ms, Call me Cathrine when just you and me, oke? ." kata Cathrine dengan nada merajuk.

Jika hanya berdua dengan Kim auntie. Cathrine lebih suka memanggil Kim auntie dengan sebutan "auntie" saja dan ia juga tidak suka di panggil dengan kata Miss itu terlalu formal dan menyebalkan menurutnya. Sudah sejak umur 6 tahun Kim auntie merawatnya jadi, ia sudah menganggap Kim auntie bibinya, atau eommanya sendiri.

Kim auntie mengelengkan kepala melihat kelakuan Cathrine. "Bilang saja jika ia masih ingin bermalas-malasan. Ck, dasar " Batin Kim auntie.

"Arraseo, arraseo. Dan lagi bukankah hari ini adalah hari terakhirmu menjalani UN? Kau tidak berpikir untuk tidak mengikutinya kan?" Tanya Kim auntie sarkatis.

Ya, Kim auntie adalah orang korea, yang beruntung mendapat majikan yang berdarah korea juga.

"Oh, omo. Ne auntie matta, ah babo. Aku melupakan hari ini adalah hari terakhir untuk UN" kata Cathrine dengan panik.

"Ya sudah, auntie keluar dulu. Segeralah mandi, ne" kata Kim auntie sambil tersenyum geli melihat kepanikan seorang Cathrine Seo.

"Ne, ne auntie" kata Cathrine dengan terburu-buru memasuki kamar mandi
Kim auntie berjalan keluar dari pintu Catrine munuju lantai 1 maklum, kamar Catrine di lantai 2.

Ia berjalan-jalan melihat para pelayan yang sedang bekerja.
Ada yang menggunting dan merapikan tanaman, me-lap mobil-mobil, memasak sarapan pagi.
Sebenarnya ialah yang harusnya memasak sarapan hanya saja majikannya melarangnya untuk bekerja di usianya yang sudah 55 tahun padahal ia sangat suka memasak.

Jadi seperti inilah sekarang, tugasnya hanya mengawasi dan mengamati para pelayan, menegur dan menasehati jika mereka melakukan kesalahan.
Dan ia rasa sudah cukup acara berjalan-jalannya. Oleh karena itu, ia segera kembali kedalam.

Kim auntie hanya mengelengkan kepalanya melihat Cathrine yang hanya memerlukan 30 menit untuk bersiap ke sekolah.

Cathrine sudah duduk manis di depan meja makan sambil memainkan Handphone canggihnya, menanti appa dan oppanya untuk sarapan bersama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Queen Of MysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang