apakah aku harus percaya?

595 31 7
                                    

Jihoon pov

Aku sedang melakukan latihan untuk lomba dance. Dan hp aku pun berbunyi.

Line

Baejin❤:jihoon

Jihoon: apa?

Baejin❤:nanti pulang jam brp?

Jihoon: keknya sekitar jam 4 an , knp?

Baejin❤:ok , nanti aku jemput

Read

Aku pun hanya tersenyum

Betapa beruntungnya aku mempunyai pacar seperti dia.

Tapi....itu dulu,sekarang dia sudah berubah yang dulunya selalu nenjemput ku dan menggantarku selalu bilang

"Kau sudah besar jalan lah sendiri jangan manja"

Aneh bukan?

Siang ini aku sedang berjalan ingin ke tempat ku latihan dance.

'Hari ini panas amat yah,beli minum dulu kali yah'batin ku.

Akhirnya aku menuju cafe yg dekat dengan studio dance ku.

Saat aku sedang memesan minuman.

Bel cafe berbunyi menandakan ada yang datang.

"Kamu mau apa?"ucap seseorang yang menurutku suaranya sangat ku kenal.

Itu suara...

"Jinyoung??"teriakku bingung.

Jinyoung sedang bersama perempuan sambil bergandengan tangan

"Jihoon?? Kamu ngapain di sini bukannya kamu haruanya latihan?"tanyannya yang juga kaget.

"Ini siapa jinyoung?"tanya jennie-perempuan itu-.

"Dia temen aku"ucap jinyoung.

"Temen?oh jadi kamu udah lurus sekarang udah gak belok lagi cukup tau bae kita putus."teriak ku lalu lari .

"JIHOON" teriak jinyoung yg ngejar aku.

(jennie pov)

"Ini pesanannya lah masnya kemana?"tanya mbanya.

"Sini mba buat saya aja berapa?" tanya jennie.

(jihoon pov)

Aku hanya terus berlari.

Tapi larian jinyoung lebih cepat.

Dia langsung menarik tanganku dan menelukku.

"Aku gak mau putus aku masih mau sama kamu"

Hiks.. Hiks..

Aku hanya bisa menangis dan berusaha melepas dari pelukan jinyoung.

(author pov)

Jihoon mencoba melepas dari pelukan jinyoung tapi karna tenaga jinyoung lebih besar susahlah jihoon melepasnya.

"Lepas bae lepas" jihoon pun terus berontak. Tapi jinyoung tidak mau melepasnya. Jihoon yang sadar kalo semua orang melihatnya pun diam dan tidak memberontak. Lama-lama pelukan jinyoung pun melongar. Dan jihoon ditarik ke suatu tempat sepi. Jihoon yang ditarik pun pasrah dan masih sambil menangis.

"Denger aku dulu jihoon, sebenarnya a-aku i-itu-" perkataan jinyoung terputus karna jihoon yang tiba-tiba berlari.

Jihoon pun memberhentikan taxi dan masuk ke dalam taxi tersebut tanpa mendengarkan teriakan jinyoung.

(jihoon pov)

Aku tak percaya kenapa jinyoung melakukan itu padaku? Apa salahku padanya?.

Lebih baik aku tidur saja, daripada memikirkan masalah ini. Urusan skripsi sudah membuat kepala ku pusing.

(author pov)

Jihoon pun tertidur.

ceklek..

Pintu apartemen jihoon terbuka, menampilan sosok ganteng yang menggunakan jas dan membawa bunga ditangan kananya. Sosok ganteng itu pun berjalan ke kamar jihoon, ia menaruh bunganya dimeja samping tempat tidur jihoon dan berjalan ke kasur jihoon untuk memeluk jihoon. Pemuda itu pun mencium kedua pipi jihoon berniat membangunkan lelaki manis tersebut. Sambil menunggu jihoon bangun sosok ganteng itu memandangi wajah kekasihnya yang sembab, hidung memerah.

"mianhae"gumam sosok ganteng tersebut.

"eunggh.." jihoon pun terbangun.

''jinyoung"panggil jihoon, lalu dia pun duduk sambil mengucek matanya layaknya anak kecil. Dan yang dilakukan jihoon membuat jinyoung gemas dan ingin mengigit pipi kekasihnya tersebut.

"Kenapa kamu disini bae?"tanya jihoon.

"Sebenarnya aku disini mau ngomong sesuatu sama kamu"

"...." jihoon hanya kedip-kedip lucu.

"Jadi aku tuh" ucap jinyoung lalu turun dari kasur dan jalan ke meja yang tadi ia taro bunganya dan mengambil bunga tersebut, kemudian jalan menghampiri jihoon. Lalu bersujud di hadapan jihoon.

"Jadi aku tuh niatnya mau ngelamar kamu, dan tadi aku jalan sama cewe itu dia tuh sepupu aku. Aku minta dia temenin aku buat cari cincin yang bagus buat kamu" ucap jinyoung, jihoon hanya diam karna tak percaya dengan perkataan jinyoung.

"T-trus kamu kenapa jarang hubungin aku dan jarang anter aku pulang lagi?" tanya jihoon.

"Kalo itu aku tuh sebenarnya lagi mempersiapkan pernikahan kita sayang"

'Hiks..hiks..'

Tiba-tiba saja jihonn menangis. jinyoung pun kaget karna jihoon menangis.

"Kamu kenapa menangis?"tanya jinyoung khawatir.

"Hiks..maaf bae a-aku p-pikir hiks kamu s-elingkuh hiks"ucap jihoon terbata-bata dan langsung memeluk jinyoung erat. Jinyoung pun balas memeluk jihoon dengan erat dan sesekali mengelus pundaknya untuk meredakan tangisnya jihoon.

"Udah ssttt jan nangis lagi, sekarang denger aku ya" ucap jinyoung lalu melepas jihoon dari pelukanya dan mengangkat jihoon untuk duduk di pangkuanya.

"Aku tau aku gak romantis aku tau aku juga gak kayak cowo di luar yang bisa jaga kamu dan banyak waktu buat kamu, tapi bisakah aku buat kamu bahagia dan aku janji kalo aku buat kamu nangis kamu boleh apain aku terserah kamu, aku juga gak mau liat kalo mata ini mengeluarkan air di depan aku .Aku akan membuat mu bahagia  selamanya . I love you jihoon" ucap jinyoung.

"I love you too bae" ucap jihoon masih sambil menangis bahagia dan memeluk jinyoung.

END

Makasih guys yg udah baca. Jangan lupa vote and comment ya 👍👍👍

winkdeep, Guanho oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang