Panas siang begitu garang
Basah buliran peluh di dahi
Tatapannya nyalang
Tembus oleh ribuan orangRaut wajahnya sangat muram
Tak tampak senyum
Masih duduk di sini sendiri
Berharap sang idola kembaliPohon beringin saksi bisu
Berganti hari tetap duduk di situ
Si bocah kecil dekil dan lusuh
Menanti pelindung
Yang tak pernah datang
Eka Belta,
🐝
BaBar, 15 Oktober 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Puisi
Poetry"AKU" Aku diam Bukan berarti bisu Aku sendiri Bukan berarti tak berkawan Aku duduk Bukan termenung Aku menulis Bukan menangis Melainkan merangkai aksara dalam puisi Untuk berbagi Kepada penyuka aksara 👀 Hanya seseorang yang suka dengan puisi. Me...