unexpected charms

intimate

setelah seminggu mark dan Jinny berpacaran , mereka hanya berhubungan by phone karena kesibukan Jinny yang memasuki tahun akhir SHS dan mark yang menjalani perawatan intensive pada tangannya

"ahh lu, aku lelah dengan ujian-ujian, aku rindu mark" ucap Jinny saat dikelas

"kau ini, seorang ranking satu sepertimu kukira tak usah bersusah payah pasti kau bisa mengerjakan dengan mata tertutup, lagian tiap detik kau berbicara dengan mark kan" ujar lulu disamping Jinny

"hey nona oh, kau ini aku dapat peringkat satu juga tak mudah butuh perjuangan. Tapikan hanya mendengar suaranya, aku ingin bertemu dengannya. Kau sih enak, kangen tinggal telpon bocah itu langsung datang, sedangkan mark...." gerutu Jinny

"yaudah, kau minta saja mark datang kemari, beres kan" ucap lulu

"tidak bisa semudah itu, aku tidak ingin mengganggu jam istirahatnya" ujar Jinny

"WOW, nona park kau berubah, biasanya kau akan melakukan apapun yang kau inginkan tanpa mempedulikan orang lain" ucap lulu tersenyum senang sahabatnya menjadi lebih baik setelah berpacaran dengan mark

"ah kau ini, hei, apakah bocah itu sudah menyentuhmu?" tanya Jinny blak-blakan

"kau ini yaa masih saja pervert Jin" seru lu tersipu dan mengangguk

"haha, Jinjja? Kau lebih pervert sudah melakukannya. Gimana rasanya?" selidik Jinny. Lulu hanya memerah

"ayolah, aku kan sahabatmu" desak Jinny

"awalnya sakit tapi selanjutnya membuatmu ketagihan" bisik lulu

"dasar bocah itu yaa, hebat juga, sahabatku sampai seperti ini" ucap Jinny terkekeh

Drrrttt...drrtt... hp lulu bergetar, lulupun mengangkatnya

"sayang?"

"sore ini?"

"iya, besok tak ada ujian kok "

"iya, dia bisa kok"

"saranghae..muahh"

Lulu menutup telponnya

"Jinny kau ingin bertemu mark kan?" tanya lulu

"iyalah" seru Jinny

"nanti siap-siap yaa aku dengan sehun akan ke apartemen mark, pagi ini dia pulang dari rumah sakit"

"benarkah? Asyik .. oke-oke" seru Jinny semangat

Lulu hanya tersenyum melihat Jinny, sepertinya ada yang dia rencanakan

---- mark's apartement

mark membuka pintu apartemennya, sehun, lulu dan Jinny pun masuk.

"silahkan duduk" ucap mark pada ketiga tamunya

"hey, kalian berdua kok awkward gitu sih, padahal semalam mark hyung excited banget kalau Jinny noona mau datang kemari" ucap sehun, yang membuat mark tertawa dan menunduk malu. Jinny pun hanya bisa menunduk, tiba-tiba hatinya berdebar keras sekali saat didekat mark, dia ingin mendekap mark tapi ia tahan karena masih ada teman-temannya.

"mark, bagaimana keadaan tanganmu?" tanya lulu pada mark yang sedang mengambilkan minuman dikulkas

"oh, sudah sehat , lihatlah" jawab mark sambil mengangkat tangan kanannya yang kali ini tanpa gips.

"syukurlah, kalau begitu, kau tau? Jinny setiap hari menghawatirkan tanganmu, apakah kau kesakitan, apakah kau makan dengan teratur" ucap lulu membuat Jinny mencubit pinggang lulu