CHAPTER 1

148 15 0
                                    

Oktober 2016

.

Author Pov

Hujan turun rintik-rintik malam itu.

Seorang gadis bertubuh mungil dengan rambut lurus terurai itu berjalan sendirian, menarik kopernya yang mulai dibahasi air hujan.

"Bangtan Fear Street No. 0617..." guman gadis bertubuh mungil itu sambil melihat secarik kertas ditangannya.

Ia menyusuri jalan itu seorang diri.

"Mengapa sepi sekali disini? Apa karena hujan?" gumannya sambil terus berjalan mencari alamat yang ditujunya.

Dan tak lama kemudian, rumah itu terlihat

Bantan Fear Street No. 0617

Sebuah rumah yang cukup besar terdiri dari 3 lantai dan halaman serta kebun yang luas

"Cyh.. apa manager tidak salah memilihkan pekerjaan dirumah sebesar ini? Aiigoo..." gerutu gadis mungil itu.

Ia berjalan mendekati gerbang rumah itu dan menekan tombol bel.

TING TONG~

Bel berbunyi dan tak lama kemudian, seseorang membukakan pintu

"Apa kau yang sedang kami tunggu? Tanya pria bertubuh tinggi itu dengan menampilkan deretan gigi kelincinya yang mungil.

Gadis itu mengangguk"Majjayo.."

"Ayo masuk... senang bertemu denganmu kau harus mengenalkan diri kepada semua hyung-deulku.."

Dan ketika gadis berambut coklat itu masuk kedalam rumah besar itu, suasananya agak aneh.

Dia memandang seluruh halaman dan taman rumah itu "Halamannya begitu luas.."gumannya

"Maaf kalau rumah kami terlalu besar... aku harap kau betah tinggal disini.." sahut pria bertubuh tinggi itu yang ternyata mendengar gumannan gadis bersurai coklat itu.

"Ah.. Ne.." sahut gadis itu, terkejut karena sang pria bertubuh tinggi itu mendengar gumanannya.

Tak lama kemudian mereka tiba di ruangan utama rumah besar itu. Lantai keramiknya sangat indah belum lagi dindingnya yang dihiasi beberapa lukisan antik.

"Apa aku tidak salah rumah? Mereka terlihat seperti bangsawan?" guman batin gadis itu.

Sang gadis berambut coklat itu menatap kelima pria dihadapannya

Satu pria bertubuh tinggi dengan wajah tampan, berbahu lebar dan bibir kemerahan, sepadan dengan rambut pinknya.

Pria lainnya bertubuh tinggi dengan mata yang kecil, tengah menatap sang gadis sambil tersenyum, menampakkan lesung pipinya.

Pria disebelahnya cukup menyeramkan namun tampan. Pria bertubuh tinggi dengan memakai soflens biru cerah dan rambut berwarna blonde, menampilkan sebuah senyuman dengan aura yang cukup menyeramkan bagi sang gadis walaupun pria itu terlihat manis didepannya.

Pria sebelahnya terlihat sangat manis, dengan rambut abu-abu kecoklatan dengan bibir tebal yang menawan terlihat tersenyum pada gadis itu

Dan pria yang berdiri paling ujung kanan itu bertubuh tinggi dengan rambut berwarna orange kemerahan tengah tersenyum juga menatap gadis bersurai coklat itu

"Aigooo~ mengapa tubuh mereka tinggi-tinggi sekali? Apa mereka atlit? Aku terlihat sangat pendek diantara mereka~" guman batin gadis itu

Namun belum sempat mereka membuka suara untuk berkenalan, seorang pria bertubuh mungil muncul dari tangga, dengan rambut hitam pekat, dengan mata sayup seperti orang baru bangun tidur sambil berjalan menuruni anak tangga itu.

Sang gadis menatap pria mungil yang sedang menuruni anak tangga itu.

"Aaaaa~ setidaknya aku mempunyai teman..."sahut batin gadis bersurai coklat itu karena merasa lega bahwa ia mempunyai teman yang tingginya tidak terlalu jauh.

Kini sang pria bertubuh mungil dengan rambut hitam pekatnya berdiri disamping pria berambut orange.

"Silakan perkenalkan dirimu..."sahut sang pria berlesung pipi

"Ah.. Annyeonghaseyo.. Tiffany Hwang-imnida.." sahut gadis mungil bersurai coklat itu sambil tersenyum dan membungkukkan badannya memberi salam.

Note: ini cerita pertamaku maih pendek karna awal chap dan maaf kalo agak ngawur hehe namanya juga belajar butuh proses, ya gak? Ilmuan aja masih belajar sampe botak apalagi aku hehe:v*ngawurr

Jangan anggap aku copast ya.. aku hanya menemukan inspirasi dari ff yang aku baca di internet:D

Siap siap dah.. next chapter gimana gituh..:v

PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang