Karena aku greget di cerita satunya HunRene belum 'iya2' jadi aku lampiaskan ke sini, cerita yang sudah teronggok dari 2 tahun lalu hahahaha
Enjoy!
Oh Sehun. Tolong sebutkan satu nama dari kalangan remaja yang tidak mengenal dirinya? Sepertinya tidak ada. Aktor kenamaan Korea Selatan itu berhasil membuat namanya dikenal oleh kalangan masyarakat -mulai dari yang muda sampai yang tua- berkat kemampuan aktingnya di berbagai film dan drama. Sejak memutuskan berakting, pria yang dikenal dengan keramahan serta kesopanannya itu berhasil membuat para kaum wanita menjerit histeris saat menyaksikan aktingnya. Bahkan tak jarang jika mereka yang disebut fans bertemu secara tidak langsung dengannya hanya bisa menjerit menutup mulut tanpa berani menyapa.
"Daddy!"
"Ya, coming."
Lelaki dengan balutan kaus bahan rajut warna hitam yang dipadukan dengan celana bahan senada turun tergesa sambil tersenyum melihat putri semata wayangnya menyiapkan sarapan masih dengan piyama kuning kesayangannya. Dilihatnya dua piring nasi goreng kimchi dengan telur mata sapi berbentuk hati di tengahnya terhidang sangat manis di atas meja serta segelas perasan air lemon dan setumpuk roti tawar beserta selai ikut tersaji di atas meja makan.
"Daddy tidak lupa acara hari ini kan?"
"Tentu tidak. Hari ini adalah hari penting putri semata wayang daddy, sudah pasti tidak akan dilewatkan begitu saja." Jawabnya setelah menelan sesendok nasi goreng dan memperhatikan putrinya yang sibuk meneguk sisa perasan air lemon.
"Please, don't make your own style like before. Aku tidak mau teman-teman atau ibu mereka menatapmu dengan tatapan yang menjijikan. Daddy, I told you I don't like them, oke!" Sehun terkekeh.
Hari ini adalah hari kenaikan kelas Sejoo, putrinya, dan Sehun selalu menyempatkan diri mendampingi putrinya. Menyaksikan penampilan Sejoo, pengumuman murid berprestasi -ini yang membuat Sehun bangga, Sejoo tidak pernah keluar dari tiga besar di satu angkatannya-, dan pembagian buku nilai akhir tahun. Perlu kalian tahu, setelah acara inti selesai Sejoo akan langsung menarik Ayahnya karena dia sangat tidak suka kalau teman wanita atau ibu mereka menatap Sehun seperti seseorang yang kehausan dan butuh air saat itu juga.
"Baiklah daddy akan tampil biasa saja agar siapapun yang menurutmu menginginkan daddy itu tidak melirik. Oke?"
"Tetap saja daddy akan terlihat sangat tampan walau hanya dengan kaus dan celana kolor." Sejoo berhasil membuat Sehun terpingkal sampai harus meneguk habis air lemon karena tersedak.
"Sayang, itu artinya daddy sukses menjadi aktor karena banyak yang suka. Kau tidak bangga memiliki daddy yang dikenal dan disukai banyak orang?"
"Thats why I hate you so much, daddy!"
"Why? Daddy hanya bersikap sewajarnya kepada penggemar, tidak ada yang melebihi batas. Apa pernah Sejoo melihat berita daddy jalan dengan wanita lain?"
"Aku tahu kalau itu daddy tidak akan mengkhianati mommy. Aku hanya tidak suka cara mereka memandang dan menyentuhmu. Memangnya mereka tidak punya kekasih atau suami yang bisa mereka sentuh kapan saja? Oh God aku benar-benar tidak suka membahas ini. Lebih baik aku kembali ke kamar dan bersiap. Bye daddy." Sejoo mengecup pipi kiri Ayahnya lantas berlari menuju kamar.
Sehun tersenyum menggeleng, "kau benar-benar mirip ibumu."
***
Sejoo menatap sebal pada sang Ayah yang sedang mengemudi. Sehun yang merasa diintimidasi oleh tatapan putrinya menoleh bingung lantas kembali fokus pada jalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me & You
FanfictionCerita ini bener-bener pure terinspirasi dari apa yang aku lihat & dengar di lingkungan sekitar. Jadi kalo ada kemiripan dengan yang lain mohon dimaklumi.