TW~One

28 2 0
                                    

Matahari yang tepat berada diatas tak membuat sepanjang jalan seorang gadis memberhentikan kakinya yang jenjang itu hingga tepat di depan gedung kantor 'Orson D Company'.

"Pagi nona, anda sudah ditunggu Mr.Orson" kata seorang pria berpakaian formal, yang telah menunggu gadis itu sedari tadi di lobby.

"Pagi Edgar"jawab gadis itu datar sambil terus melangkahkan kakinya ke Private Lift yang terbuka.

"Bagaimana suasananya ?" tanya gadis itu pada Edgar yang berdiri di samping kanan dekat tombol lantai lift.

"Tuan tampak gelisah akan sesuatu, nona"jawab Edgar.

"Terjadi sesuatu hal , iyakan ?"tanya gadis itu lagi.

"Anda dapat bertanya pada Mr.Orson nanti"kata Edgar.

Hanya hening selanjutnya hingga lift berhenti di lantai 25 gedung itu.

"Silahkan nona "Edgar mempersilahkan gadis itu untuk keluar duluan.

Gadis itu diam dan melangkahkan kakinya hingga tepat didepan pintu kayu dengan ukiran rumit yang besar di lantai itu.

"Nona ?" panggil Edgar bingung dengan gadis yang hanya menatap pintu yang telah dibukakannya.

"Edgar , tolong berikan aku Hot Chocolate Milk segera"kata gadis itu sebelum kembali melangkahkan kakinya memasuki ruangan di depannya.

"Tentu nona"jawab Edgar sebelum menutup dan beranjak dari depan ruangan itu ke dapur kecil dekat ruang kerjanya di lantai itu.

"Pesonamu bahkan sampai orang kepercayaan ku yang kaku itu mengikuti semua keinginanmu itu"kata sambutan yang didengar gadis itu begitu memasuki ruangan yang terlihat maskulin itu.

"Hm.."gumam gadis yang lansung duduk pada sofa panjang yang menghadap ke jendela besar menampakkan keadaan kota di luar.

"Kau tahu kan aku memanggil-mu kesini karna ada yang ingin kubicarakan"kata pria itu lagi sambil berpindah dari kursi kebesarannya menuju ke samping gadis itu duduk.

Gadis itu hanya menatap pria tersebut.

"Umurmu sudah 13 tahun dan High School now, 2 years again you'll graduate-go University.."ucapan pria itu terpotong oleh perkataan gadis disampingnya.

 "To The Point,please ?"kata gadis itu sambil melirik pergelangan kirinya yang melingkar jam tangan Blue Jaeger-LeCoultre Rendez-Vous Moon nya.

 "To The Point,please ?"kata gadis itu sambil melirik pergelangan kirinya yang melingkar jam tangan  Blue Jaeger-LeCoultre Rendez-Vous Moon nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdengar pintu diketuk dan masuklah Edgar membawa baki minuman yang berisi 1 cangkir.

"Until now I still not believe you do everything She said, Edgar"kata Pria yang duduk disebelah Gadis tadi dan menatap tajam Edgar yang kini duduk di SingleSofa depan mereka.

"Tidak ada salahnya saya mengubah pandangan saya terhadap Nona Muda didepan saya ini Tuan Orson"perkataan Edgar membuat pria yang dipanggil Orson itu menaikkan alis kirinya sedikit.

"Butuh beberapa tahun untukmu menyesuaikan diri dan membuat perjanjian dirimu sendiri untuk bekerja hidup sampai mati untukku , tapi hanya butuh beberapa menit untukmu melakukan semuanya untuk gadis kecil kesayanganku ini "kata 'Tuan Orson

"Ayolah Brandon Orson, aku butuh ke toko buku setelah ini"kata gadis disebelah Orson [Brandon Orson].

"I really don't like you call me with just name"kata Brandon memandang gadis disampingnya tajam.

"Kita hanya beda 7 years. Your eyes ingin ku colok ya ?"balas gadis sambil memandang Brandon jengah.

"Alexa kau satu-satunya perempuan yang tidak berpengaruh karnaku"gumam Brandon yang hanya bisa didengar Alexa gadis disampingnya itu.

"According to the will, kamu sudah seharusnya kembali ke Indonesia and make a statement that child Reveilun'D still alive"kata Brandon dengan tegas.

"Apa menurutmu Looks like I wanted to go back to Indonesia after the incident ?"tanya Alexa dengan pandangan datar namun tepat di mata Brandon.

"Alexa, Listen to me first ?"tanya Brandon dengan nada tidak untuk bertanya.

*1 "Hoc est fere communem vobis fore.est quia omnis, impius sum, quod non solum pro vobis. Puto Im 'iens ut dimittam vos, et quod factum quod saepe nocere meus ventus puellae?" tanya Jason dengan bahasa latin yang lancar.

*2 "Promitto" kata Alexa.

*3 "Ego Promitto tibi"nada tegas Brandon.

*4 "Paenitet interdatur" sela Edgar dengan nada sedikit rendah.

" Tapi saya rasa anda memang seharusnya menjaga dari dekat Nona Muda , Brandon "saran Edgar yang memang 1 tahun lebih tua dari Brandon.

"Aku menyuruh gadis kecil-ku ini untuk pergi sendiri hanya untuk sekarang Edgar, aku hanya ingin melihat reaksi disana"kata Brandon.

"Apa mereka akan menerima ?"tanya Alexa dengan mata menatap tajam Brandon.

"Terima atau tidak , mereka akan harus menerima pada akhirnya"tegas Brandon lagi.

"Baiklah , Ayo jalankan drama ini"kata Alexa dengan tegas dan memandang jendela besar dikantor itu dalam.
 

 || |||||||||||||||||| ||||||||||| ||||||||||||||||||||||||||||||||||  

Terjemah

*1:Ini bukan tentang keinginanmu . ini untuk semua orang biar  aku perjelas bahwa ini tidak untukmu saja.Kamu pikir aku akan biarkan kejadian itu terulang dan menyakiti gadis kecil kesayangan ku ?

*2: Berjanjillah

*3:Aku janji padamu

*4: Maaf menyela

|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

Leave Comment or Vote

The WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang