Himawari No Yakusoku

29 1 0
                                    

Haloo-haloo ini adalah pesan pembuka, nah ini fanfic yang kubuat hanya untuk snang" ajo.. Wkwk judul dri cerita ini adalah Himawari No Yakusoku (janji bunga matahari) yahh walopun gk nyambung ama alur ceritanya -,- yang intinx semoga klian suka aja.. :)
-------------------------------------
Author: Ema. RI
Title: Himawari No Yakusoku
Rate: G or T
Genre: Romance, Sacrifical
-------------------------------------
"Bagaikan musim gugur yang sedang bergelora di setiap jalan, cintaku pun runtuh dengan hati yang memendam rasa sayang kepada dirimu dan akhirnya tersampaikan walau diriku sudah tak berpijak di dunia."
-----------------------------------------------
Yoshhhhhhh yaa.. Ini fanfic pertamaku.. :'v haha maafkan author jika kata"nx gaje dan ngawur.. :" (d makan singa.. :'v )
Ini fanfic pertama sih.. XD pake typo segala :v wkwk bahasa yan g tidak baik juga maafkan author
                                            ENJOY ^^
-
-
-
-
-
-
- WARNING OC TYPO GAJE ALUR GAK JELAS
-
-
-
-
-
-
-
-
Pada suatu malam lahirlah seorang bayi wanita yang sangat imut dan lucu yang bernama Yuki. Yuki yang berarti salju, Yuki memiliki mata yang sipit, hidung mancung, berkulit putih, dan berambut putih seperti salju... Yang membuat orang semua ingin memiliki anak wanita sepertinya..
Beberapa bulan berlalu yuki yang sedikit mengerti apa yang dikatakan oleh orang tuanya tentang benda-benda angkasa cuaca, dan sesuatu yang menakjubkan lainnya dan yuki hanya bisa membalas dengan senyuman dan tawa.
Di suatu malam mata yuki yang kecil dan sedikit mengantuk itu terbuka dan melihat bulan yang bersinar terang di atasnya
'Inikah cahaya rembulan dimalam hari?'. Yuki tersenyum kecil.
"Kau menyukai bulan yang cantik itu yuki?" Ibu yuki bertanya
Yuki hanya tersenyum kecil saat ibunya bertanya seperti itu.
**************
Saat yuki berumur 10 tahun dia sedang asyik bekerja dengan giat entah kenapa dadanya terasa sesak sekali hingga dia tidak bisa bernafas dengan baik. Ibu yuki pun melihatnya lalu berkata
"Ada apa nak, sepertinya kamu kelelahan" ibu yuki memasang wajah khawatir
Yuki menjawab dengan tenang memastikan ibunya tidak perlu khawatir "yuki baik-baik saja bu" yuki tersenyum lebar.
"Apa benar tidak apa-apa, istirahat saja dulu" ibu yuki memastikan anaknya lagi.
Yuki pun menggeleng tidak mau.
saat yuki membersihkan meja yang kotor yuki mengingat sesosok ayahnya yang telah tiada karena sebuah kecelakaan
FB start:
pada saat itu ayah yuki dan yuki tengah berbelanja ke swalayan untuk kebutuhan makan malam tiba-tiba saja ayah yuki melihat seorang wanita yang hendak di rampok ayah yuki yang tiba-tiba saja menolong dan meminta kepada perampok itu agar mengembalikan tas milik wanita tersebut tapi naas, perampok itu malah melawan ayah yuki dan menusuk dada kirinya menggunakan pisau seketika ayah yuki ambruk perampok pun lari..

BRUUUK!!!!!
Yuki yang melihat kejadian itu langsung berteriak
"Ayahhhh!!!!" Yuki berlari dan memeluk ayahnya yang tergeletak penuh darah..

Tess tess teess
Air mata yuki pun jatuh melihat ayahnya yang berlumuran darah itu..
Sisa kuat tenaga ayah yuki, beliau pun mengusap air mata yuki dan memberi pesan dengan suara yang terbata-bata.
"Yuki, jika ayah sudah tidak ada tolong lah bantu ibumu jangan buat dia susah jadilah anak yang di banggakan, jadilah anak yang pintar untuk masa depan dan ingat jangan pernah membuat ibu mu kecewa itu saja pesan ayah" seketika pesan itu ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya..
Yuki pun menangis sejadi-jadinya di depan tubuh ayahnya yang sudah tak bernyawa lagi..
FB end....
"Kii... Kiii.. Yukiii!!!" Ibu yuki memanggilnya sambil mendebrak meja pelan
"Haaa... Ya ada apa bu?" Yuki terkejut seketika
"Mikirin apa sih yuki ini" ibunya memasang wajah cemas lalu melanjutkan perkataanya lagi "wajah mu pucat, ada apa yuki?" Ibu yuki khawatir
"Tidak bu.. Yuki hanya butuh istirahat" yuki mengusap wajahnya dengan punggung tangan..
Ibunya yuki pun kebingungan dengan sikap yuki dan menyuruhnya pergi kekamar..
Yuki pun menaiki anak tangga satu persatu hingga dada yuki tambah terasa sakit dan sesak seketika yuki pingsan dan tergelinding di tangga ibunya yang mendengar langsung panik..
Yuki pun dilarikan kerumah sakit..
*************
Ibu yuki menunggu di ruang tunggu dengan keadaan cemas mondar-mandir memikirkan kesehatan yuki, ibunya takut akan hal apa yang terjadi pada yuki..
Tidak lama setelah itu dokter itu pun keluar, dan ibu yuki langsung menggerombol bertanya-tanya bagaimana keadaan yuki
"Bagaimana dok keadaan anak saya yuki" memasang wajah cemas dengan bercampurnya khawatir keringat dingin pun membasahi pelipis ibu yuki..
"Yuki hanya terkena serangan jantung ringan tidak lama dia akan sadar" dokter itu berusaha menenangkan diri ibu yuki sebelum ia pergi..
Ibu yuki tetap memasang wajah cemas dan khawatir dan memasuki ruangan yuki dengan perlahan menuju tempat tidur yuki..
ibu yuki mengangkat tangannya dan mengusap rambutnya dengan lembut..
"Kamu terlalu giat bekerja yuki, ibu bangga padamu"
                                    5 tahun kemudian.
Yuki yang sudah berumur 15 tahun tak terasa bagi yuki menjalani hari-harinya dengan ringan sebelum itu yuki sudah mendaftarkan dirinya untuk masuk SMA yang terkenal di daerahnya itu. Sekolah itu bernama HIMAWARI yang berarti bunga matahari.
Sekolah yang berpengetahuan tinggi, dan juga anak-anak yang bersekolah di situ sangatlah modis, dan biayanya pun tak sedikit. Dan untung saja yuki mendapatkan beasiswa
"Yuki, ayo bantu ibu" ibu yuki memanggilnya agar membantu ibunya melayani sebuah kedai makan yang sederhana
"Baik bu" yuki membalas perkataannya
Yuki berlari-lari kecil ke meja satu ke meja lainnya membersihkan piring-piring yang ada di atas meja..
Mengelapnya dengan teliti agar tidak ada kuman..
"Yuki tolong antarkan pesanan ini ke meja itu" teriak ibu yuki
"Haiiii" yuki membalas perkataan ibunya dengan semangat..
**************
Pukul 08.57 pm
"Yuki bantu ibu menutup kedainya" ibu yuki memerintah putrinya untuk membantu menutup kedai..
Tanpa sepatah katapun yuki membantunya dengan senang hati..
"Bu, aku merindukan ayah" yuki membuka percakapan bersama ibunya..
"Ibu pun merindukan ayah" ibunya membalas perkataan yuki
"Kau tau..." Ibu yuki melanjutkan percakapannya "ibu suka ayah karena dia bersifat penolong ibu jatuh cinta pada ayahmu di awal musim gugur ayahmu itu orangnya sangat baik dan tampan tak segan banyak yang menyukai ayahmu" yuki mendengarkan percakapan ibunya dengan penuh keharuan...
Malam pun berlalu kedai selesai di bersihkan dan hari esok adalah hari dimana yuki akan bersantai karena kedai libur..
Yuki pun memejamkan matanya.. Semakin lama semakin yuki terlelap tapi sayang sekali yuki selalu di hantui oleh mimpi buruk yang sangat buruk yaitu tentang kematian dirinya..
Keeseokan harinya yuki pun berfikir
'Apa kematian ku nanti akan seperti itu' yuki menggelengkan kepalanya agar mimpi buruk itu tak terjadi lagi
Hari demi hari berlalu yuki pun menjadi murid SMA himawari..
Yuki berfikir akan senang bersekolah disitu ternyata tidak!!
Yuki mendapat caci maki, ejekan, dan penuh dengan tatapan yang sangat menyakitkan tapi yuki percaya diri kalau dia mampu melewati ini semua..
Saat sesampainya di kelas ibu guru yoshimori menyuruh semua siswa untuk memperkenalkan dirinya..
Satu persatu siswa itu memperkenalkan diri dan sekarang adalah giliran yuki untuk mengenalkan diri..
dia pun berdiri dari kursinya dan memperkenalkan
"Perkenalkan nama saya yuki tomoru, mohon bimbingannya bu guru" yuki pun membungkuk hormat..
Tak lama setelah itu pelajaran pun berlangsung..
Yuki menjalani hari-harinya dengan penuh semangat dan ceria tapi sayangnya pada hari ke-16 yuki terserang jantung lagi hingga dia harus dilarikan ke rumah sakit, pihak sekolah sudah menghubungi orang tuanya tapi sayang tak ada jawaban sedikit pun dari keluarga tomoru yaitu keluarga kecil yuki..
-------------------------------------
'Apa kah aku akan mati? Atau kah hidup'
-------------------------------------
Yuki membuka matanya perlahan dan melihat keselilingnya alat pernafasan, deteksi jantung dan macam alat lainnya yuki sudah tau dia berada dimana...
Yuki pun terduduk di kasur rumah sakit dan mengecek dirinya apakah dia masih hidup atau tidak..
'Apakah aku masih hidup?'
-------------------------------------
"Janji yang kutepati adalah janji untuk mencintaimu selalu"
-------------------------------------
                               SMA Himawari. Kelas 3-1
Yuki mendapatkan teman yang sangat banyak karena keramahannya dan kebaikannya hingga pada saat itu yuki menemukan cintanya pada pandangan pertama pada seorang anak lelaki dari kelas 3-4 yang bernama Fujimura Tanako..
Selama 2 minggu yuki terus memerhatikan fujimura dari kejauhan hingga pada suatu hari fujimura mengetahui bahwa yuki menyukainya..
--------------------------------------
"Mimpi ku akankah menjadi kenyataan?"
--------------------------------------
Yuki berhasil mendapatkan hatinya fujimura, mereka melewati rintangan bersama-sama, berbahagia, bahkan menangis...
"Fuji-kun apa kau tau mimpi yang ku idamkan" yuki bertanya pada fujimura tentu saja fujimura tidak tahu dan fujimura pun membalasnya
"Apa itu? Mimpi yang kau idamkan? Beritahu aku yuki-chan"
Yuki pun mengangguk dan membuka suara
"Aku ingin tidur di hamparan bunga matahari pada malam hari, aku ingin lihat bintang di tengah hamparan bunga matahari bagaimana rasanya menikmati langit malam bersama seseorang yang aku cintai sambil berbaring di tengah-tengah ladang bunga matahari" mata yuki berkaca-kaca
"Pffttt hahahahaha ada-ada saja kau ini yuki-chan, semoga impian mu terkabulkan" seketika fujimura mencium kening yuki dan yuki pun malu dibuatnya...
-------------------------------------
                                        7 tahun berlalu
'Ayah, aku ingin sekali bertemu dengan ayah lagi, aku merindukan ayah, begitupun ibu ayah, kau tau sekarang aku bekerja di perkantoran dan besok adalah ulang tahunku yang ke 22 dan aku memiliki seseorang yang sangat aku cintai hingga sekarang yaitu fujimura ayah' yuki memejamkan matanya di atas atap rumahnya dan tak lama pun yuki tertidur pulas tanpa alas apapun...
Angin malam yang dingin menembus kulit yuki hingga ketulang-tulangnya
Yuki bermimpi lagi tentang kematiannya...
******************
"Mengapa kau harus meninggalkan ku lebih dulu yuki" tangis seorang pria
"Kau harus tetap bahagia bersamanya jangan kau buat dia kecewa, aku mencintaimu" nafas terhembus
*****************
Yuki terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tak beraturan
'Mimpi?'
dan tak terasa hari pun sudah menjelang pagi, yuki merasa senang karena hari ini hari spesial bagi hidupnya..
Yuki pun turun dari atas atap yang semalam dia tiduri dan akhirnya tertidur pulas...
Satu persatu anak tangga yuki turuni dan mendapatkan sebuah kejutan yaitu teman-temannya, ibunya dan kekasihnya
"Happy birthday yuki tomoru 22th" mereka memberi selamat dengan serempak
Ibu yuki menghampiri yuki dengan perlahan
"Selamat ulang tahun putriku tersayang" ibunya memberi sebuah kado dengan senang hati yuki menerimanya
"Bukalah" ibu yuki menyuruh yuki untuk membuka kado dan yuki pun membuka kotak itu saat yuki membukanya dia melihat sebuah foto. Foto saat yuki masih kecil, yuki melihat foto itu bergantian dia melihat foto ayahnya saat masih menggendong yuki dulu...
Setetes demi setetes air mata yuki jatuh membasahi foto-foto tersebut ibu yuki yang melihatnya juga iba tak lama ibu yuki yang sudah rentan itu memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang ibunya berkata..
"Yuki, suatu saat ibu juga akan menyusul ayahmu" yuki yang mendengar itu langsung terkejut..
"Ibu.. Ibu bicara apa?" Air mata yuki semakin deras yuki tidak mau kehilangan ibunya, ibunya membalas perkataan yuki
"Yuki semua orang pasti akan meninggalkan dunia tidak selamanya manusia berpijak dibumi"
"Ibuu ak... ak.. aku tak mau ibu berkata seperti itu aku masih butuh ibu hiks hiks" isak tangis yuki terdengar oleh ibunya dan teman-teman yuki bahkan fujimura pun mendengarnya..
Teman-teman yuki yang melihatnya ikut bersedih tak tahan kuasa membendung air mata dan akhirnya teman-teman yuki ikut menangis dan memeluk yuki..
Yuki kaget karena teman-temannya ikut menangis
"Heiii kalian kenapa? Jangan nangis dong" yuki berkata...
Rino pun membalas yuki..
"Kami semua iba melihatmu yuki" rino masih memeluk yuki dengan tangisannya..
"Hahahaha" yuki pun tertawa melihat teman-temannya yang ikut menangis
"Kalian ini jangan nangis dong ini kan hari spesial ku hahaha bodoh" teman-teman yuki pun ikut tertawa..
'Ayah.. Mereka adalah teman-teman yuki yang yuki dapatkan, mereka sangat berharga bagi yuki ayah' yuki berbicara dalam hatinya
--------------------------------------------------------
Fujimura POV
Sehabis ulang tahun yuki aku pun berpamit pulang pada yuki dan ibunya sesampai dirumah aku kaget mendapati seorang wanita yang tengah duduk di ruang tamu beserta orang tuanya, orang tua ku pun ikut
"Aku pulang" aku menyapa kedua orang tuaku
Lalu orang tuaku berdiri dari sofa yang dia duduki
"Ahh fujimura-kun selamat datang perkenalkan dia Hana ebisawa, sebentar lagi dia akan menjadi istrimu"
Aku kaget bukan main..
'Aku akan dinikahkan? Bagaimana nasib yuki? Aku masih mencintainya! Tolong jangan pisahkan aku dengan yuki'
Aku pun membalas percakapan ibu
"Apa maksudnya bu"
Ayah ku yang tadinya berdiri dan kembali duduk dan kembali berdiri lagi menyuruhku untuk pergi kekamar untuk berbicara berdua....
-------------------------------------------------------
**************
Beberapa bulan berlalu yuki tidak pernah lagi bertemu fujimura kekasihnya, yuki mengirim pesan dan menelpon fujimura tapi sayang tak ada balasan atau pun jawaban dari fujimura...
Yuki bersedih dan melanjutkan pekerjaannya...
Hari demi hari berlalu yuki yang sedang berjalan bersama teman-temannya melihat sosok fujimura yang sedang berjalan bersama wanita yang tidak deketahui yuki pun memanggil fujimura..
"Fujimura-kun" teriak yuki di belakang fujimura
Fujimura pun menengok kebelakang untuk mengetahui siapa seseorang yang telah memanggil namanya
"Yuki-chan" fujimura tesentak kaget dan memeluk yuki..
Wanita yang berada di sebelah fujimura langsung menarik lengan fujimura untuk menjauh dari yuki
"Hei kamu, jangan lagi menyentuh calon suami ku" sentak wanita itu kepada yuki
'Ca.. Calon suami?' Yuki berbicara di dalam hatinya
Entah mengapa hati yuki begitu sakit, panas, dan bergemuruh yuki yang tak kuasa menahan tangis itu segera berlari sekuat-kuatnya teman-teman yuki yang melihat yuki langsung berteriak tapi yuki tak memperdulikan mereka..
Fujimura yang melihat yuki berlari segera mengejarnya tapi yuki sudah berlari sejauh-jauhnya..
Yuki berhenti di sebuah taman bermain yang sepi karena hari sudah malam yuki berjalan ke sebuah ayunan yang ada di taman bermain itu lalu duduk..
Yuki pun menangis sejadi-jadinya tapi dia tak sadar bahwa fujimura berdiri di depan yuki..
"Yuki-chan" fujimura memanggilnya yuki pun melihat ke arah fujimura dengan wajah yang basah karena air mata
"Fuji.. Fujimura-kun" yuki terbata-bata
"Maafkan aku yuki, aku tak memberi kabar selama berbulan-bulan karena ini adalah permintaan ayahku, aku tak bisa menolaknya jika aku menolaknya aku akan mati" fujimura memegang kepala yuki tapi yuki tak bergeming atau pun mengangkat suaranya dia hanya bisa menangi dan terus menangis dadanya terasa sesak jantungnya berdetak cepat seketika yuki pingsan fujimura pun panik dan membopongnya ke rumah sakit terdekat...
******************
Kini yuki tengah berbaring di ruang khusus, fujimura hanya bisa melihatnya dari luar ruangan ibunya yang sudah tua menjaga anaknya itu
Tiba-tiba ayah fujimura dan ibu fujimura beserta orang tua gadis tersebut datang ke rumah sakit dan menentukan hari pernikahan mereka...
-------------------------------------
"Aku menunggu"
-------------------------------------
Yuki's POV
Hari pernikahan fujimura dan hana ebisawa itu pun terlaksanakan, aku sudah putus dengan fujimura-kun karena dia tidak bisa membantah perkataan ayahnya...
'Fujimura-kun aku tahu kalian akan bahagia' yuki tersenyum tipis
Sesaat musik pernikahan pun berbunyi, aku melihat hana mengenakan bride dress putih yang sangat indah, aku kagum melihat hana, hana melewatiku dan tersenyum tulus
Fb start
"Yuki maaf, aku tau kamu sangat mencintai fujimura tapi aku tidak bisa membantah orang tua ku juga, aku juga harus meninggalkan orang yang aku sukai" hana merasa bersalah "dan aku juga minta maaf saat aku marah padamu waktu fujimura memelukmu di tengah keramaian orang-orang"
Yuki menggeleng dan membalasnya
"Tidak apa-apa fujimura orang yang baik, aku yakin kalian akan bahagia" yuki dan hana pun berpelukan dan menjadi teman..
Fb end
***************
Pernikahan fujimura dan hana pun berlangsung tapi.. Fujimura enggan memasukkan cincin ke jari manis hana lalu dia melirik ke arah yuki, tapi yuki senang karena fujimura bisa menikah...
Fujimura terhenyak diam lalu berkata
"Maaf aku tidak bisa menikah dengan orang yang tidak aku cintai" dia membungkuk tanda maaf kepada orang tua hana dan orang tua fujimura..
Ayah fujimura pun marah lalu berdiri dari tempat duduknya
"Lanjutkan atau kamu ku tembak fujimura" ayah fujimura berkata seperti itu
Yuki yang melihatnya begitu kecewa
"Silahkan ayah, aku tidak bisa menikah dengan gadis yang tidak kucintai, dan gadis yang kucintai ada di sini" fujimura melirik ke arah yuki..
Walaupun mata yuki berkaca-kaca tapi dia sedikit kecewa hana yang melihatnya begitu kecewa berat..
"Fujimura ayah perintahkan kamu untuk menarik kata-katamu atau kutembak kamu"
-------------------------------------
Yuki's POV
Aku melihat pistol yang dikeluarkan ayah fujimura mengapa ayah fujimura seperti itu kejam sekali...
'Fujimura kumohon tarik kata-kata mu'.
Aku melangkahkan kaki ku mendekati fujimura entah kenapa naluri ku untuk melindungi fujimura ini terjadi.....
---------------
Fujimura POV
"Maafkan aku ayah"
Ayah ku yang sangat marah itu segera menarik pelatuk pistol dan bersiap menembakkannya ke arah ku, aku pun memejamkan mataku lalu aku mendengar suara tembakan itu, tapi...
Aku tidak merasakan panas atau pun sakit lalu aku membuka mataku kulihat yuki yang terjatuh dan aku segera menahan dirinya agar tidak terhempas ke tanah...
-------------------------------------
Semua orang kaget bukan main hana yang tersentak dari tempatnya segera berlari ke arah yuki..
Yuki tertembak...
-------------------------------------
"Aku pernah bermimpi..
Mimpi yang sama seperti hari ini yaitu mimpi kematian ku, aku tertembak dan jatuh di genggaman lelaki yang ku sayangi, aku tak akan berpijak di dunia ini lagi"
----------------------
"Yukiii apa yang kau lakukan" teriak fujimura
"Fujii... Mura-kun.. Berbahagialah bersama hana, akuu.. Yakinn.. Kalian pasti bahagia.. Jangann... Lupa.. Kan aku fujimura-kun aku tahu hana akan... Men.. Jadi istri yang baik buat mu..." Setelah yuki memberi pesan seperti itu dia menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan fujimura..
Hana yang sedari tadi meneriaki yuki agar tidak menutup matanya tapi sia-sia yuki telah pergi..
Ayahnya terlihat menyesal segera melarikan diri...
Pernikahan pun berlangsung hingga selesai..
Keesokan harinya yuki pun dimakamkan di pekarangan bunga matahari yaitu terletak di tengah-tengah, pekarangan bunga matahari itu telah fujimura beli agar yuki bisa melihat langit malam dan bintang-bintang..
Fujimura tidak meninggalkan pemakaman yuki hingga menjelang sore...
Ibu yukii yang sangat sedih di tenangkan hana
------------------------------
Fujimura POV
"Yuki.. Mimpi mu terwujudkan sekarang lihat lah sekelilingmu bunga matahari bertebaran dimana-mana dan kamu tertidur pulas di tengah-tengahnya...
Yuki.. Seandainya aku tidak berbicara seperti itu di pernikahanku kemarin aku yakin kamu tidak akan seperti ini, ayah ku telah di tangkap, aku hanya ingin hidup bahagia bersama mu tapi tuhan berkata lain aku akan berbahagia bersama hana... Dan hidup lah tenang di sana yuki" aku mengecup nisan yuki dan meninggalkan pemaakamannya...
------------------------------------------------
************************
Detik berganti detik
Menit berganti menit
Jam berganti jam
Hari berganti hari
Bulan berganti bulan
Dan..
Tahun berganti tahun...
Kini fujimura telah berumur 60 tahun.. Setiap minggu fujimura selalu mendatangi makam yuki...
Fujimura sudah memiliki 3 anak dan sudah berumah tangga semua...
Fujimura duduk termenung di ruang tamu dan memanggil anaknya..
"Yutoo uhukk uhukk" fujimura memanggil anaknya hingga terbatuk-batuk dan penuh sesak nafas..
Anak fujimura pun datang
"Ya ayah ada apa memanggil ku?" Tanya anak fujimura yang terakhir
"Bisa kah kamu antarkan ayah ke pemakaman?"
"Tentu ayah" di jawab anak fujimura dengan anggukan
********
Sesampainya di pemakaman yuki fujimura berjalan sendirian sedangkan anaknya menunggu di mobil..
Fujimura mengangkat pembicaraan yang kini ingin disampaikan terakhir kali, sebelum kepergian fujimura..
"Hai yuki, apa kabarmu sekarang haha, kini aku telah menjadi kakek tua dan sakit-sakitan..
Hei yuki, kini sekarang kota telah menjadi canggih, kereta listrik yang di gantung, mobil-mobil yang melayang, dan robot-robot para pembantu restoran...
Kamu benar hidup itu akan berubah dengan bahagia kau tahu yuki, aku ingin melihatmu bahagia juga tapi itu hanya angan-angan uhuk uhukk...
Dan mungkin sebentar lagi aku akan menyusul mu..
Dan satu yang ingin ku katakan padamu yuki aku masih mencintaimu seperti dulu dan Terima Kasih telah menemani hidupku selama 7 tahun itu" fujimura tersenyum lalu bangkit dan berjalan ke arah mobil anaknya..
3 hari kemudian fujimura menghembuskan nafas terakhirnya...
Hana yang sempat berfikir untuk pemakaman fujimura akhirnya mendapatkan ide untuk memakamkan fujimura di samping makam yuki dan di setujui oleh anak-anaknya..
****************
Sesampai pemakaman fujimura hana membawakan syal merah yang amat panjang dan melingkarkan ke batu nisan yuki dan fujimura bahwa hana tau mereka masih saling mencintai...
*********
Fujimura POV ||sesudah kematiannya||
Aku berjalan ke suatu tempat seperti taman yang indah dan berwarna ku lihat bayangan diriku melalu cermin pintu masuk taman, diriku berubah menjadi seseorang yang berumur 20 tahunan..
Ku dengar sesuatu melodi biola dari dalam taman sana.. Aku melangkah dan terus melangkah kudapati seorang wanita tengah berdiri di pinggir danau memainkan biolanya dengan indah hewan-hewan pun mengelilingi wanita itu.. Sesaat itu aku mencoba untuk memanggil namanya..
"Yuki Tomoru" akhirnya terucap dari mulutku.. Lalu wanita itu pun menoleh kearah ku..
"Selamat datang di rumahku fujimura-kun" yuki mengembangkan senyum yang sangat manis aku pun tersenyum ke arahnya dan mendekatkan diri kepadanya..
FIN
-------
-------
-------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOOK 1 FF 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang