Copyright Masashi Kishimoto
By : HNisa Sahina
Pair : Sasuke x Hinata
Warning : Typo, Ooc, Au
Maaf jika ada kesaman ide cerita dan yang lainnya tapi ini bener – benar cerita yang keluar dari otak saya bukan hasil plagiat atau karya orang lain.
Ff Spesial Event Starting Wave - #WordForU
Happy Reading
..
Hinata yang pendiam dan pemalu adalah hal normal dan itu sudah sering terjadi. Tapi tidak dengan keadaan Hinata yang sekarang. Karena jika biasanya Hinata diam itu karena dia sedang melakukan sesuatu seperti membaca buku, menulis di buku catatan atau sedang mendengarkan musik. Tapi tidak dengan sekarang dia diam dan tidak melakukan apapun atau bisa dibilang jika dia sedang melamun dengan posisi mata mengarah ke luar jendela dengan tatapan yang kosong, duduk di kursi pojok kelas dengan tangan yang berada diatas meja.
Lantas apakah yang sedang dilamunkan oleh Hinata? Menapa dia hanya diam dan tidak melakukan apapun seperti biasanya? Ini bukan kebiasan Hinata dimana dia diam bukan untuk melamun dengan tatapan kosong seperti. Terlihat jelas jika dia sedang memikirkan sesuatu.
Hinata Pov.
Sekarang hari – hari ku terasa hampa, semuanya tampak sama dan tidak ada yang berubah. Hanya saja hatiku yang terasa hampa dan kosong. Awalnya tidak seperti ini, semua berjalan baik – baik saja tidak ada yang terlewatkan ataupun yang menggangu. Tapi semua berubah sejak hari itu semuanya berubah drastis.
Tidak ada lagi sapaan hangat, tidak ada lagi lelucon, tidak ada lagi gombalan, tidak ada lagi tangan yang menggenggam, tidak ada lagi usapan kecil di kepala, tidak ada lagi pelukkan hangat semuanya hilang. Hilang dalam satu hari, semuanya yang dilalui dalam waktu yang lama hilang dalam satu hari.
Kenapa semua hilang secara mendadak? Jawabnnya akupun tak tau, jangakan untuk bertanya mengapa semua hilang dalam satu hari. Orang yang bersangkutan bahkan tidak mau memandang barang sedikit pun pada ku. Bahkan orang itu menjauh secara nyata. Seakan – akan perang dingin terjadi diantara kami, meski memang itu yang terjadi.
Bahkan saat aku berada disekitarnya dia tetap tidak mau memandangku dan malah pergi menjauh agar tidak berada didekatku. Tapi, meskipun dia tetap diam ditempat yang dekat denganku dia akan selalu menjauhkan pandangannya agar tidak menatapku. Segitu menjijikankah untuk sekedar memandangku. Segitu tidak inginkah dia untuk menatapku.
Mungkin kalian bertanya – Tanya siapa sebenarnya dia yang ku maksud itu. Dia adalah lelaki yang beberapa bulan ini dekat dengan ku. Dia adalah seseorang yang selalu memberiku sapaan hangat, yang selalu memberikan leluconya untuk ku tertawa, yang selalu mengeluarkan gombalannya agar membuat ku tersipu, yang selalu menggengam tangan ku kemana pun aku pergi, yang selalu memberikan usapan kecil di kepalaku untuk menangkan ku saat aku sedang panik, yang selalu memberiku pelukkan hangat untuk membuatku merasa nyaman.
Dia adalah Sasuke Uchiha. Lelaki yang sukses membuat hidupku jungkir balik balik akan sikapnya yang berubah hanya dalam satu hari. Lelaki yang beberapa hari yang lalu masih dekat dengan ku. Lelaki yang selalu memberikan perhatian lebih daripada temanku yang lain. Lelaki yang berhasil membuatku merasa nyaman dekat dengannya. Dan juga lelaki yang sukses membuatku hancur hanya karena perubahan sikapnya.
Mungkin kalian mengira jika dia adalah kekasihku, maka akan ku jawab kalian salah. Dia bukan kekasihku. Hubungan kami hanya sebatas teman tidak lebih hanya dalam artian teman tapi mesra.
Kalian juga mungkin akan bertanya mengapa jika hanya teman aku menjadi hancur hanya karna sikapnya berubah. Maka akan ku jawab, karena dia adalah laki – laki pertama yang menyatakan perasannya secara nyata dihadapanku bukan hanya lewat social media. Lelaki yang selalu membisikkan kata "I Love You" di telinga ku beberapa bulan belakangan. Lelaki yang selalu memperhatikkanku secara langsung. Lelaki yang menghapus air mataku. Lelaki yang selalu memberiku semangat. Lelaki yang selalu menenangkanku.
Dan karena semua sikapnya itulah aku menjadi jatuh cinta padanya. Aku menyanginya lebih dari teman. Awalnya ketika dia menyatakan perasaannya padaku aku biasa saja. Bahkan saat dia mengukapkan kata I Love You aku hanya tertawa mendengarnya dan tidak menaggapinya atau pun membalasnya.
Tapi setelah aku jalani akhirnya aku mengakui jika aku juga mempunyai perasaan yang sama dengannya. Aku pun menyatakan padanya, dia mendengarnya sangat senang. Aku pun juga, tapi kami sepakat tidak akan menjalin hubungan lebih dari teman karena kami ingin focus untuk ujian nasional yang akan kami hadapi. Dan kami berjanji akan memulai semuanya jika kami berdua sudah dinyatakan lulus. Dan itu terhitung tinggal tiga bulan saja dari sekarang.
Tapi semua itu tidak terjadi, dia berubah dalam satu hari. Awalnya dihari sebelumnya dia masih sama, tapi setelah hari itu dia berubah sikapnya semua berubah padaku. Dia menjadi dingin dan mengacuhkanku. Dia tidak peduli padaku. Padahal waktu ujian nasional tinggal dua bulan lagi. Entah apa yang membuatnya berubah akupun tidak tau. Dan sampai sekarang aku selalu memikirnyanya dimana letak kesalahhanya sehingga dia berubah hanya dalam wwaktu yang begitu singkat. Seakan semua yang telah kami lalui itu tidak bearti baginya.
Aku pernah mencoba mengajaknya bicara, namun apa yang kudapat hanya suara angin yang kudengar, suara angin yang lewat disekitarku , tidak ada suara dia yang kudengar untuk menanggapi pembicaraan ku. Malah dia mengangap omongan ku adalah angin lalu yang tidak perlu di tanggapi atau pun dilanjutkan. Yang ada jika dia berbicara dia mengubah topik pembicaraan dan itu pun bukan bicara pada ku melainkan bicara pada temannya, dengan pembicaraa yang tidak ku mengerti, agar aku tidak bisa ikut dalam pembicaraannya bersama temannya.
Aku selalu bertanya – Tanya pada diriku sendiri sebenarnya apa salahku. Mengapa dia tidak mau menatapku dan juga berbicara padaku. Sebesar itukah salahku padanya hingga dia tidak mau menggapku ada. Aku seakan – akan aku adalah seorang yang tak dianggap baginya, aku adalah benda mati yang tak perlu dipandang dan juga diajak bicara.
Ada apa sebenarnya? Apa yang terjadi? Apa yang salah? Tolong bicara, jangan diam. Keluarkan semuanya, tapi jangan diamkan aku begini dengan rasa yang tak menentu. Katakana padaku, jika aku yang salah aku akan minta maaf padamu, tapi jika kamu yang salah mari kita perbaiki bersama. Agar kita bisa berteman lagi bukan saling diam begini. Tak apa jika kau tidak mempunyai perasaan padaku lagi, tak mengapa. Tapi tolong katakana padaku masalahnya apa agar aku tau dan aku bisa intropeksi diriku sendiri. Jika kamu diam maka akan selamanya kita akan begini.
Aku lebih suka mendengarmu marah padaku dibandingkan harus didiamkan oleh mu seperti ini. Tahukah kau didiamkan seperti ini lebih menyakitkan dibandingkan dengan mendengarmu marah – marah padaku. Rasanya sakit namun tak berdarah, jelas tidak berdarah karna yang sakit adalah hatiku bukan fisikku. Setidaknnya jika kau bilang mungkin tidak akan sesakit ini dan aku juga bisa tau dimana letak kesalahnnya. Sehingga aku bisa memperbaikinya dan hubungan kita tidak seperti ini lagi.
Tolong bilang katakana semuanya. Aku bukan malikat yang tau semua isi hatimu, aku bukan malikat yang tahu apa yang ada dipikiranmu. Aku hanya manusia biasa yang rapuh, dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu yang aku sendiri tidak tau harus melakukan apa. Jika inti dari masalahnya saja aku tidak tau.
End Hinata Pov.
Terlihat dipojok kelas Hinata masih berada diposisi yang sama hanya saja yang membedakan terletak dimatanya. Matanya yang indah itu tidak lagi memandang kearah luar jendelah dengan tatapan kosong, melainkan menatap dengan air mata yang berjatuhan dari mata indahnya. Semua kejadian itu tidak disadari oleh teman – temannya. Karena memang Hinata tidak pernah dipedulikan dikelas karena sifat pendiamnya.
END

YOU ARE READING
Please Tell Me What My Fault
RomanceSummary : semuanya tampak biasa tidak ada yang berbeda atau pun berubah. Yang berbeda hanya suasana hati Hinata yang dulu berwarna sekarang terasa hampa dan kosong. [Starting Wave - #WordForU ]