Yankee 3

299 16 0
                                    

Gomen lama + kayanya kaga nyambung,uhuhu
Disclaimer : Mashashi Kishimoto
Pairing : Sasusaku,
Warning : Banyak kekurangan karena masih pemula,mohon kritik n sarannya,Gaje

#YANKEE
Chap.3

"Aku, tidak akan menangis lagi, aku akan menjadi kuat" ,, meremas amplop berwarna merah muda, kemudian membuang amplop tsb,
.
.
"Jangan pernah memanggilku teman!!, anggap saja kita tidak pernah bertemu" memandang benci
"Ta,tapi kenapa??, apa aku melakukan hal yg salah??" tanyanya kebingungan,"apa aku-"
"Semuanya!!, semua ini adalah salahmu hiks,," air mata gadis pirang itu mengalir deras. Gadis bersurai merah muda itu mendekat, tangannya terulur ingin mengusap air mata gadis dihadapannya, namun tanganya ditepis dengan kasar,
"Jika sejak awal aku tidak mengenalmu, maka aku ,aku, aku tidak akan seperti ini,,hiks" menghapus airmatanya
"Maafkan aku" ucapnya sedih, sedangkan orang dihadapannya memandangnya penuh kebencian,"jangan benci aku,,"pintanya memohon
Wuushhhh, angin berhembus saat gadis pirang berpita merah muda itu berkata sesuatu, suaranya terdengar pelan, namun gerakan bibirnya terlihat jelas,

»»»«««

"seorang Konoha High adlh yankee, apa yg akan dikatakan semua org jika tahu apa yg kulihat,," ucap Sasuke mengejek, membuat Sakura kesal,
"kau siapa?? aku tidak pernah mengenalmu", jawab Sakura pura² lupa,
"anggap saja aku ini org yg pernah kau suka" jawab Sasuke seenaknya, membuat Sakura semakin sebal, ia melirik pada Sai, "kalau tidak ada yg ingin kau bicarakan, aku akan pergi" ucapnya acuh, baru ingin melangkah Sasuke memperlihatkan sesuatu di hpnya tepat di depan muka Sakura, Sakura melebarkan matanya. Di hp Sasuke terlihat dia sedang menghajar para yakuza dan yg lebih parahnya lagi saat ia sedang berada di Yabakune.
"K-kau, apa maksudmu?" tanya Sakura tak percaya, Sasuke menyeringai tipis, lalu mendekat dan berbisik,  ,"mau berkerjasama denganku??", Sakura dapat mencium aroma khas Sasuke, membuat pipinya memunculkan semburat merah muda, ia mundur beberapa langkah menjaga jarak,
"a-apa yg kau katakan bodoh?, Sebenarnya apa maumu?" serunya gugup, Sasuke semakin melebarkan seringaiannya, "aku akan katakan besok di atap setelah pulang sekolah" jawabnya membuat Sakura semakin penasaran, Sebuah motor sport berhenti, seseorang dengan 6 tindik dihidungnya mendekat,
"Knapa kau ada disini Sakura?", lalu melirik pada 2 orang yg tidak jauh didekatnya,"siapa dia? Dan kau Sai?" tanyanya acuh memandangi laki² berambut raven, "halo.." salam Sai
"Hmm, kerjamu masih sama ya, tpi kali ini targetmu lebih tinggi," ucap Yahiko
"Prioritasku adlah uang" jawabnya tersenyum datar,
"ah abaikan saja, ayo pergi" jawab Sakura cepat dan naik ke motor lelaki itu, tak lama mereka melesat pergi, Sasuke cengo tak percaya, tidak ada gadis yg pernah mengacuhkannya seperti itu, apalagi sampai meninggalkannya tanpa pamit, 'kau tidak akan bisa lari dariku,,'
"Apakah mereka mengganggumu?" tanya Yahiko melirik Sakura
"Hihi kau tidak perlu khawatir, aku bukan gadis yg lemah ya" ucap Sakura percaya diri
"Siapa lelaki berambut pantat ayam itu?", Sakura terdiam, ia tidak bisa menjawab pertanyaan Yahiko, "emh Yahiko sepertinya aku akan sering tidak datang ke perkumpulan", jawabnya mengalihkan pembicaraan,
"Tidak apa, kau tidak perlu memaksakan diri, serahkan semuanya padaku"
"Terimakasih Yahiko," Sakura tersenyum manis, Yahiko memandang lurus ke depan, "gawat,," gumamnya pelan
.
.
Buuufftrr... Gadis dengan kacamata itu menyemburkan minuman yg baru saja ia teguk, sedangkan lelaki disampingnya menganga tak percaya
"K-kau tidak bercanda kan??" tanya kedua orang tsb bersamaan meyakinkan, lelaki berambut panjang di depannya tersenyum geli" aku serius, memangnya kalian pernah melihatku bercanda?", kedua org tadi saling berpandangan, "gawat" gumam mereka lagi,
"ada apa? "
"Itachi, kau tidak tahu siapa Sakura kan??, dia sama dengan kami, seorang mantan yankee, atau bahkan masih seoarang yankee," ucap lelaki berambut merah tua serius, "dia bukan gadis yg cukup baik, kau yakin??" tambah wanita disampingnya
"hhh kalian ini kenapa, dia juga adikmu kan, aku serius, justru menarik, adikku orang yg tdk mudah bergaul dan jiwa gengsinya itu tinggi, aku ingin tahu seperti apa caranya menghadapi adikmu itu..." jawab panjang lelaki yg di panggil Itachi itu, "atau kau masih menyukai adikku??" tambahnya menebak sambil tersenyum
"Haaah!!!??" wanita berkacamata itu hampir memukul meja, "ah baiklah, kami akan mendukungmu, kebetulan dia sekarang juga berada di tempat yg sama dgn adikmu"
.
.
"Hinata kau tau dimana Sasuke??" tanya lelaki berambut blonde menghampiri Hinata, "eh ah ma-maaf aku tidak tahu, Sakura saja juga tidak ada" jawabnya gugup
"Aahh dimana mereka berdua.. Teme"
Di Atap...
Sakura bersandar pada jaring² pembatas, menunggu Sasuke yg tampak terlambat, untuk mengusir kejenuhannya ia mendengarkan lagu bergenre rock yg berjudul High School-In No Hurry, sambil menghentakkan kakinya mengikuti irama lagu, saat lagu kedua bermain barulah Sasuke muncul, kemudian ia melepas headphonenya,
"kau telat 10 menit!" protes Sakura berkacak pinggang,
"hn" jawab Sasuke,
"apa-apaan jawabnmu itu, kau pikir aku ini tak punya kesibukan apa??", Sasuke hanya memandang Sakura dingin lalu duduk di tepi atap bersandar pada jaring² besi,
"jadi apa yang kau inginkan?" tanya Sakura langsung, "tidak sabaran" gumam Sasuke pelan, namun masih dpt didengar oleh Sakura, "hei!!, masih bagus aku mau datang kesini,"
"aku tidak mau mengatakannya kalau kau tidak bisa tenang" jawab Sasuke tenang tanpa menatap Sakura, "heh baiklah,,," Sakura berjalan kearah pintu bermaksud pergi, namun saat ia mencapai kenop pintu tiba² dari belakang sebuah tangan menahan pintu tersebut, 'orang ini...' ,Sakura berbalik, kini ia tepat di depan wajah Sasuke, membuang nafas pelan, namun kasar,
"Kau itu benar² sulit dijinakkan ya,," Celetuk Sasuke membuat Sakura naik darah, Sasuke mendekatkan wajahnya yg hanya berjarak 5cm, Sakura blushing dn memalingkan wajahnya, Sasuke menyeringai, ia tampak menikmati dgn pemandangan didepannya,
"kau pikir aku ini apa?!!, aku bukan kucing yg setiap saat mengeong padamu ya, apa tujuanmu sebenarnya?!" omel Sakura kesal dgn sikap Sasuke,
"hnnn" seringaian Sasuke melebar, ia mengeluarkan handphonenya dri saku celananya, "aku bisa membagikan ini ke semua orang, trmasuk kedua kakakmu,," jelasnya mengancam sambil menunjukkan beberapa foto Sakura berada di Yabakune, "aku hanya ingin kau berpura² menjadi tunanganku saat orang tua dn kakakku berada di rumah" paparnya panjang, Sakura memandang tajam lalu berjalan menjauhi Sasuke, "baiklah, itu hal yg mudah" jawabnya enteng, Sasuke terkejut. Ia tak menyangka dgn jawaban Sakura yg cepat tanpa pikir panjang. Namun, saat ia berbalik, sebuah kepalan tangan melesat hampir mengenai wajahnya, sang empunya sengaja membuatnya meleset, ia menelan air liurnya.
"Kau bercanda??!, aku lebih baik keluar dri tempat ini dripada harus berpura² menjadi bonekamu" ucap Sakura keras, "aku tidak peduli jika kau ingin menyebarkan foto itu sampai pda kakakku, aku tidak pernah bermimpi untuk berhubungan dgn Uchiha" tambah Sakura, Sasuke membeku, belum pernah ada wanita yg menolaknya mentah², terlebih lagi untuk dijadikan calon tunangannya(bohongan), ia bagaikan disambar petir untuk pertama kalinya,
'cihh gadis ini benar² sulit ditaklukan, tpi menarik', Sakura berjalan melewatinya, ia menahan tangan Sakura, entah kenapa ekspresinya memelas,
"aku mohon, kulakukan apapun,,," desahnya pelan, Sakura berhenti, kata² Sasuke mengingatkannya pada sang Ibu, ia menoleh, melihat wajah penuh harapan terpancar dri  Sasuke,
'kemana perginya Sasuke yg penuh dgn kelicikan...' ia tahu Sasuke lelaki yg tidak mudah meminta, Sasuke bukan lelaki yg suka menampakkan wajah  memelasnya, ia selalu membereskan semua hal sendiri dgn sempurna, tapi yg berdiri didepannya berkebalikan, #gomen,
"Tch, baiklah, aku menerimanya bukan karna foto² itu, tpi karna permohonanmu" kata Sakura membuka pintu, "besok pulang sekolah, kutunggu ditempat parkir" desahnya pelan ditelinga Sakura hampir membuatnya berjingkat, "jaga sikapmu!!" bentak Sakura segera pergi dari tempat itu, tanpa sadar seringaian tipis Sasuke muncul,
"Sakura-chan!!" teriak lelaki dgn 3 garis diwjahnya, ia melambaikan tangan dari bawah, "Naruto,," melangkah cepat, "kenapa kau berada disini, kau belum pulang?"
"Aku sedang mencari Teme, kau tahu?"
"Mm, sepertinya dia berada diatas,," garuk² kepalanya yg tidak gatal, "aku duluan ya, sepertinya Hinata menungguku" tersenyum sambil melambaikan tangan tanda perpisahan, Naruto memandang heran lalu menuju keatas atap,
.
.
Drt drt drt, sebuah pesan baru muncul di pemberitahuan, sang pemilik bergegas membuka pesan baru tsb, beberapa gambar bermunculan,
"Anak ini.." geram orang itu berdiri dari tempat duduknya,
.
.
MENSION HARUNO
Sakura memasuki pintu rumahnya, suasana sepi selalu menghiasi rumahnya semenjak kedua orangtuanya pergi, kedua kakaknya selalu berada di perusahaan dan pulang di waktu yg tidak menentu, ia selalu sendirian atau pergi dengan teman yankeenya untuk mengusir kejenuhannya,"Tadaima!!", ia tahu tak akan ada yg menjawabnya,
"Tumben kau pulang lebih awal,," sebuah suara menggema, ia hampir saja berteriak karna kaget,"kepala ap- ah maksudku Karin nee-san, kau sudah pulang?, ada apa?" Sakura merasakan akan ada kabar buruk baginya,
"Huuuhh" Karin menghela nafas, "apa yang kau lakukan kepala lebar!!, apa disekolah barumu tidak ada materi untuk murid paling bodoh sepertimu  hingga kau masih berkeliaran tidak jelas?" teriak Karin marah sampai Sakura menutup telinganya,
"Kau sudah berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi, tapi apa ini??" omel wanita berambut merah menunjukkan beberapa foto, tampak dirinya sedang berada di Yabakune,
"Ettoo",ia terdiam, 'orang itu,,awas saja'
"jangan katakan bahwa kau tidak melakukannya, apa kau lupa dengan janjimu pada Ibu?" membenarkan kacamatanya, "Apa yang kau lakukan ditempat itu, kau bisa mempermalukan keluarga Haruno, cukup aku dan Sasori" tambahnya
"Mereka adalah teman²ku, walaupun aku sudah bukan murid Majijo, aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh Majijo" jelas Sakura memandang tajam wanita di depannya, ia tidak menyesal dgn ucapannya,"kau-"
"Hentikan Karin!" perintah seorang lelaki menuruni tangga,"Percuma saja kau marah² padanya, bukankah sifatnya keras kepala sepertimu," Sakura menyeringai,
"disaat seperti ini kau masih saja membelanya" protes Karin
Memandang Sakura "kau akan kami jodohkan,," ucap Sasori serius
"Apa?!!,kena-"
"Tidak ada penolakan,kami tidak keberatan kau masih seorang yankee, tpi kau jg harus menerima apapun keinginan kami," ucap sang kakak tdk peduli dgn penolakan sang adik, Sakura terdiam, ia berpikir keras hingga panggilan Karin membuyarkannya,
"Aku,," ia mengambil nafas, "a-aku sudah punya kekasih, dia bukan seorang yankee, dan..." ia melirik pada sang kakak, yg dilirik keheranan "dia org yang baik,,"tambahnya menaiki tangga kearah kamarnya,,
" kami tidak peduli, kau akan bertemu dengannya malam ini, kuharap kau berpenampilan baik" seru sang kakak dari bawah,"Saso-nii aku-",,
"Aku tidak menerima keluhan,," potong Sasori berlalu sama dengan Karin, Sakura menganga tak percaya, kedua kakaknya yg sering ia banggakan kini mengacuhkannya, 'dimana sifat yankee mereka,shannarooo!!' inner Sakura mengomel tak jelas, Sakura segera masuk ke kamar,

Yankee(Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang