1. MASIH TERINGAT

10.2K 543 32
                                    


Memang menyakitkan. Tapi aku berusaha melupakan.


"Maaf, aku udah gak mau kenal kamu lagi !" Aku berlalu dari lelaki itu, lelaki yang dulu pernah menghiasi hari-hariku, yang membuatku melayang diatas awan namun pada akhirnya akupun jatuh diatas gundukan serpihan kaca.

"Aku masih sayang sama kamu," cegahnya berusaha menarik tanganku dengan keras.

"Aku gak bisa!" Kuhempaskan pegangan tangannya dengan keras pula.

"Oh. Kamu pasti udah ada yang lain ya?" Dia menatapku sinis.

"Kalau iya kenapa?!" Bentakku pada lelaki itu.

"Siapa?"

"Kamu gak perlu tahu,"

"Aku mau tahu!"

"Mas, hubungan kita sudah berakhir, ingat mas, kamu sudah bertunangan, jangan ganggu aku, kumohon!"

"Tapi aku masih sayang denganmu, apa salahnya sih Fan? Kamu Fagalku, selamanya tetap Fagalku! Titik !" Keukeuhnya.

"Terserah!" Kutinggalkan lelaki yang bernama Guntur itu, lelaki yang sudah menyakitiku, menghianati janji yang pernah kita buat bersama.
Karena, aku terlanjur kecewa.

                  ****

"Maaf mas, nunggu lama," aku langsung lari saat melihat mas Putra sudah menungguku lama didepan rumah.

"Gakpapa, kita mau kemana nih?" Tanya mas Putra.

"Terserah mas,"

"Aku nuruti maumu Fan,"

"Bioskop mau gak mas?"
Ajakku.

"Boleh, yuk!"

Kamipun melaju ke pusat kota, Surakarta. untuk menonton bioskop bersama, aku rasa, aku mulai menyayangi Tentara yang satu ini😍.

"Seru banget mas!"

"Kalau aku gak sibuk, kita kesini lagi mau?"

"Mau mau!" Jawabku senang.

Saat aku dan mas Putra berjalan hendak keluar dari bioskop, aku bertemu dengannya lagi.
Sungguh 'kebetulan' yang tak disengaja.

Jarak kami sekitar 8 meter, aku yang berada disamping mas Putra, dan mas Guntur yang berada disamping Mbak Intan. Aku terpaku menatap mereka, begitu pula mas Guntur yang diam mematung.

"Ayo kita pergi," kuraih tangan mas Putra, aku gak mau bila aku teringat kenangan masa lalu ku dengan mas Guntur saat kami di Bioskop bersama.

Dengan mas Guntur? Kenapa aku membicarakan dia lagi ya? Padahal kan aku sedang proses melupakannya.

"Fani, kamu gakpapa?"
"Fani?"

"Eh! Iya! Ma-maaf," aku tersentak karena panggilan mas Putra,apa aku melamun karena kepikiran mas Guntur?

"Apa aku menganggumu?" Tanya mas Putra dengan penuh tanda tanya.

"Enggak kok. Siapa yang menganggu, maaf aku melamun,"

"Karena Guntur?"

Aku mengangguk.

"Aku maklum, kalau kamu belum bisa move on darinya, aku tahu kok Fan,banyak kenangan indah saat kamu dengannya, yakan?"

Kenapa mas Putra bicara seperti itu? Aku jadi merasa takut kalau mas Putra merasa tersisih karena sikapku, aku gak boleh begini, masa lalu ya masa lalu.

"Maaf mas. Aku gak bermaksud begitu,"

"Gakpapa," mas Putra tersenyum kearahku, aku tahu, gak selayaknya aku seperti itu saat bersama mas Putra, walaupun mas Putra bukan kekasihku, tapi seharusnya aku bisa menjaga perasaannya.

| Aku disini selalu mencintaimu, kau takkan pernah tergantikan |
| Fagal. Aku masih meyayangimu, maaf bila aku nyakiti kamu|

2 pesan whatsapp masuk, ternyata itu dari mas Guntur. Kenapa sih dia?
Selalu saja mengangguku?
Padahal aku ingin melupakannya, tapi kenapa dia selalu saja ada, bagaimana aku bisa melupakanya bila dia seperti itu terus menerus?

Ya Tuhan!

Tring !! Tring!! Tring !!

Handphone ku berderimg,  berarti tandanya ada pamggilan telefon yang masuk, kulihat namanya,
Mas Guntur?
Mau apa lagi dia?

"Halo"

"Halo Fani?"

"Ada apa mas?"

"Kamu kenapa sih sekarang cuek sama aku?"

"Apa aku garus bilang kalau aku senang lihat kamu sama dia? Gitu?"

"Tapu beneran ini bukan mauku Fani!"

"Sudah terlambat mas. Ayo kita jalani hubungan kita masing-masing,"

"Aku gak mau!"

Tut tut tut

Kumatikan telefonnya.
Aku kesal sekali !

****

| Dek, aku diperintah komandan buat jadi pelatih Paskibra disekolahanmu loh, |

Pesan dari mas Putra,gak tau kenapa, aku semakin kesini semakin suka sama dia.

|Beneran? Wah asik dong,|  balasku.

|Kamu ikut Paskibra kan? |

|Engga,|

|Lah. Kita gak ketemu dong. Seharusnya kamu ikut,|

|Hehe.. gimana ya mas soalnya aku gak minat,|

|Yaudah deh gakpapa. Nanti kita lirik-lirikkan aja,|

Aku tersenyum.

Ada ada saja mas Putra ini😊.

ARMY-KU 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang