iii

757 100 2
                                    

.

December D's FanFiction

.

Jungkook membuka kelopak matanya perlahan, kepalanya berdenyut nyeri.

Beberapa menit ia butuhkan sebelum ia sadar apa yang terjadi padanya sebelumnya. Matanya mengerjap ketika ia sadar pandangannya tertuju pada warna kulit seseorang yang sedang memeluknya sembari bertelanjang dada.

"Hyung?" Panggilnya serak sekaligus bahagia.

"Kau sudah bangun?"

Itu bukan suara Taehyung. Suara Taehyung begitu dalam sedangkan suara yang baru saja didengarnya suara yang lembut dan nyaring.

Seseorang yang sedang memeluknya melonggarkan tangannya membuat pandangan mereka bertemu.

"Jimin?" Ejanya serak. Merasa benar-benar kecewa karena sampai akhir pun, Taehyung tidak pernah datang.

"Panggil aku Hyung, aku lebih tua darimu Jeon Jungkook." Kata Jimin sembari mendudukan tubuhnya sendiri, ia mengacak menyugar rambutnya beberapa kali.

Pandangan mata Jungkook terbelalak melihat tubuhnya yang juga topless seperti Jimin. Ia menyibak selimut dengan gusar sebelum matanya membulat sempurna melihat ia hanya memakai celana katun berwarna gading. Ini bukan celana yang tadi pagi dikenakannya.

Menyadari keterkejutan Jungkook Jimin pun berujar, "Kau basah kuyup karena salju. Aku harus mengganti pakaianmu jika tidak mau kau mati hypothermia."

Jungkook akan protes sebelum suara lain menginterupsi percakapannya.

"Kau sudah bangun?"

Seorang pria yang Jungkook akui sangat tampan masuk, ia membawa nampan berisi 3 buah cangkir yang mengepul tipis.

"Aku Kim Seokjin, aku menyewa apartemen ini bersama Jimin." Jelasnya mengobati kebingugan Jungkook.

Ia menyodorkan cangkir yang dibawanya kepada Jimin yang sedang membantuk Jungkook duduk.

"Ia salah satu dosen di kampusku dan ia yang tadi mengganti pakaianmu." Lanjut Jimin seolah pada akhirnya mengerti arti dari pandangan Jungkook yang membelalak beberapa saat yang lalu.

"Ah, jadi kalian sedang membicakan pakaian? Aku yang menggantinya Jungkook-ah, kau basah kuyup. Tidak perlu khawatir, Si Mesum itu tidak melihatnya." Seokjin sedikit berbisik sembari melirik Jimin dengan sudut matanya kemudian mengedipkan sebelah matanya jahil.

Jungkook mengikuti arah lirikan Seokjin sembari membuang napas lega.

"Syukurlah." Ucapnya sama pelannya dengan bisikan Seokjin.

"Aku kaget sekali waktu Jimin membawa kau kemari. Aku pikir ia membawa mayat," Seokjin terkekeh kecil, "kau pucat sekali tadi."

"Kau yang tadi berlari ke arahku?" Tanya Jungkook memastikan.

Jimin hanya mengangguk sembari menyesap sesuatu di dalam cangkirnya.

"Ini minumlah." Seokjin menyodorkan cangkir yang dibawanya kepada Jungkook.

Jungkook menerimanya, "Terima kasih, Hyung."

Frozen Heart (Broken VKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang