Akuu tau bangett ini tuu telat pisann updatenya.Maaf banget ngilang gitu ajaa, lagian ya menurut aku cerita aku kurang menarik hehe. Nanti kalo udah banyak reader bakal di revisi ok😋 ,jangan lupa vote yaa ❤❤❤
-
Kamis
"Haii, Reisya ". Sapa Ivan
"Eh, haiii jugaa". Ucap Reisya mencari kartu peserta nya
"Lo kenapa? " Tanya Ivan
"Gak kenapa - napa. Ehehe" Ucap Reisya
Reisya POV
'aduhhh mati gue, kemana lagi nih kartu peserta' batin gue
"Serius lo, gapapa? " Tanya Ivan
"Iyaa, dua rius malah.. Eh, gue ke ruang guru dulu yaa" Ucap Gue
"Yaudah sana" kata Ivan
-
"Permisi, pak. Saya Reisya Sekar mau minta kartu peserta "Ucap gue
"Kenapa, memang nya?" Tanya pak Budi
"Ketinggalan, ehehe" cengir gue
"Oh, yasudah. Ini"Ucap pak Budi menyerahkan kartu
"Terima kasih, saya Permisi pak " pamit gue
"Iyaa, silahkan" Ucap pak Budi
-
Dan. Lo harus tau, itu soal susah banget :( padahal gue semalem belajar mati-matian buat translate Bahasa Inggris
'Eh, soal cerita panjang banget. Tuhan tolong eyaa' batin gue
"Syaa, soal lo sama kaya soal gue "Ucap Riki
"Serius? Eh, nyontek dong" Ucap gue senyum
"Yaudah, nih"Ucap Riko pasrah
'Alhamdulillah, untung soalnya sama'batin gue
Bel pulang sekolah berbunyi
-
"Rey, " panggil Tara
"Haii, tau gak si ra. Tadi gue nyontek sama Riko" Ucap gue girang
"Demi apa? Eh, dia kan emang pinter. Kenapa dia mau nyontek in lo? "Tanya Tara
"Ih, mana gue tau" Ucap gue
"Haii, caa pulang sama siapa? "Tanya Ivan
"Sendiri, kenapa emang nya?" Tanya gue
"Rencana nya, gue mau ngajak lo makan"Ucap Ivan
"Oh, yaudah. Emang nya kapan? "Tanya gue
"Nanti malem" kata Ivan
"Yaudah, jemput yaa"Ucap gue
Gue, pulang bareng sama Ivan. Dan gue mikir 'Kenapa dia nyaman sama gue?, dia pernah bilang. Kalo, dia sayang dan mau nge lindungin gue'
Ga sadar kita sudah sampai depan rumah gue."Yaudah makasih yaa, hati-hati "Ucap gue
"Iyaa. Sama-sama, bakalan hati - hati kok. Duluan ya" pamit Ivan
Dan gue melambaikan tangan ke arah Ivan yang punggung nya tidak tampak
**
"HELLO, EYAA PULANG". Teriak gue seperti dalam hutan
"Lo fikir, ni rumah hutan ". Kata bang Rivan
"Yaudah si, bawel ah". Ucap gue meninggal kan Rivan
KAMU SEDANG MEMBACA
Reisya
Teen Fiction"Karna gue percaya yang terbaik gaakan pernah pergi". Reisya "gue pernah bego demi seseorang ". Ivan