Tanda tanda yang bermunculan

35 6 2
                                    

06.15

Hiyori kembali bersekolah dan bertemu teman-temannya.

Di sekolah hiyori nampak gelisah dan kebingungan. Ia masih memikirkan kejadian tadi pagi.

Apapun yang di jelaskan oleh guru hanya masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Sangat berbeda dengan hiyori yang sebelumnya saat sebelum siluman itu masuk kedalam tubuh hiyori.

Hari kembali sore hari. Ia begitu menikmati indahnya senja sore di balkon rumahnya.

"Eh.. Eh..  Gua laper, makan apa ya? Beli dulu deh ke warung mpok suyati!". Ucapnya keras sampai tetangga yang sedang mengangkat jemuran mendengarnya.

Ia jalan ke warung mpok suyati sambil bernyayi nyanyi.

"Garakutada tahasuno kyoga..
Futari nara takaramono ni naru...
Soba ni i taiyo kimino tameni dekiruu kosodaa.... " Nyanyinya pelan.

*Himawari no Yakusoku- Ost. Doraemon stand by me.

Sesampainya di warung mpok suyati ia membeli nasi uduk semur jengkol balado ciahh:v..

"Neng hiyori.. ". Panggil mpok rada keras menggrebeki telinga.

"Apa mpok" jawabnya.

"Kemarin gue denger ada cewek telanjang di pinggir jalan pagi pagi, lu denger kagak?" tanyanya langsung.

"Apa? Cewe telanjang? Mana ada aku ga denger gitu mpok?!!". Balasnya setengah menutupi.

"Ehh, dibilangin kagak percaya! Ntuu bener neng" ucap mpok suyati rada jengkel.

Hiyori menghembuskan nafas panjang dan berpikir sejenak atas ucapan mpok suyati.

"Udah ini berapa semua?" tanya hiyori

"24.975" ntuu harganye.

"Ehh busettt!, gitu banget yak harganya?" nyeletuk hiyori.

"Yaudah nih uangnya". Hiyori sambil mengulurkan tangan dan membawa uang 25.000.

"Neng kaga ada kembaliannya!" ucap mpok suyati sedikit bingung.

"Makanya mpok kalo ngasih harga itu yang pas napa?!" hiyori sedikit kesal.

"Hehehe iya neng maap" jawab mpok suyati sambil senyum senyum.

"Yaudah aku balik ya mpok udah mau adzan nih" ucap hiyori keras.

"Wokeee! Ati ati neng, awas ntar malem jangan lupa kunci pintu rumah soalnye ada makhluk jadi jadian keluyuran cari mangsa!" kata mpok suyati menegaskan.

*makhluk jadian jadian?*
Batin hiyori bertanya-tanya.

"Iya mpok, Byee" balasnya keras sampai orang yang makan di warung mpok suyati nasinya muncrat ke air putihnya.. Hahahah.

Sepanjang jalan pulang hiyori memikirkan perkataan mpok suyati tadi tentang makhluk jadi jadian.

"Apa aku seperti itu? Mengapa aku sampai memangsa orang-orang?" Tanyanya dalam hati sambil menendang Batu kecil.

17.38

"Allahuakbar allahuakbar"

"Eh udah adzan" ucapnya.

**Sholat dulu sono wahai viewers yang entah membaca ini jam berapapun, excp. Non muslim!**

Hiyori meletakan makanannya begitu saja di meja tengah dan cepat cepat ambil air wudhu.

"Aduh kulitku kok merah merah sih? Apa aku alergi makanan?" Ucapnya sambil menggaruk garuk tangannya.

Hiyori terus menggaruk kulitnya itu lama lama muncul bulu hitam ia pun kebingungan setengah mati lalu ia membasuhnya dengan air wudhu kemudian kulitnya itu berhenti mengeluarkan bulu.

Ia lalu mengambil piring dan memakan nasi uduk semur jengkol balado tadi yang dibeli di mpok sayuti.

"Eummmm, enakkkkkkk!" nasi uduk mpok sayuti emak joss dah!

Setelah kenyang ia pergi ke kamar dan belajar.

Multiple personalityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang