ARMY-KU 2

4. MOVE ?

Izinkan aku menyayangimu,  dan kumohon jangan tinggalkan aku, lagi.

|mas putra?  Hello?|

Kukirimkan satu pesan whatsapp pada mas Putra. Kulihat mas putra sedang Online

|iya Fani.  Hello juga|
Balasnya tak lama.

|udah dichat sama mbak linda? |
Tanyaku,  aku penasaran

|udah fan,  ni dia lagi tanya2 ke aku|

|ha?  Tanya tanya apa mas?  |

|banyak juga sih, udah fan gakusah bahas dia,  kamu lagi apa? |
Mas putra mengalihkan pertanyaanku,  yasudahlah :)

|lagi tiduran mas|

Dan kamipun chattingan seperti biasanya. Tapi sebenarnya aku pengen tau apa yang sedang mereka bahas.

****

Keesokan hari.

"Fani mana? "
tanya seseorang kepada teman kelasku,  yang tiba-tiba masuk kekelasku,  aku mengalihkan pandanganku yang semula kutujukan pada buku pelajaranku.

Kudiam,  ternyata mbak linda,  kakak kelasku,  kenapa dia mencariku lagi?
Mbak Linda pun mendekatiku.

"Ummm..  Mo nanya dong"
tanya mbak Linda sembali memuntir muntir bagian pucuk rambutnya yang bergelombang

"Apa mbak? " jawabku.

"Kamu ada hubungan apa sama mas Putra? "
tanya nya agak sinis.

"Kita temen"
kujawab dengan santai dan seolah olah aku tak ketakutan dengan kakak kelasku itu,  untuk apa aku takut?

"Yakin? "

Aku mengangguk.

"Kemarin dia pas chat sama aku bahasnya kamu terus tuh,"

Aku menatap mbak Linda, kenapa mas Putra malah bercerita kepada mbak Linda,  padahal mbak Lindakan suka sama mas Putra.
Sudahku duga,  pasti mbak Linda gak suka.

"Gaktau mbak,  mungkin karena kamu kakak kelasku, "

"Tapi kok aku kalau sama aku kesannya cuek gitu?  Pas bahas soal kamu,  langsung tuh spirit nya kayak ombak,  gak ada hentinya"
Mbak Linda makin kesini seolah olah sedang menyindirku.

"Maaf mbak.  Jangan tanya ke aku.  Tanyakan aja ke mas Putra kenapa mbahas aku?  Aku gaktau apa apa mbak"
aku mencoba menetralkan suasana yang agak menegangkan.

"Yaudah deh bye! " mbak Linda berlalu dari hadapanku,  aku tak ingin mencari maslaah dengan siapa pun,  termasuk dia.

****

A

ku melamun,  perasaanku gak karuan, mas Guntur yang pergi dengan mbak Intan,  apa mas Putra juga akan pergi dengan Mbak Linda?
Kenapa semuanya begini?
Aku menangis.  Ya,  cuma itu yang bisa kulakukan.
Aku gak ingin kehilangan seseorang lagi,  terlalu sakit, terlalu pahit.