rahasia rachel

10 2 2
                                    

Setiba dirumah gue langsung membanting badan dan menangis kedaan gue waktu itu badan basah kuyup karena tadi hujan deras.tak lama gue menangis ada yang mengetuk pintu.
"Hel....rachel ini gue naya"
"Masuk aja nay gak gue kunci(sambil terisak)."

"Hel loe kenapa sih??(menghampiri rachel)"
Gue hanya memeluknya erat sambil menangis.
"Iya gue tau apa yang terjadi sama kak fazran maka dari itu gue kesini tadi gue di telpon sama ka fazran suruh temuin loe."saat itu gue belum sanggup untuk mengungkapkan alasan yang sesungguhnya kepada siapa pun bahkan sahabat gue sendiri pun belum mengetahuinya apalagi sekarang kepala gue pusing dan mimisan(pingsan).
"Rachel...hel..loe kenapa?(cemas) om..tante..tolong!!"
"Iya nay ada apa?"papa rachel
"Ini rachel pingsan sama mimisan"
"Ya allah rachel..pah panggil dokter dong!"
"Iya mah (sambil memanggil dokter)"

"Tuan nyonya ini dokter sudah datang"
"Oh silahkan dok tolong periksa anak saya!"
"Iya pak saya mohon kalian untuk keluar terlebih dahulu"
"Oke dok silahkan"

Seraya dokter memeriksa gue siuman
"Dokter tau kan apa penyakit saya sekarang?"
"Ya tentu"
"Kalo begitu saya mohon dokter jangan kasih tahu siapa-siapa dulu saya belum siap untuk semuanya"
"Tapi...penyakit kamu serius hel"
"Saya mohon dok jangan buat keluarga saya khawatir"
"Baik lah kalo itu maunya...saya permisi dulu(sambil keluar)"

"Gimana dok keadaan anak saya?"
"Anak ibu tidak apa-apa dia hanya kecapean saja tapi dia harus ada dokter pribadi untuk menjaga kesehatannya!"
"Oh kalo begitu dokter saja bagaimana?"ajuan papa rachel
"Oh boleh..kalo ada apa-apa dengan rachel bisa hubungi saya saja"
"Iya dok pasti.terimakasih"
"Kalo begitu saya permisi dulu ya pak bu"
"Iya dok silahkan!"

"Rachel nak kamu gak apa-apa sayang?"
"Gak papa mah aku cuma cape aja"
"Yaudah kamu istirahat yah sayang"
"Iya pah"

#####

Pagi ini aku sudah siap untuk berangkat sekolah walau sebernanya fisik tak mendukung bahkan wajah pucatku terlihat jelas di cermin itu,gue ingin membuat bibirku merah dengan lips itu namun gue tak suka memakainya,ya maklum lah gue itu tidak pernah memikirkan fashion.
"Rachel sayang"
"Iya mah rachel udah siap(sambil membuka pintu)
"Apa kamu mau sekolah?"
"Iya mah"
"Tapi kondisi kamu belum pulih sayang"
"Aku gak papa kok mah ,aku berangkat dulu ya mah"
"Kamu gak sarapan?"
" nanti aja mah di kantin sekolah,assalamualaikum mah"
"Waalaikumusalam"

#####

Setiba di sekolah gue ketemu sama kak fazran dari berlawanan arah,saat jarak kita dekat aku memutar balik arahku untuk menghindarinya.
"Rachel..."aku tetap berjalan
"Rachel apa aku salah mencintaimu?"langkahku terhenti
"Itu tidak salah tapi ini caraku mencintaimu dengan menggindar agar kau tak menyesal di kemudian hari"
"Apa menyesal??,tak ada kata menyesal untuk mencintai" air mataku menetes sebenarnya bukan ini yang kuinginkan aku juga mencintaimu bahkan untuk dekat denganmu adalah mimpi kak tapi,kenapa sudah satu langkah lagi aku akan memilikimu aku harus mundur lagi karena alasanku.

Aku berlari sekeras mungkin menuju toilet setelah itu menangis bahkan membersikan hidungku yang mulai mimisan,wajahku mulai pucat bahkan memang pucat sangat pucat.

🙅ABABIL🙅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang