Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cast : Shin Wonho of Monsta X & Lee Mijoo of Lovelyz
Genre : Romance, Fluff
Lenght : Ficlet
Rating : 15+
.
.
Mohon like, comment, dan sarannya, ya ^^ Selamat membaca~
.
.
Mijoo berlari menghampiri Wonho. High heels 5 cm yang dkenakannya sama sekali tidak membuatnya kesulitan. Gadis itu memacu kakinya tanpa memedulikan bunyi berderak yang ditimbulkan oleh ujung tumit sepatunya.
"Kak Wonho~"
Pemuda berwajah tampan dengan senyum manis yang menghipnotis itu membalikkan badan lantas menunggu gadis itu tiba di depannya. Ia menerima semua tatapan iri atau bahkan benci dari para pemuda yang berada di sekitar mereka. Kenyataan bahwa ia dekat dengan Lee Mijoo –si cantik yang dikagumi hampir seluruh mahasiswa di kampusnya- menyulap Wonho menjadi salah satu target kedengkian banyak mahasiswa.
"Hei~" Mijoo tiba-tiba merangkulnya meski tinggi badan gadis itu tidak mencapai telinganya. Dengan jarak begitu, Wonho mampu melihat dengan sangat jelas bagaimana wajah cantik Mijoo mengalahkan keindahan semua bunga yang mekar di musim semi saat ini.
Wonho menarik senyum dan menatap tepat di mata Mijoo.
"Lo nggak lihat gimana orang-orang itu kayak mau membunuh gua?" bisiknya.
Mijoo menyapu pandangannya ke para pemuda yang ada di sekitar mereka. Ia lalu menarik senyum yang mampu menerbangkan hati para pemuda itu.
"I don't care! Siapa suruh mereka suka sama gue? Kan nggak ada yang menyuruh atau memaksa mereka!" jawab Mijoo sambil menyibakkan rambutnya.
Wonho berdecak pelan. Putri sulung direktur KBS itu selalu bersikap masa bodoh kepada semua penggemarnya, lalu seenaknya saja menempeli Wonho seperti ini. Bukannya Wonho merasa risih, Mijoo juga tahu batasan pergaulan dengan baik. Lagipula gadis itu memiliki hati yang lebih cantik dari wajahnya. Siapa yang keberatan berteman dengan orang macam ini? Wonho hanya tidak enak hati kepada para penggemar Mijoo.
"Ada apa?" Wonho dibuat penasaran dengan Mijoo yang tidak henti menarik senyum dari tadi. Mereka tengah berjalan bersisian menuju cafetaria.
