Kaki kecilnya terhenti
Bukan tak mampu berdiri
Ketika melihat si bocah laki-laki
Berada dipelukkan sang AyahKilat sinar matanya sarat emosi
Bocah di situ buatnya ngiri
Kering air mata tak ada lagi
Buat sekadar nempel di pipiKe mana bersembunyinya bulan
Bila rindu mengetuk hati
Ke mana perginya matahari
Bila penjaga tak pernah kembaliMereka menghilang entah ke mana
Sadarkan si bocah dari mimpi
Meraih harapan yang tak pasti
Kalau dirinya hanya sebatang karaEka Belta,
🌻
BaBar, 21 Oktober 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Dalam Puisi
Poesía"AKU" Aku diam Bukan berarti bisu Aku sendiri Bukan berarti tak berkawan Aku duduk Bukan termenung Aku menulis Bukan menangis Melainkan merangkai aksara dalam puisi Untuk berbagi Kepada penyuka aksara 👀 Hanya seseorang yang suka dengan puisi. Me...