Chapter 1 -begining

46 3 1
                                    

Seketika aku terhentak terbangun, kepalaku terasa amat sakit saat mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya, akupun tak sadar capit kepiting sudah menjepit jari kakiku. Ketika aku terbangun, aku sudah berada di bibir pantai dan cahaya matahari menyorot amat terik dari atas kepalaku.
Aku tidak tahu ini dimana.
"Apa aku pingsan?"
"Apa aku terdampar?"
"Apa telah terjadi kecelakaan di sini?"
"Sudah berapa lama aku tak sadarkan diri?"
Aku tak tahu jawaban dari semua itu.
Dan hal yang sangat tidak mungkin adalah, aku tidak tahu tentang diriku sendiri.
Siapa namaku, usia, asal, keluarga, dan hal-hal yang bersifat pribadi.
Yang aku tahu, aku ini seorang pria.
Jika diperkirakan mungkin aku berusia kisaran 20th-nan. Aku mengenakan kaos oblong berwarna putih dan dirangkap dengan sweeter berwarna biru.

Sambil duduk tanpa bergerak dari posisiku terbangun, aku mencoba kembali untuk mengingat sesuatu, dan lagi, kepalaku terasa amat sakit, rasanya kepalaku ingin pecah.
Aku pun menyudahi untuk mengingat hal-hal yang membuat kepalaku sakit.
Kuamati sekelilingku, aku melihat ada benda yang seperti lampion di samping kiriku, sepertinya lampion itu masih menyala.
Tak jauh dari letak lampion, kira-kira 50 meter jaraknya, ada seseorang tergeletak, dan dia seorang wanita. ternyata aku tidak sendirian di sini.

-bersambung-

Lanterns Island Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang