Hari pertama

77 3 0
                                    

"Woy! Danang jigong kambing! bangun lo!"

"Bangun lo! Danang daki badak!"

"Berisik lo behanya Saipul Jamil!" teriak Danang kepada orang yang membangunkannya.

"Heh, dasar gak tau diri lo upil kecoa! Awas ye lo!" teriak Salsa Sagit Khumaira.

"Buset! Pms mulu lo sal," ucap Danang.

"Abis lo nyebelin, cepet mandi deh lo!" ucap Salsa.

"Oke, Salsa taek ayam," ucap Danang sambil berlarian ke kamar mandi.

"Danang!" teriak Salsa.

*Skip*

"Eh Danang! duduk atuh bro!" ucap Papahnya Danang.

"Dih papah, udah tuwir sok bro-broan!" ucap Mamahnya Danang.

"Biarin aja atuh mah, walaupun papah udah tuwir tapi kan jiwa papah masih muda," ucap Papahnya Danang.

"Jijik," ucap Salsa sambil memasang tampang jijik.

"Aduh, jahatnya incesnya Papah," ucap Papahnya Danang sambil memasang raut wajah sedih.

"Alay banget keluarga ini," ucap Danang.

"Lo tuh yang alay!" ucap Papah, Mamah dan Salsa serempak.

*Skip*

Akhirnya gue bisa masuk sekolah juga. Gua jadi gak sabar untuk ngelihat adek kelas yang cantik-cantik, semok-semok dan oppainya aduhay. Eh tapi kok..... Sekolah ini sepi amat ya...... Macam kuburan.
Bentar...... Lah ini baru jam 06.00 pagi.......... Pantes aja sekolah sepi gini kayak kuburan.

"Sudahlah, gua tidur aja di bangku pos satpam..... Mumpung ga ada orang," ucap Danang dalam hati.

"Bangun,"

"Bangun, ini masih pagi,"

"Bangun..... Jangan ngiler di sini,"

"Eh ada bidadari," ucap Danang sambil mengelap ilernya.

"Mana? Mana bidadarinya?" ucap orang itu sambil melihat kesana-kemari.

"Lo," ucap Danang dengan mata berbinar.

"Hah? Aku? Aku Sendy bukan bidadari," ucap Sendy sambil tertawa.

"Ya ampun! Ketawanya imut banget! Meleleh hati abang dek!" ucap Danang dalam hati.

"Eh, kok kamu diem aja sih? terus kok mata kamu berbinar gitu?" tanya Sendy.

"Eh apa? Lo ngomong apa?" tanya Danang.

"Ihh, jadi dari tadi kamu gak dengerin aku ngomong apa?" tanya Sendy sambil menggembungkan pipinya dan menaruh jari di bibirnya.

"Emm....." Ucap Danang.

"Sendy!" panggil seseorang dari kejauhan.

"Eh, ehmm..... maaf ya..... Kamu aku tinggal? Ga apa-apa kan? gak marah kan kamu?" Ucap Sendy.

"Danang," ucap Danang.

"Eh? apa?" tanya Sendy.

"Nama gue Danang," ucap Danang.

"Oke Danang, aku Sendy! Salam kenal ya! Mari berteman!" ucap Sendy dengan bersemangat.

"Sendy!" panggil orang itu lagi.

"Eh Danang.... Maaf ya..... Aku harus pergi, soalnya itu aku udah di panggil temen aku," ucap Sendy.

"Semoga kita dapat bertemu lagi!" ucap Sendy dengan bersemangat.

"Semoga......." ucap Danang dalam hati.

BERCANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang