Part 1

55 2 0
                                    

Fira Pov

Aku menuruni tangga dengan terburu-buru menuju ke ruang makan tempat kedua orang tuaku sedang sarapan.

"Ma Rian udah berangkat?" tanyaku langsung pada mama yang sedang mengoleskan selai roti, sedangkan papa? Jangan tanya ia hanya asik dengan surat kabar ditangannya.

"Udah dari tadi sayang, kamu gak sarapan?" kata Mama ketika melihat aku yang langsung pergi keluar ketika mendengar jawabannya.

"Gak ma Fira udah telat bye Ma, Pa!" teriak ku sambil berlalu dengan cepat.

"Hati-hati sayang, tontonan nya menarik pagi ini!" balas mama sedikit berteriak.

"MAMA!!" teriakku kesal, bagaimana tidak? Rupanya mama ku tercantik terkasih dan tersayang itu bersekongkol dengan Rian si manusia Watados untuk bikin aku bangun kesiangan . Yah.. mama beda-beda tipislah sama si Rian hobinya bikin rusuh.

"Oh shit!, Rian liat aja lo gue bales nanti" kataku kesal lalu melajukan mobilku dengan kecepatan yang cukup tinggi dan berharap semoga tidak kena tilang karena akan memperparah keadaan.

Aku tidak ingin terlambat karena pagi ini Bu Anisa mengajar di kelas ku. Bu anisa salah satu guru mata pelajaran kimia paling killer di sekolahku yang terkenal dengan suara yang mendominasi kelas dan hukuman yang enggak bangett.

Setelah beberapa menit aku pun sampai di parkiran sekolah untung saja gerbang belum ditutup tapi suasana sekolah mulai sepi hanya ada beberapa murid yang terlihat. Dan tepat saat aku memarkirkan mobilku bel sekolah berbunyi.
Aku langsung tancap gas berlari ke kelas ku di lanatai dua. Sekedar info saja sekolahku adalah salah satu SMA ternama di bandung dan aku kelas XI-IPA 1.

Namun sepertinya kesialan sedang menimpaku. Saat aku sampai di depan kelas Bu Anisa telah siap untyk memukai pelajaran. Aku melirik jam tanganku.

"Oh my God, gue cuma telat 3 tiga menit tapi ini guru udah mau menerangkan aja di depan kelas. Sialan, Rian ini semua karna lo" gumamku kesal.

Aku mengumpulkan keberanianku untuk memasuki kelas. Ketika masuk semua mata tertuju padaku termasuk kedua sahabatku Iza dan Putri.

Bagaimana tidak ini pertama kalinya aku terlambat. Bisa dibilang aku tergolong murid cerdas dan sangat disiplin hingga jarang mendapat hukuman mungkin tidak pernah. Namun jika sekarang aku mendapat hukuman maka ini adalah hukuman pertama selama aku sekolah di sini.

"Permisi bu maaf saya telat" kataku gugup.

"Syafira telat 4 menit, dari mana saja kamu?" Tanya Bu Anisa dengan suaranya yang mendominasi dikelas membuat suasan makin mencekam ditambah tatapan penuh tanya murid-murid dikelas.

Guru ini sangat tidak suka jika ada anak muridnya yang tidak disiplin.

"Maaf bu saya kejebak macet" kataku mencoba mencari alasan yang logis namun yang hanya itu yang bisa aku ucapakan.

"Macet? Memangnya kamu berangkat jam berapa? Rumah mu tidak bersebrangan pulau dengan sekolah ini Fira" kata bu anisa lagi.

Rumahku memang tidak terlalu jauh dari sekolah jadi jika alasan ku macet pasti tidak masuk akal. Oh shit alasan macam apa yang gue buat batinku.

"Maaf bu say...."

"Syafira sekarang kamu keluar dan bersihkan toilet sekolah tidak ada tapi-tapian kamu sudah tidak disiplin dengan pelajaran ibu ditambah kamu mencoba membohingi ibu" kata Bu Anisa tanpa sempat aku menjawab pertanyaannya.

"Baik bu" jawabku lemas dan dengan langkah malas aku keluar kelas menuju toilet dan melaksanakan hukuman yang gak banget diberikan oleh Bu Anisa.

"Rian lo bikin gue, kakak lo sendiri sengsara. Kenapa gue bisa punya adek tukang rusuh kayak lo?" Kataku dramatis sambil terus membersihkan toilet.

Selamat Datang CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang