Warm Gun

308 27 6
                                    

Wangi parfum Sougo yang mencolok—yang dulu dibencinya—kini menjadi aroma favoritnya. Aromanya lancang, tajam, dingin tapi juga menenangkan—aroma yang menyebar rasa aman. Seakan Kagura sedang duduk dengan nyaman di samping perapian sementara di luar hujan deras menubruk-nubruk jendela.

Terkadang Kagura yang kesepian sering mencium aroma yang menyerupai wangi Sougo saat berjejalan di tengah keramaian kota, hanya dengan begitu; perasaannya bisa langsung menghangat.

Pagi datang menyapa pulau Krabi sama seperti di hari-hari lainnya, tidak ada sesuatu yang spesial. Barangkali ada banyak anak sekolah atau karyawan yang mengutuk datangnya pagi karena memaksa mereka untuk bangun dari mimpi, kembali pada kenyataan, dan menjalani rutinitas. Tetapi pagi itu akan diingat Kagura bahkan ketika dia sudah terlalu tua untuk sekadar mengingat. Dia merekam seluruh suasana yang ada di sana, menyimpan baik-baik detail perasaan yang dia rasakan sekarang. Kagura mengeraskan rahang, merapatkan dirinya lagi pada Sougo, mendekap kehangatan tubuhnya lebih erat.

Seumur hidup Kagura akan ingat betapa saat itu dia berharap waktu berhenti sehingga dia bisa memiliki Okita Sougo untuk selamanya.

.

.

Sorachi Hideaki 空知英秋is the original author of the Gintama (銀魂)manga, I definitely don't own anything.

.

.

危険な関係

Kiken na Kankei

(Dangerous Relationship)

.

.

.

Sejak pertemuan kedua di kafe Byron Bay, Kagura jadi sering menelepon atau bertemu Sougo untuk membicarakan banyak hal. Meski banyak teman Kagura yang menggodanya soal Okita Sougo, tetapi kenyataannya sampai sekarang tidak terjadi apa-apa di antara mereka. Dua orang itu hanya mengobrol atau bertengkar. Mereka tidak pernah membicarakan tentang kehidupan pribadi—Sougo bahkan masih tidak tahu nama Kagura dan dia tidak lagi menanyakannya—pembicaraan mereka dibatasi hanya sampai di urusan kantor, gosip konyol selebriti, tempat makan, atau film.

Sougo juga sering memberitahu banyak tips untuk menarik pelanggan dengan cara eksentrik. Kagura menurutinya dengan ragu, tetapi tanpa diduga, cara-cara itu efektif.

Hari ini, berkat keterampilan baru Kagura, sebuah perusahaan memesan lima mobil bekas untuk keperluan operasional pabrik baru mereka.

Pencapaian penjualan Kagura meningkat dengan signifikan dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya, membuatnya mendapatkan pujian dari rekan kantor dan atasan. Banyak juga komentar menyebalkan seperti 'wah tumben sekali,' atau 'kok bisa sih?' dan komentar itu diucapkan berbarengan dengan tawa mengejek—seolah-olah bagi mereka, Kagura terlalu bodoh untuk melakukan pekerjaan dengan benar dan dipekerjakan kantor atas dasar belas kasihan.

"Berisik! Kalian kira aku bodoh?! Kalian segitu menyedihkannya sampai bisa kalah dengan orang bodoh sepertiku, ha, ha, ha!" seru Kagura, tidak peduli tempat. Rekan-rekan kerjanya saling bertatapan, lalu mengangkat bahu dengan ekspresi mencemooh, seolah Kagura sudah gila, seakan mereka sudah sangat mengenal Kagura. Kagura membanting buku yellow pages ke atas meja sebelum duduk di kursinya, sengaja menimbulkan suara keras, dia bersumpah dalam hati akan menjambak rambut mereka semua sampai botak suatu saat nanti.

Kagura paham kalau dia sebenarnya tidak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya. Performa kerja Kagura selama ini ada di bawah garis rata-rata. Wanita itu juga meledak-ledak, ceroboh, dan tidak menganggap penting batas waktu atau target. Ada saat-saat Kagura bertengkar dengan rekan kerja atau atasan. Jika saja Kondo Isao; si Kepala Cabang yang baik hati tidak selalu membelanya karena menyukai sikapnya yang jujur, Kagura mungkin sudah kehilangan pekerjaannya. Kagura sering merasa jika dirinya tidak cocok bekerja pada orang lain, terutama di kantor yang punya banyak regulasi. Tapi Kagura tak punya banyak pilihan. Dia tidak punya kemampuan khusus yang bisa dijual seperti berbahasa asing, melukis, menulis atau menyanyi. Sementara berhenti bekerja dan kerja sambilan untuk menyambung hidup juga sepertinya terlalu berisiko. Kagura jarang bisa menabung dengan gajinya yang sekarang, mempunyai pacar tidak berguna yang kadang-kadang pinjam uang juga memperbesar pengeluarannya.

危険な関係Where stories live. Discover now