1. Anganku

21 3 0
                                    

Anganku

Dahulu orang takut kepadaku,
mereka menjauhiku,
menghiraukan keberadaanku,
dan mengasingkanku.

Seiring berjalannya waktu,          
kalian akhirnya datang kepadaku,       
bermain di tempatku,       
memperindah dan merawatku,
serta menyayangiku.

Kalian selalu menjagaku,
mendukung keberadaanku,
mempertahankanku,
dan mencintaiku.

Aku yang bodoh dan akhirnya terbuai,
bermimpi dan terobsesi,
berpikir kalian akan terus di sini,
berdampingan denganku sepanjang hari.
                      
Namun, ketika Ia hadir,
kalian menjauhiku lagi,
meninggalkanku yang tersenyum getir,
menahan sakit yang tak terperi.

Hanya untuk selembar kertas,
benda yang kalian agungkan,
walau sesungguhnya itu tak pantas,
namun tetap kalian banggakan.

Aku tetap di sini,
di tempat yang sama dan mengamati,
menunggu yang tak pasti,
dan membuat sakit hati.

Sekian lama ku menanti,
akhirnya kalian kembali,
namun ku tak mengerti,
mengapa kalian begini?

Aku yang selalu menjaga kalian,
melindungi dari ancaman,
menebarkan keamanan,
meskipun aku yang berkorban.

Demi kertas yang kalian agungkan,
kalian kembali dengan besi berjalan,
menerobos rumahku tanpa perasaan,
bahkan tanpa penjelasan.

Aku hanya bisa diam membisu,
tak mampu melakukan apapun,
ketika kalian menghabisiku tanpa ampun.

Kini,
tangisan langit tak mampu lagi di kandung,
bisikan alam tak sanggup lagi ku saring,
pecutan langit tak dapat ku bendung,
lantai alam pun menggelinding.

Hutan adalah identitasku,
yang kalian renggut tanpa peduli,
sekarang ku takkan lagi menunggu,
karena rasa ini telah mati.

Pelindung kalian telah hancur.
Lantas apa yang akan terjadi?

--Hutan--

-----------------------------------------------------------------

2 Agustus 2017

[[ Awind ]]

Melodi SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang