9.30
"kringgg kringgg"suara bel istirahat berbunyi dengan sangat keras,diiringi oleh teriakan para murid yang sangat semangat menyambut jam istirahat setelah beberap jam berada didalam kelas dan bertarung dengan pelajaran.
lorong sekolah
"ehh lo kan ulang tahun nihh,traktirin kita-kita ya bro!"seru kakak kelas laki laki tehadap seorang temannya yang sedang berulang tahun dihari ini.
"oke bro,gua lagi banyak uang nih.lo semua gua traktir."sahut kakak kelas yang sedang berulang tahun sambil memasang raut wajah gembira.
"wahh thankyou bangetttt bro tumben lo baik dan nggak pelit."celutuk kembali oleh temannya sambil tertawa.sontak saja membuat mia dan teman-temannya yang sedang berajalan didepan mereka ikut tertawa kecil,tanpa disadari rupanya rio yang sedang berulang tahun tadi mendengar suara mia dan teman-temannya yang sedang tertawa kecil.
"ehhh,lo ngetawain gua ya?"tanya rio kepada mia dengan wajah marah.
mia pun berbalik badan menghadap ke grombolan tadi.belum sampai 1 menit mata mia langsung tertuju pada dika.ya,dika.dika adalah orang yang mia tunggu-tunggu selama ini.dengan penuh kesabaran mia menanti dan menunggu dika.dika adalah orang pertama yang berhasil membuat mia percaya akan cinta yang tidak menyakitkan.akan cinta yang tidak akan membuatnya terjatuh.
"kak dika ya?"kata mia sambil bertanya.
"iya gua dika,lo mia kan anaknya om andri yang dulu pernah liburan bareng gua?"sahut dika sambil tersenyum
"iya kak,aku mia."jawab mia dengan wajah sangat senang.
tak disangka,tak diduga,dan tak dikira.mia kembali bertemu dengan dika dan satu sekolah pula sama dika.
kak dika adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang sangat baik menurut mia,kak dika juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.itu lah yang membuat mia sangat suka terhadap kak dika."ohh yaudah deh,gua mau kekantin dulu ya,bye."ucap kak dika sambil tersenyum
mia terus memandangi jalannya kak dika sambil senyum-senyum sendiri.rupanya,sasha teman dekat mia memperhatikan tingkah laku mia saat berbicara dan memandang kak dika.
"eh lo suka ya sama kak dika"celutuk sasha sambil menyenggol bahu mia.
"ehh apaan sih lo.ya nggak lah,orang gua sama kak dika cuma sahabat doang,malahan udah lama lagi"sahut mia dengan wajah deg-degan.