part one.

68 8 0
                                    

AlexPov

"Kalo jalan tu pakai mata! Kan jadi..." seketika gue terdiam saat cewek yang gue lihat sekarang.

"Cantik."gumam gue yang pastinya dia mendengarnya. Ah sial satu kata ITU lolos dari mulutku, image gue turun seperti ini. Terlebih dua kutil badak itu juga mendengarnya.

"Maaf, sungguh aku minta maaf kak. Aku tidak sengaja menabrakmu" mohon cewek itu ke gue.

"Kalo jalan itu pakai mata, baru juga pertama sekolah udah buat masalah. Apalagi udah lama disekolah ini , bisa bisa lo pembuat masalah terbesar di sini"ketusku terhadap cewe cantik satu ini. Iya! Cantik , dia sempurna.

Ntah kenapa, sebenarnya gue ingin berbicara lembut dengannya. Tapi ngerjain gak pa kali ya, anak baru sekali sekali diginiin. So nikmatin aja. Yakali dia nurut ama gue.

"Kakak kok marah ke aku sih ? Kan aku gasengaja. Akupun udah minta maaf. Lagian kakak juga salah, ngapain jalan sambil main hp. Otomatis kakak jalannya ga ngeliat pakek mata, karna mata kakak asik dihape!" tegas cewek mungil tersebut, yang tingginya diatas bahu gue. Ternyata disamping cewek tersebut ada kawannya, cantik sih. Tapi cantikkan dia.

"Lah kok marah balik yak"gumam gue. "Lo berani ngebentak gue?"tanya gue. Baru kali ini gue dibentak sama cewek kecil ini. Adit dan roy sedang menahan tawanya karena gue dibentak sama cewek kecil ini.

"Kalo aku berani kakak mau apa? Ah sudahlah kah, sekali lagi aku minta maaf kalo ga dimaafin juga berpengaruh buat saya. Permisi!"ucapnya sambil berlalu melewati gue dengan kawannya tersebut.

"Lo buat gue tertarik dengan lo jadi lo harus bertanggung jawab cewek kecil'ku"gumamku sambil tersenyum kecil dengan melihat punggungnya yang lama kelamaan menghilang.

"Bahahahaha, gilak lex. Lo-lo dibentak sama cewek yang nampak kalem itu. Ini gila banget, sang bapak alex yang dikagumi oleh cabecabean sekolah baru kali ini dibentak sama cewek kecuali emak lo hahaha"gelak tawa Adit pecah saat cewek tersebut menghilang. Dan Roy hanya ikut tertawa sambil memukul mukul pundak ku.

"Gue speechless ama tu cewek lex, gue gebetin enak kali ya"canda Roy yang gelak tawanya sama dengan Adit.

"Eh lo bedua, diam bisa ga? Baru juga satu. Itu mah biasa, masih banyak kok yang mau sama gue tapi guenya aja yang nolak"sambil memukul pelan kedua kepala mereka.

"Ah udah ah, gue mau ke kelas. Bye!"aku langsung pergi menuju kekelas tanpa mengopen teriakan dua kutil badak itu.

"Sayang tungguin diditt!" teriak Adit dari kejauhan.

"Sarap!"gumam gue

~~~

Sekarang gue sudah dikelas dan sedang masuk pelajaran kimia. Selama jam pelajaran gue ga merhatiin sedikit pun penjelasan dari guru kimia itu.

Yap! Pikiran gue melayang ke cewek mungil itu. Dan aku mengingat kejadian tadi membuat aku tertawa kecil.

"Alex! Ulang apa yang ibu jelaskan tadi"ucap bu Rika.

"A-anu buk..." kok gagap yak.
"Anu apa? Kamu gadengar apa yang ibu jelasin tadi?"tegas bu Rika

"Noh lex, ngelamun kok dibanyakin seharusnya ibadah dibanyakin"ceramah roy.

"Gue ga minat dengar ceramah dari lo"ketus ku dan kembali fokus ke pelajaran.

"Au ah, lelah dd diginiin selalu" rajuk roy dengan muka imutnya.

~~~

"Lex, kantin kuy"ajak Adit. Sebenarnya gue mager ke kantin, pergi ajalah sambil nyari udara.

"Hm gue ikut"gue segera berjalan menuju kantin, kali juga gue ketemu sama tu cewek kecil.

"Lex, lo pesen apa ? Bair gue yang pesenin tapi tetap lo yang bayar" kekeh roy.

"Samain aja"ucapku cuek sambil mencari cari keberadan cewek kecil itu.

"Eh lex, ngapain celingak-celinguk gajelas gitu ? Nyariin gue ? Gue disini kok ga kemana mana" gurau adit

"Hm" gue menghiraukan ucapan Adit. "Heh, gue tanya lex. Gausah kacangin juga kek, nyariin apa sihh?"tanya Adit.

Dengan segera gue berlari dan menghampiri orang yang daritadi gue cari-cari.

"Eh cekil, mau kemana ?"panggil gue setelah tiba didepannya

"Mau ke perpustakaan kak. Emangnya kenapa ? Mau ikut ?"
"Oiya tadi kakak panggil aku apa? Cekil?"tanyanya penasaran.

"Kok lo kepo? Hm oke aku jawab, cekil tu cewek kecil. Sudah jelas kenapa cekilkan?" gurau gue.

"Khemm, ngomong-ngomong nama lo siapa?"tanya gue 'penasaran'

"Oh, nama aku Sheera Labella Amery."jawabnya cuek

"Nama gue Alex Martinez Alriq, panggil aja alex"bodoh. Kok gue ngomong yg tidak ada pertanyaan?.

"Iya kak, ngomong-ngomong aku ga nanya ehe. Oiya aku duluan ya, takut keburu masuk kelas"oh tidak. Ini sangat memalukan.

"Haa?"gue tercengang saat dia memberi pernyataan itu. Uh image gue benar-benar jatuh.

"Sepertinya gue sayang sama lo, sheera. "

"Heehh, lo kemana aja?"lamunan gue buyar saat roy dengan Adit datang dari belakang.

"Makanan lo udah gue habisin, jangan salahin gue. Soalnya lo ga datang datang jadi gue habisin daripada mubazir"cerocos Adit.

"Hm terserah lo. Gue pun ga laper, yaudah gue mau balik"ucap gue sambil berlalu meninggalkan Adit dan Roy.

"Ikut lex!"teriak mereka.

...
~~~
Happy reading:*

Jangan lupa voment

My HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang