Teeet(bunyi pintu terbuka)
'Astaga,itu apa?'batinku.Kebetulan aku sedang sendirian di dalam kelas,benar-benar sendirian,sepi,sunyi hingga aku bisa mendengar suara dentingan jam dinding dikelasku.
Sekarang adalah isoma,jadi semuanya telah pergi ke mesjid untuk sholat,sedangkan aku tidak(kalian pasti tau kenapa kan?jadi gausa ditulis juga faham-,-)
Aku langsung mengecilkan volume ponselku yang tadinya menayangkan video CALLING YOU MV MAKING.
'Plz jangan ganggu aku,pergilah jauh-jauh'gumamku.
Saat pintunya benar benar terbuka dengan sempurna,aku tau siapa yang telah membuat pintu itu terbuka.Aku melihat kearahnya sejenak,lalu mengeraskan volume ponselku dan melanjutkan yang aku kerjakan sebelumnya.
Aku benar,aku memang tidak ingin diganggu olehnya,dan juga aku ingin dia pergi jauh-jauh dariku.Belum lama aku menonton video tadi,lalu dengan seenaknya ia merebut ponselku.
"Kemarikan ponselku,kau tidak punya hak untuk itu"
"Tidak"
"Kau benar-benar ya,kau tidak bisa apa tidak mengganggu kesenangan orang lain?"
"Memangnya kenapa?"
"Kau ini,kau memang tidak memiliki kesadaran ham sama sekali
Apa hak mu merebut ponselku?""Hak ku?kau tanyakan hak ku setelah apa yang kau perbuat selama ini kepadaku?
Apa hak mu melakukan hal ini terhadapku?"."Kau menanyakan ini untukku atau untukmu sendiri?apa yang telah aku lakukan terhadapmu?dan seharusnya aku yang menanyakan itu,bukan kau".
"Jangan membalas pertanyaanku dengan pertanyaan,jawab sajalah!.apakah susah untuk menjawabnya?apakah harus kuberitahuhu dulu cara menjawabnya?".
DEG,ucapannya membuatku tidak bisa berkata-kata lagi,disaat saat seperti ini,aku memang tidak pandai dalam menangani situasi.Rasanya aku ingin menampar atau memukul habis dengan sekuat tenaga wajah yang penuh dengan jerawat itu.Tapi kenyataannya aku tidak bisa,karena aku terlalu payah untuk melakukan hal itu.
"Aku memintamu untuk menjawabnya,bukan untuk melamun
Terlalu sulitkah pertanyaan yang aku berikan?yaa kau semakin pabo saja semenjak kelas sebelas ini,seharusnya kau lebih pintar lagi agar kau bisa lulus ptn nanti" ejeknya.Dia memang bercanda,tapi nada suaranya seakan-akan perkataannya itu adalah benar mengejekku,bukan hanya sekedar candaan.
"Jawab dulu pertanyaanku!" aku balik membentaknya karena aku sudah tidak tahan dengannya,nafasku sesak saat melihatnya.
Aku menyesal telah bertemu dengan orang itu.
,
Satu tahun yang laluKringgggg(bunyi alarm)
Aku berusaha untuk meraih jam wecker yang letaknya tak jauh dari tempat tidurku.Tapi yang terjadi adalah...
Brakkk.Bukannya mati,tapi jam itu malah jatuh dan hancur lebur:'3."Omo,jam ku,aaaa tidakk(sedikit terisak)"
"Ada apa denganmu Nanyoon?"ibuku muncul dari balik pintu kamarku.
"Ini bu" menunjuk ke arah jam yang sudah tak terselamatkan lagi.
"Heuh,hanya jam saja.Kau terlalu lebay.Nanti kita beli yang baru saja yaa.Makanya kalau jam nya berbunyi langsung bangun dan berdiri.Lalu ambil jam nya dan matikan.Bukan menjangkaunya dari tempat tidurmu"