Deg
Kok sakit ya. Rena pacaran sama Pandu.
-------
Aku tau mereka cukup dekat tapi aku gak pernah menyangka kalau akhirnya mereka akan jadian. Setahuku dia menyukai orang lain tapi bukan Rena.
Pandu. Ya nama itu yang selalu membuat jantung ini berdetak tak menentu. Dia yang terkadang membuatku senyum-senyum sendiri ketika melihatnya.
Hati ini tidak sakit ketika dia menyukai orang lain. Tapi hati ini terasa sakit ketika dia memilih sahabatku untuk dijadikan kekasihnya.
----
Upacara pagi ini pun selesai semua siswa dan siswi masuk ke kelas masing-masing. Tak terkecuali denganku.
Ketika ingin memasuki kelas. Tiba-tiba datang seseorang yang membuat jantungku berdetak lebih cepat. Ya dia Pandu datang ke kelasku, tentu dia bukan mencariku dia mencari kekasihnya Rena.
"Renaa..Ren" panggilnya.
"Iya ada apa Ndu?" sahut Rena.
"Nanti pulang sekolah temenin aku ya?" ucap Pandu.
"Temenin kemana?" tanya Rena.
"Ke toko buku" ucap Pandu.
"Widiih modus tuh bilangnya ke toko buku tapi akhirnya gak tau tuh kemana" celetuk Lintang.
"Heheee.. Ya Ren bisa kan?" ucap Pandu cengengesan.
"Iya aku bisa kok" ucap Rena.Aw. Sakit. Berasa ada yang nyubit, itu yang aku rasakan saat ini. Belum juga hati ini berlapang dada menerima kenyataan tadi pagi, dan sekarang aku melihat dan mendengarkan langsung percakapan mereka. Pasangan yang baru saja resmi jadian sejak seminggu yang lalu. Masih hangat-hangatnya dan terpancar keharmonisan mereka berdua. Terlebih pasangan ini tampak serasi. Cantik dan tampan.
Aku gak marah kok sama Rena. Iya engga kok. Dia kan gak tau aku suka sama Pandu. Lagi pula ini memang sudah jadi resiko aku menyukai dalam diam. Iya baru tahap suka belum cinta.
Cuma ada sedikit perasaan sedih aja.
Ya namanya hati kan kita gak bisa milih untuk berlabuh pada siapa.
.
.
-------------
Jangan lupa komen kritik , dan sarannya dan juga votenya ya 🙏
Terima kasih sudah mampir untuk membaca 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Of Us
ChickLitMenyukai seseorang dan saat itu pun kau tau bahwa sahabatmu juga menyukainya. Aku tidak tau mengapa kisah cintaku selalu berakhir seperti ini. Hanya dalam diam ku dapat bisukan. Aku tau menyukainya bukanlah sebuah kesalahan, tapi aku terlalu enggan...