"Omi, terimakasih."ucap nubi.
"Tak perlu berterimakasih."Omi pergi memasuki kelas.
_------_---------_
Omi orang yang paling betah duduk di kursi paling belakang. Dan di sebelahnya ada kursi kosong. Dia suka sekali itu.
" LEE OMI!"teriak guru kim.
"Why?sam?"tanya omi.
" kau tidak dengar?!" tanya guru kim balik.
"Ani" jawab omi.
"Lee Omi!" teriak guru kim lagi.
"Kenapa sih sam?sam naksir saya yah? Manggil saya terus,maaf sam tapi saya ngak tertarik" ucap omi membuat semua siswa di kelas termasuk bffnya tidak percaya dengan yang omi katakan.
"Kau sudah tidak mendengarkan ngelawan lagi!" bentak guru kim.
"Saya bukan ngelawan tapi mengeluarkan apa yang ada di pikiran saya sam, itu aja kok" jawab omi santai,
"Oh iya sam dari pada sam nanti naik darah mending saya keluar ya, saya izin mau bolos,oke sam terimakasih" omi ngacir keluar kelas tanpa menghiraukan guru kim yang wajahnya sudah merah akibat marah.
"Yak!! LEE OMI!!!"
____________________________________
Omi pov
Gua sekarang lagi ngak mau dengerin guru because me badmood, okey gua berharap tidak ada yang mengganggu ke tenangan gua disini, diatas yang biasanya tidak ada seorang pun disini, diatas bukan berarti gua udah mati ya, gua lagi di atas pohon bukan di rooftop.
Oh iya gua masih ada lolipop yang dikasih sama dua bocah. Jadi gua makan aja hitung-hitung jadi penghibur.
"Ngak takut jatuh lo diatas"
Gua merasa ada orang tapi malas ngebalas pertanyaan yang gak penting, kalo gua takut ngapain gua naikkan?
"Eh,lo tuh budek atau tuli?"
Gua tetap ngak heranin tu orang.apa coba nanya budek atau tuli apa bedanya coba. Gua memilih menggerutu dalam hati dari pada ngoceh sama itu orang.
"Eh, lo tidur ya?kok ngemut lolipop?em...sebenarnya gua suka sama lo omi-"
Belum selesai dia ngomong gua turun dari pohon.
"Gua ngak suka sama orang yang ganggu ketenangan gua"
Gua langsung pergi gitu aja tanpa menoleh ke namja itu.
Sorry lama banget nda updet and sekarang ceritanya akan ada yang pendek dan akan ada yang panjang.
Terimakasih. Telah membaca.
