BAB 3

43 2 1
                                    

Tiba² Eren merasa sesuatu yang lembut dan hangat menyentuh pipi kirinya.Eren hanya bisa merona merah kerana Levi mencium pipinya dengan begitu lembut sekali,kemudian Eren dan Levi bertatapan mata,Eren dapat merasakan sesuatu beban yang besar dalam mata Levi dan Levi juga dapat merasakan kalau Eren tidak dapat kasih sayang sepenuhnya tanpa Eren sedari dia memutarkan tubuhnya dan menghadap Levi mereka bertatapan mata,Eren mengelus pipi Levi dengan penuh kasih sayang sedangkan Levi menikmati sentuhan tangan Eren yang sedang mengelus pipinya dengan penuh perasaan.
Ketika itu mereka tidak perasaan kalau seseorang merakam adegan mereka,orang itu hanya ketawa seperti setan kerasukan.
Eren masih lagi mengelus pipi Levi sehinggalah bel loceng sekolah menganggu kegiatan mereka Eren mula tersedar kemudian pipinya kembali merah terus Eren lari kerana tidak sanggup berlama di situ,Levi hanya memerhatikan kelibat Eren yang mula menghilang dari pandangannya kemudian Levi menyentuh pipinya yang masih terasa hangat tanpa di sedari Levi sendiri dia tersenyum.
Kemudian Levi mengunci bilik stor untuk kembali ke kelas.

Di situasi Eren............

Eren terus berlari dan berhenti di halaman belakang sekolah,Eren menduduki dirinya di salah satu kerusi yang berada di halaman,Eren memegang dadanya,jantungnya berdegup dua kali lebih cepat dari biasanya,Eren mengimbas kembali apa yang terjadi di bilik stor tadi.Tiba² muka Eren kembali memerah seperti tomat dia menundukkan kepalanya,"apakah aku jatuh cinta"kata Eren dalam hati.Eren menggeleng²kan kepalanya,Eren memandang langit kemudian Eren mengeluh nafas berat,Eren melihat jam di tangannya."Sudah rehat rupanya"monolog Eren dalam hati."Eren"tiba² ada suara memanggil namanya Eren pun memusingkan kepalanya sedikit,rupa²nya sahabatnya,Armin Arlert."Bagaimana"kata Armin kepada Eren."Aku diterima"kata Eren dengan senyuman mengembangnya sedangkan Armin terus memeluk sahabatnya tu."A..no,Armin apa kau kenal dengan seseorang bernama Levi Ackerman"kata Eren dengan sedikit gugup,Armin terkejut kenapa sahabatnya ini menanyakan tenteng Levi senpai begitulah dalam fikiran Armin,"oh,aku kenal,dia adalah senior kita"kata Armin,Eren hanya angguk²kan kepalanya."Kenapa kau tanya pasal Levi-senpai Eren"kata Armin penuh pertanyaan sedangkan Eren hanya membatukan dirinya sekaligus pipinya merona sedikit,"tiada,hanya saja tadi aku menolong dia mengangkat beberapa barang"kata Eren kepada Armin sedangkan Armin hanya menggangukkan kepalanya tanda mengerti."Apa kau tidak ke kantin"tanya Armin,"aku ingin ke kantin dari tadi perut ku ni ingin di isi tau"kata Eren kepada Armin,akhirnya mereka berdua pun ketawa kemudian mereka meninggalkan halaman belakang dan menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.
Sepanjang perjalanan mereka untuk ke kantin,Eren berasa agak canggung kerana beberapa orang pelajar memerhatikan dirinya sambil berbisik kemudian Eren terdengar seorang membisikan namanya."dia kah yang bersama Levi-senpai di depan stor tak sangka dia ni perempuan yang tak tau malu"kata murid perempuan satu.Eren terkejut kemudian Eren membalikan tubuhnya dan menuju ke tempat perempuan itu kemudian Eren menampar perempuan itu.

PAKK....


"Hei kau kenapa"kata murid perempuan marah kerana tiba² dirinya di tampar."Kau kalau cakap,jaga sedikit mulut kau tu,apa orang tua mu tidak mengajar sopan santun"kata Eren kepada perempuan itu."Jadi kau malu di kata perempuan yang tak tau malu"kata perempuan itu kepada Eren sambil menatap tajam ke arah Eren."Tidak,tapi aku tidak suka kau mengata²"kata Eren.Baru saja perempuan itu ingin mengatakannya tiba² ada suara dingin menyapa mereka dari belakang."Apa yg berlaku di sini"kata lelaki itu yang ternyata adalah Levi.Semua orang yang berada di situ terkejut kemudian memberi laluan kepada Levi."Tiada apa² yang berlaku disini Senpai"kata perempuan yang bergaduh sama Eren."Eren"kata Levi yang kini menatap Eren.Eren hanya membatu kan dirinya,dia tidak tahu mahu jawap apa kepada Levi."Ngggh,a..n..o,Levi-Senpai boleh saya bercakap dengan anda ada hal."Kata.Eren sambil menatap Levi.

Apa yang Eren ingin kata kan kepada Levi..tunggu cerita selanjutnya...

Aku mencintai muWhere stories live. Discover now