Aku terkekeh melihat bagaimana Jungkook melipat kedua tangannya bersedekap di hadapanku. Sesekali dia menggumam kesal, sementara aku hanya tersenyum melihat gerutuan bibirnya yang lucu.
"Tadi kau bilang Jimin kemana?" tanyaku lagi.
Jungkook memutar bola matanya malas. "Kerja. Hoseok hyung pelatih club dance kami dulu yang memberikannya pekerjaan."
"Loh? Kok bisa dia kerja begitu? Pake kirim CV tuh? Lagian ngapain Jimin kerja?"
Jungkook menghela nafasnya kasar hingga gigi kelincinya mengintip malu dari bilah bibir atasnya.
Lucu. Hanya kata itu yang terputar di kepalaku. Tidak habis pikir bagaimana aku bisa memuja manusia setengah kelinci seperti Jungkook.
Siapa saja bisa punya gigi kelinci, tetapi Jungkook itu.....senyumnya saja sudah seperti kelinci. Rasa-rasanya semuanya seperti kelinci.
Kudengar daging kelinci itu manis, bila kugigit dia sekarang, apa aku bisa merasakan betapa manisnya tubuhnya?
"Kau ini kan sahabatnya, gimana sih? Jimin bilang dia butuh duit tambahan dan sekarang dia bantu-bantu di production house yang jadi vendornya kantornya Hoseok hyung" cerita Jungkook panjang lebar membuat gigi kelincinya semakin terlihat.
Aku menganggukkan kepala, masih memperhatikan wajah Jungkook yang lucu, terutama gigi kelincinya itu. Sadar akan aku perhatikan, Jungkook menolehkan kepalanya ke arah lain.
"Hufft, lapar!" seru Jungkook.
"Ya, makan."
"Ish, harusnya hari ini aku makan bersama Jimin karena dia ingin mentraktirku tapi dia malah kerja mengurus balon-balon!!"
"Kalau begitu aku yang traktir." kataku enteng.
"Se-serius??"
Aku mengangukkan kepalaku pasti. "Tapi ada syaratnya!"
"Apa?" tanya Jungkook begitu antusias.
"Nanti aku beliin wortel mentah harus tetap dimakan ya. Yang kecil aja koook."
"MEMANGNYA AKU KELINCI, HUH?!" bentak Jungkook memukul meja kantin.
Oke, oke, mungkin aku sudah gila, tetapi aku benar-benar tidak tahan ingin 'merekam' bagaimana rupa kelinci Jungkook.
Apakah gigi kelinci itu benar-benar bisa mengunyah wortel selayaknya kelinci? Sungguh aku penasaran.
Atau bagaimana rasanya ketika aku menciumnya? Apakah lidahku akan beradu dengan gigi kelincinya itu?
"Aku ini manusia!!" teriak Jungkook yang lagi-lagi berhasil membuatku kembali ke daratan dari negeri khayalku.
"Iya, aku tahu kau manusia. Cuma kau lucu seperti kelinci, tahu!"
Jungkook terdiam, aku pun baru menyadari apa yang baru saja kukatakan. Aku pun menundukkan kepala lalu menyanggahkan tangan di keningku, berusaha menutupi sebagian wajahku malu.
"A-aku lucu?" tanya Jungkook yang tak bisa kulihat wajahnya.
Aku yang masih menunduk pun menganggukkan kepalanya pelan sambil lalu membolak-balikan buku menu. Tidak kusangka, pujian begitu mudahnya keluar dari mulutku ketika berada di hadapannya.
"Hmm....kalau begitu terima kasih." kata Jungkook dengan nada riangnya.
Aku mengangkat kepalaku, mengintip wajah Jungkook dari sela-sela jemariku. Mataku membola melihat bagaimana dia tersenyum manis memperlihatkan gigi kelincinya yang manis.
Hai, Jeon Jungkook.
Tahukah kamu, Kim Taehyung yang mengincarmu ini seketika punya 'sugar rush' karenamu?.
.
.
.
.
-Bagian kedua yang aku sukai darimu-
.
.
.
-page 2 closed-
.
.
.
.
.
.
"Hohoho aku memang lucu. Kemana saja orang ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INCARAN | TaeKook vers. ✔️
Fanfiction[END] Diary 'bucin' Taehyung yang isinya sungguh mengapresiasi setiap hal yang ada pada Jungkook, incarannya. Check the whole series! - NamJin vers. - YoonMin vers. - Hoseok vers (special version)