Ahmad dan Kevin adalah dua anak yang menjalin persahabatan sejak kecil. Mereka saling mengenal saat duduk di bangku kelas 1 SD. Latar belakang kedua anak ini berbeda sangat jauh. Ahmad lahir dari keluarga Konglomerat. Ayah dan ibunya sama-sama pengusaha kaya, sedangkan Kevin berasal dari keluarga yang kurang mampu. Kedua orang tuanya hanyalah seorang buruh tani. Namun perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang bagi persahabatan mereka.
Sinar pagi mengiringi langkah Ahmad menuju sekolahnya yang hari ini adalah awal masuk dia di kelas 10. Ekspresi muka yang bahagia ditunjukan oleh Ahmad. Ketika Ahmad dalam perjalanan yang begitu lancar menggunakan mobil pribadi punya orang tuanya, tidak lama kemudian terlihat kemacetan yang sungguh membuat Ahmad menjadi resah. Apalagi dalam peraturan sekolah barunya bahwa kalau ada siswa yang telat akan disuruh pulang dan tidak boleh mengikuti pelajaran. Lalu Ahmad bertambah resah ketika dia melihat ke arah jam tangannya bahwa waktu menunjukan pukul 06.10.
"Gimana nih mah kalau Ahmad telat," ucap Ahmad dengan hati yang sedikit gelisah.
"Ya gimana lagi, makannya jangan susah bangunnya, udah tadi mandinya lama banget kayak cewek ," jawab ibunya dengan sedikit rasa emosi dan ngegas sambil sinis ke arah Ahmad, biasa lah layaknya ibu-ibu.
Lalu Ahmad menggerutu karena dia mendengar omelan ibunya yang di ulang berkali-kali sampai Ahmad boson mendengar omelan ibunya. Kemudian Ahmad melihat ke arah luar kaca mobil dan Ahmad melihat kevin yang sedang dibonceng ayahnya menggunakan motor butut. Ahmad dan Kevin sekolah di SMA yang sama.
Tangan Ahmad memencet tombol untuk membuka kaca mobil. "Kevin....," teriak Ahmad.
"Kevin....," teriak Ahmad yang kedua kalinya. Mendengan teriakan tersebut Kevin langsung menengok ke arah Ahmad. Kevin hanya melambaikan tangan ke arah Ahmad.
"Eh gua boleh nebeng sama lu gak ?,"tanya Ahmad dengan muka yang sedikit senyum.
"Ngapain sih kamu masih main sama anak kampungan yang gembel itu, kan mama udah bilang kamu tuh sama dia beda level, nanti kamu ketularan kampungan kalau kamu main mulu sama dia," suara mamanya yang sedikit sombong.
"Apaan sih mah, kita semua tuh sama derajatnya. Dia tuh mah temen yang paling baik sama Ahmad, kan mama pernah bilang kalau main sama anak yang pinter, nah Kevin anak yang pinter mah," jawab kevin.
"Tapi kan dia kampungan dan miskin, udah motornya butut, jelek, yang ngendarain juga miskin pokoknya anti miskin miskin club" ujar mamanya Ahmad.
"tapi mah," ucapan sedikit kesal yang dituturkan ahmad.
"tapi apa, mama tuh udah besarin kamu dengan biaya yang mahal dengan kemewahan yang kamu rasakan sekarang kamu malah main sama anak yang gak jelas ibunya kemana," jawaban mamanya yang sangat sombong.
"kevinnnn mau kemana kamuuu,"ujar mamanya yang sedikit marah
Agar tidak berkepanjangan berantem dengan mamanya, Ahmad langsung keluar mobil dan langsung menghampiri Kevin.
"Boleh kok, BTW tadi lu berantemin apaan tadi sama mama lu?" ujar Kevin.
"Engga ada apa-apa kok," ucap Ahmad. Lalu Ahmad langsung naik motor yang butut itu, untung motornya engga ambles karena dinaiki mereka bertiga.
"Eh lu kemaren liburan kemana aja?" tanya Ahmad.
"Engga kemana-mana cuman dirumah doang, biasa lah anak orang miskin. Makan aja susah apalagi jalan-jalan," jawab Kevin dengan muka yang datar.
"Eh maaf ya vin bukan maksud menyinggung tapi gue cuman pengen nanya doang, BTW nanti mau gak gue traktir lu nonton bioskop itung itung sebagai ucapan terima kasih mumpung filmnya pada bagus bagus," ujar Ahmad.
"Gak ah," jawab Kevin dengan membingungkan Ahmad.
"Kok gak mau sih lu, lu baper ya gara-gara tadi gue nanya lu tentang liburan lu,"ucap Ahmad yang heran dengan jawaban kevin.
"maksudnya tuh gak salah lagi,"jawab kevin yang kemudian dia dijitak oleh Ahmad.
Tanpa terasa mereka sampai di sekolah tapat pukul 06.27 tepat. Sebenarnya rumah mereka dan sekolahnya tidak jauh tetapi karena jalan yang dilalui mereka langganan macet sampai-sampai ngestak gak bisa jalah maka jalanan menjadi begitu jauh.
Mereka berdua langsung menghampiri teman barunya yang berada di pinggir lapangan karena mereka belum dapat kelas. Ahmad dan kevin sama-sama mengambil jurusan ipa di SMA-nya. Tidak lama kemudian bel berbunyi tanda.semua siswa langsung menuju ke lapangan untuk mengikuti upacara. Karena Ahmad dan kevin belum dapet kelas yang tetap maka mereka baris depan belakang. Lalu mereka mengikuti upacara dengan hikmat.
Pembagian kelas diumumkan langsung oleh kepala sekolah. Tanpa sengaja ada yang negur ahmad yang berasal dari belakangnya.
"Eh nama lu siapa?"tanya seorang temannya yang belum dikenalnya.
"Nama gue Ipang Ahmad Mustofa panggil aja gue Ahmad, nama lu siapa?" jawab Ahmad.
"kenalin nama gue Muhammad Aji Pangestu, 'm' nya ada dua ya tapi panggil aja Aji
Like and comment ataupun kasih saran
Thank you
Ig: @ffebeian61_
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends and immortality
Abenteuer6 sahabat remaja yang mempunyai mimpi serta keinginan yang cukup tinggi dan mempunyai keberuntungan yang sangat baik. kemudian mereka berkeinginan untuk mengelilingi dunia menggunakan large ships, menanjak gunung (hiking), terjun bebas, dan semua h...