" Titik jenuh membuatku keluar dari Zona Aman "
Jenuh.
Itu yang kurasakan sekarang melihat kedua orang tuaku yang sejak tadi mondar-mandir menunggu hasil seleksi universitas. Padahal aku yang akan bersekolah saja tak sesibuk mereka, percayalah aku tak peduli hasil pengumuman itu.
Ok mungkin kalian akan menceramahin diriku yang tidak peduli dengan masa depanku tapi ayolah kalian pasti juga merasa sepertiku jika kalian ada diposisiku sekarang.Apa perasaan kalian jika impian kalian direnggut dengan paksa?
Sakit bukan,itulah yang kurasakan sekarang. Aku harus mengikutin impian orang tuaku yang berlawan dengan impianku.
Percayalah aku sempat depresi karna hal itu. Aku mencoba bangkit dengan merapalkan motivasi yang kuyakinin akan membuatku semangat tapi seperti semua usahaku gagal.