Sick day

127 13 0
                                    

Camila

"Apa? Rumah kamu sebelah Shawn" tanya Matt.

"Iya" kataku.

"Wow" kata Matt tampak terkejut.

"Kenapa Matt?" kataku.

"Engga, aku pulang dulu ya, bye" kata Matt sambil menyalakan motornya.

"Matt makasih udah antetin aku pulang" kataku sambil masuk rumah.

Ya, tadi Matt maksa buat nganterin aku pulang.

Setelah masuk rumah, aku langsung membuat sup ayam buat Shawn.

"Sup buat siapa?" tanya Sofi yang sedang main dengan Aaliyah.

"Buat Shawn, kalian mau?" kataku.

"Mau" kata Aaliyah dan Sofi barengan.

Akupun memberi semangkuk sup untuk Aaliyah dan Sofi. Dan aku membawa semangkuk untuk Shawn.

Tok... Tok... Tok... Ga lama kemudian pintu dibuka

"Camila, mau ketemu Shawn ya" kata Mrs. Mendes.

"Iya Tan, sekalian aku bawa sup ayam buat Shawn" kataku.

"Ayo ikut tante" kata Mrs. Mendes jalan didepanku.

Shawn

Sumpah bt banget dirumah. Aagh...
Untung sekarang udah mendingan,  walaupun sedikit meler.

Tok... Tok... Tok...

"Shawn, Camila datang" kata mom.

Denger gitu aku langsung lari kekasur dan langsung pake selimut. Hehe... Pingin dia lebih perhatian.

"Masuk aja mom" kataku.

Hatsyoh... Hatsyoh...

Klek...

"Shawn kamu udah baikan?" tanya Camila.

"Ya gitu, masih agak pusing" kataku.

"Mom tinggal kalian berdua ya" kata mom.

"Iya mom" kataku.

"Aku bikinin kamu sup ayam. Nenekku sering buatin aku sup ayam kalau sedang flu" kata Camila.

"Kamu buat ini sendiri?" tanyaku.

Hatsyoh... Hatsyoh...

"Iya" kata Camila.

"Pasti ga enak" ledekku.

"Belum juga di makan" kata Camila.

"Tapi aku yakin ga enak" kataku lagi.

"Ini cobain dulu" kata Camila sambil mendekatkan sesendok sup kepada mulutku.

Akupun mencobanya.

"Gimana?" tanya Camila.

"Lumayan juga" kataku.

"Nih makan sendiri" kata Camila sambil memberikan mangkuk itu padaku.

Hatsyoh... Hatsyoh...

"Yaudah makannya nanti aja deh. Males makan sendiri, padahal sih laper banget, tapi..." kataku sambil melihat ke jendela.

"Kalau mau disuapin bilang dong, gausah kode-kodean" gumam Camila.

"Nih" kata Camila sambil menyuapiku.

"Aduh sakit perut" kataku sambil memegang perut.

"Shawn kamu kenapa?" kata Camila panik.

"Engga, supnya enak banget" kataku sambil terkekeh.

"Apaan sih Shawn bikin panik aja" kata Camila yang menyimpan supnya dimeja lalu bergegas pergi, tapi aku memegang tangan nya sehingga dia tak bisa pergi.

"Diam disini beberapa saat" kataku sambil menariknya mendekat. Diapun duduk disisi kasur.

Camila

Dia memegang tanganku.

"Diam disini beberapa saat" katanya sambil menariknya mendekat. Akupun duduk disampingnya.

Aku melihat wajahnya dengan seksama. Dia ga ada perubahan dari 7 tahun yang lalu. Dia masih tetep tampan, masih tetep senang membuatku kecewa, masih tetep jadi Shawnku.

Dia tertidur sangat lelap sambil memegang tanganku. Lama-kelamaan aku mengantuk dan aku rasa aku tertidur.

.....

Ceklek... Ceklek... Ceklek...

Suara apa itu?. Akupun membuka mataku perlahan-lahan dan aku melihat Sofi dan Aaliyah sedang memotoku dan Shawn.

"Sofi" teriakku. Merekapun pergi keluar kamar Shawn.

"Ada apa sih? berisik sekali kamu" kata Shawn.

"Sofi dan Aaliyah memoto kita" kataku.

"Biarin itu kenang-kenangan. Ayo tidur lagi" kata Shawn.

"Ga aah,  aku mau pulang besok aku sekolah" kataku.

"Yaudah, makasih ya udah menjengukku" kata Shawn.

"Iya" kataku yang langsung pulang ke rumah.



Typo sedikit ga apa-apa ya. Jangan lupa vote dan comments ya.

Love, FFZoneIndo
5 Augustus 2017

unconditional loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang